Kamis, 17 Desember 2009

catatan tki korea bag.3 (ramahnya jogja tak seramah seoul)


Kalau saya berani menyatakan bahwa ramahnya jogja masih kalah dengan ramahnya kota-kota di seoul karena saya lahir dan dibesarkan di jogja lalu setidaknya berturut selama 5 tahun tinggal di korea selatan.Bukan berarti jogja tidak ramah,bagi saya jogja memang ramah terutama di pelosok pedesaan.Tapi bila anda pernah merasakan kehidupan di korea maka warga korea sangat menyenangkan.Memang bagi buruh migran seperti saya ada tempat yang paling menyebalkan di korea yaitu di PABRIK.Hampir semua tki akan menyatakan pabrik adalah nerakanya korea bahkan dunia barangkali.Di pabrik mental kita akan diuji dg kesabaran,tabah dan pengndalian emosi.Namun bila sudah di luar pabrik dan merasakan kehidupan masyarakat korea yg sesungguhny maka penilaian bahwa korea adalah negara brengsek akan hilang.

Ok,mari kita susuri sudut kota ini,

Seoul, kota ini seperti jakarta, dengan penduduk lebih dari 10 juta, luasnya lebih kecil dikit daripada jakarta. Tapi gak kalah metropolitannya daripada jakarta. Jakarta kalah.
Gedung-gedung pencakar langitnya lebih mantap dan segar. Yang membedakan juga adalah penataan transportasinya. Kalau di jakarta, jalan-jalan sudah malang melintang dengan banyaknya fly over dan beberapa underpass, tumpang tindih semua, di Korea lain. Seakan space di udara itu keliatan lapang dan lega, tanpa banyak flyover, dan juga tanpa jembatan penyeberangan. Yang ada adalah kesibukan di bawah tanahnya. Dengan subway dan underpass untuk pejalan kaki, jadi tak perlu banyak zebracross dan jembatan penyeberangan. Ruang-ruang bawah tanah ini juga banyak digunakan menjadi komersial area. Setiap sudut, hampir tanpa mubasir kepakai semua untuk tempat orang berdagang, formal maupun informal.

Saya yang dengan noraknya waktu pertama kali keluar untuk jalan-jalan di kota ini, harus bingung, dan mutar-mutar dulu untuk sekedar menyeberang ke seberang jalan. Aku pikir harus cari zebracross untuk nyeberang, tapi kok jauh amat jadinya. Ternyata harus turun ke bawah, ke dalam underpass. Saya pikir tadinya itu terowongan untuk ke terminal subway, ternyata terowongan untuk nyeberang jalan. Dan di bawah itu sudah berjejer toko-toko dan ternyata, jalan2 di bawah tanah yang untuk nyeberang ini juga kadang nyambung ama hotel, sama mall juga. Mantap,stasiun kereta api dibawah jalan raya dg toko fashion nyambung ke mall berlantai 10.kalau kita keluar dari stasiun sudah disambut terminal yang biasanya ada di dekatnya.

Tapi seperti juga kota jogja, Seoul juga punya dualisme formal dan informal sector. Ada pedagang kelas department store dan boutique, tapi juga ada banyak pedagang kaki lima. Tapi terlokalisir rapi dalam suatu area.Soal keamanan gak bisa dibandingin dengan jakarta. Walaupun katanya ada kehidupan gangster di seoul ini, tapi bakal susah nemuinnya di jalan-jalan. Tidak seperti di jakarta yang punya banyak kawasan waspada karena rawan kejahatan, dan tidak aman di malam hari, di Seoul ini orang bisa tenang-tenang tanpa takut apapun.Anda bisa menemukan perempuan yang masih berkeliaran di malam hari(bukan perempuan sundel loh) dg tanpa rasa takut ,tengah malam sekalipun!Membawa barang berharga di tas tanpa takut kecopetan.Polisi yang mondar mandir kayak robot tanpa kelihatan capek padahal gak ada penjahat.Wow...

Bila ingin naik bus,anda akan akan disambut pak sopir yg mengenakan jas berdasi dengan senyum dan anggukan kepala tanpa lupa ucapan salam.."anyong haseo" lalu pertanyaan tujuan perjalanan anda.Saat turunpun pak sopir tak lupa mengucapkan salam dan kita pun semestinya mengucapkan terimakasih. Saya merasa takjub dg kejujuran orang korea dalam membayar ongkos.Tidak seperti di jogja,disini bus tidak butuh kondektur atau kernet.Orang membayar ongkos dengan memasukkannya kedalam kotak di dekat sopir atau menempelkan kartu elektrik utk membayar ongkos bus atau kereta subway.Si sopir jarang yang memelototi jumlah uang yg kita masukkan atau menghitungnya,tergantung kejujuran kita saja!bila ada uang kembali tinggal bilang sama pak sopir jumlah uang yg telah kita masukkan lalu pak sopir akan memencet tombol di dekatnya dan uang kembalian kita akan keluar dari lobang di kotak ongkos itu.Hal itu terjadi tanpa pernah ada 'eyel2an' antara sopir dan penumpang mengenai jumlah uang .

Didalam bus ,kembali saya dibuat takjub dg budaya korea lagi.Di deretan kursi depan tertulis,"kursi untuk orang2 lemah/hamil,orang tua atau cacat".Bila anda duduk di kursi itu lalu ada orang tua tiba2 naik bus dan tidak ada kursi untuknya maka anda harus berdiri dan mempersilakan embah tadi untuk duduk dg nyaman.Bagaimana dg jogja?Kayaknya hanya ada dalam buku pelajaran ppkn saja dech.Di dalam bus tidak ada orang yang 'klepas klepus ' merokok,selain karena dilarang jg karena jendela selalu tertutup dg ac yg sejuk di musim panas atau pemanas yang hangat bila di musim dingin.Tidak ada pembagian kelas ekonomi ,bisnis ,executif dll,semua reguler sama,bersih wangi dan ber ac.Bus selalu berhenti di tempat tertentu yaitu halte bus.Tidak ada ceritanya bus naikin penumpang sembarangan,karena penulis pernah mencegat bus bukan di halte tp bener2 dicuekin sama pak sopir ,padahal bus hanya berpenumpang beberapa orang saja.Plus tepat waktu,bila terlamabt semenit saja anda akan ditinggal meskipun pak sopir tahu anda hanya terlambat beberapa detik saja.Setiap kali akan melewati suatu halte anda akan dibertahu oleh mesin suara otomatis nama haltenya dan halte berikutnya.Lalu pencet tombol dekat kursi anda tanpa perlu teriak kalau mau turun maka bus akan berhenti dan pintu akan terbuka .Kalau gak ada yg turun gmn?yach anda akan dengar suara pak sopir yang marah2 karena ada orang yg iseng mencet tombol..waakkss!!

Kalau sudah turun dari bus dan sampai di kota yang anda tuju coba masuk ke salah satu toko,sang penjaga toko akan menyapa anda dg ramah dan mengucapkan selamat jalan setelah anda selesai melihat isi toko,tanpa beli sekalipun.Umpama hendak membelipun penjaga toko akan bicara dengan bahasa halus 'kromo inggil' pada anda.Hormat,ramah,santun..penjaga tokonya yg cantik ..wuiihh gurih!Di taman2 banyak juga penjual makanan murah meriah dan seger dan ramah dg sapaan dan senyumnya yg ramah.Atau anda ingin masuk ke mall?Di pintu masuk mall sudah berdiri mas atau mbak yg akan membungkuk hormat tak lupa salam tertinggi"anyong hasimnika!" wah..kayak bos mafia aje gue...

Sekarang coba masuk ke salah satu gedung layanan public,kalau yang pernah saya masuki adalah gedung pensiun nasional, depnaker, kantor pos,bank dan kantor imigrasi.Anda akan disambut satpam dg hormat dan ditanya apa keperluannya lalu dipersilakan mengambil kartu antri.Setelah tiba giliran nomer antri kita baru anda boleh maju ke meja petugas.Berbeda dg instansi pemerintah di jogja,petugas disini ramah dan mengutamakan pelayanan terbaik.Termasuk soal meja petugas kantor yg langsung berhubungan dengan rakyat.Kalau instansi pemerintahan di jogja banyak yang masih menggunakan meja tinggi sehingga kita harus berdiri berhadapan dengan petugas yang duduk dengan pembatas kaca yang diberi sedikit lobang,di korea meja petugas seukuran meja belajar dan masyarakat di berikan kursi untuk duduk didepan petugas itu.Berhadapan tanpa di kasih pembatas kaca secuilpun.Mereka akan bicara dg kita dengan menggunakan bahasa terhalus .Bila kita membawa teman,maka seorang petugas lain,biasanya pak satpam,akan membberikan kursi utk teman kita tersebut.Tak lupa bila haus anda akan dipersilakan mengambil air putih atau secangkir kopi panas .Dulu waktu saya mengurus uang pensiun ,kami dikasih yakult dua buah untuk saya dan teman.Tak seberapa tapi memuaskan.

Sekarang bicara soal orang Korea, gak ada lain selain semangatnya untuk maju dan berusaha. Dilihat dari gayanya saja. Mereka, selalu ingin tampil profesional dan meyakinkan. Mulai dari pekerja muda, pekerja ringan, kasar, pedagang kecil dan pedagang besar, tua dan muda, mereka kebanyakan pakai jas lengkap dengan dasi. Excellent. Baru kali ini aku ke sebuah pasar pagi dan tawar menawar dengan pedagangnya yang berpakaian necis, dan naik bis dan taksi dengan supir yang berjas dan berdasi,termasuk pedagang asongan jg necis berjas dg dasi di leher.Bener sumpret dech..pedagang asongan aja pakai sepatu mengkilat,wangi,berdasi, Mantap.Termasuk para kuli pabrik dg pakaian mode terkini dunia danadan ngetop bermerek ADIDAS,EXR,VERSACE,GUESS,PUMA, NIKE ,LOTTO,KAPPA,ASK,LEVI's.....wessheweshwessssss..lha saya?Ra kuat tuku.....sipal!!!

Yah, begitulah Korea. Beberapa dari kita sempat berpikir untuk pindah ke Korea, menikmati hidupnya dengan bergairah sehingga sampai tua berumur 90an tahun dan masih awet muda, merasakan sendiri rahasia hidup di korea dengan tentram damai dan pasrah.....Tapi bagi saya jogja adalah tempat paling nyaman untuk ditinggali karena ada istri yang selalu buatin kopi, masak lauk yang enak,mijitin,ngerokin dan "musuh dalam selimut"....waakkkkksss heerraaiissyyy!!! SNOWMAN SEOUL

Senin, 14 Desember 2009

catatan harian tki korea bag.2 (timur korea dan indonesia yang semakin 'barat')

Seperti kebanyakan para perantau khususnya yg berada di luarnegeri, di Korea ini kami bisa merasakan pengalaman berharga, banyak pengalaman yang membahagiakan, tak jarang pula pengalaman yang menyedihkan bagi kami. Sebagai perantau yang jauh dari sanak keluarga, kami berintraksi dengan orang-orang yg belum kami kenal, begitu juga dengan adat istiadat, kebiasaan, bahasa cara hidup dan berbagai hal lain. Semua ini menjadi bumbu kehidupan bagi kami, yang kelak akan kami rasakan manfaatnya ketika kembali ke tanah air.

Dari sekian banyak perbedaan yg kami temukan, BAHASA adalah salah satu yang sangat menonjol. Bahasa Korea sangat berbeda dengan Bahasa Indonesia tapi malah ada sedikit kesamaan dengan bahasa JAWA,yaitu bahasa korea jg mengenal beberapa tingkatan bahasa.Sebagaimana halnya bahasa jawa,ada tingkatan bahasa halus dan ada tingkatan bahasa kasar(ngoko).Bahasa halus biasa digunakan bila berbicara dengan orang yang lebih tua atau orang yang baru dikenal atau pertemanan yang belum terlalu akrab,persis di jawa.Sedangkan bahasa ngoko biasa dipakai untuk percakapan dg orang yglebih muda,teman akrab atau bawahan.

Sehinga kadang-kadang inilah kendala paling berat yang kami hadapi. Sering terjadi kesalah pahaman diantara kami. Terutama ketika orang orang-orang Korea memerintahkan kami mengerjakan sesuatu pekerjaan A akan tetapi yg kami kerjakan adalah B, begitu juga saat menyuruh mengambil suatu benda yg kami bawa benda lain, makanya jangan heran kalo sering terjadi perselisihan bahkan perkelahian antar orang korea dan TKI.Sekaligus membuat kami kagum,di negera yang sedemikian maju tata krama bahasa masih sangat diperhatikan.Bandingkan dg bahasa indonesia atau yang terjadi di masyarakat jawa sudah mulai banyak generasi muda yang mulai tidak ngerti 'kromo inggil'.

AGAMA. Orang Korea rata rata beragama budha, kristen ,penganut agama kepercayaan, menyembah nenek moyang dan banyak yang tidak beragama. karena itulah umur begitu dihargai di Korea. Berbeda dengan bangsa lain, orang Korea akan menanyakan umur kita ketika pertama kali bertemu, ini terkait erat dengan penghormatan, penghargaan dalam pergaulan selanjutnya. Selanjutnya, umur seseorang berhubungan dengan tingkatan bahasa yg akan digunakan pada saat kita berbincang bincang dengan orang korea, dikemudian hari.

Meskipun banyak yang tidak beragama tapi mereka bertingkah laku lebih agamis dan beradab daripada orang indonesia,malaysia atau bangsa arab sekalipun.Mereka sangat menghargai hak orang lain,takut melakukan tindakan kriminal(ambil uang yang jatuh di jalan saja belum tentu mereka berani).Meskipun ada yang jahat tapi tidak signifikan.Hormat pada yang lebih tua,sekalipun atasan tapi kalau kalah usia maka dia tidak berani petentang petenteng main perintah pada orang lain.Suka berkata jujur dan apa adanya,mereka akan mengingat ingat dan benci setengah mati kalau sekali saja pernah dibohongi.Budaya mengucapkan salam saat bertemu dan berpisah.Disiplin dan bertanggungjawab terhada bidang kerja yang menjadi keahliannya.Dan masih banyak hal lain yang akan saya bahas pada bagian lain.

Dalam hal kepercayaan ini,mereka rata rata memiliki toleransi tinggi dan menghargai kepercayaan orang lain.Memang terkadang kelakar guyonan mereka yang menyinggung masalah agama tapi mereka hanya menganggap sekedar guyonan,tak ada maksud melecehkan .Tapi bagi kita orang Indonesia akan menjadi masalah serius.misal, saat makan telah terhidang lauk dg menu daging babi,sering saya dengar mereka bilang pada kita,"udah dimakan saja,Alloh gak bakalan liat kalau kamu makan babi,lagipula tidak ada Alloh di korea..". Atau saat puasa tiba,para bibi korea biasanya tidak tega kita kelaparan dari pagi sampai sore tidak makan dan minum,mereka akan membujuk kita untuk makan(dg naluri keibuan mereka) "Cepat kamu makan roti yang bibi bawa untuk kamu ini,sembunyilah di toilet biar Tuhan gak lihat"...waakkksss????Anehnya mereka akan marah2 kalau kita makan daging babi dan mengatai kita sebagai muslim palsu dan munafik...tuh khan!


ADAT ISTIADAT. Orang korea sangat menjunjung tinggi rasa persaudaraan. Salah satu contohnya jika dia lebih muda umurnya maka dia akan memangil kakak begitu juga sebaliknya, orang yg lebih tua akan memangil kita seperti memangil anak anaknya sendiri. Orang Korea tidak suka makan sesuatu dengan cara sendiri sendiri, mereka pasti akan membagi bagikan kepada orang yg mereka kenal.Dan yang membuat saya kadang terharu,para bibi dan mbakyu bila memberikan permen atau roti tidak sekedar memberikan,tp dibukakan dulu bungkusnya lalu memasukkan ke mulut kita dg lembut sambil tersenyum seperti ibu pada anaknya.Bila pulang kerja atau ada waktu senggang mereka biasa menghabiskan waktu dengan sahabatnya di warung sambil minum minuman keras atau bir dengan cumi bakar& daging babi bakar.

Perselisihan sering terjadi diantara mereka tapi ada hal aneh yang jauh berbeda dibanding dengan watak orang indonesia.Saat bertengkar atau sedang marah,makian sumpah serapah enteng keluar dari mulut mereka bahkan hampir beradu fisik..eeeiiittt,jangan salah ,hanya hampir!jarang terjadi benar benar saling pukul karena korea akan memproses secara hukum terhadap kasus pemukulan meskipun terjadi dalam suatu perkelahian.Bagi yang kena pukul lebih banyak dan mendapat bukti visum bisa menuntut ke pengadilan dan akan segera ditindaklanjuti.Dan...umpama pagi hari bertengkar hebat,saat makan siang atau paling lambat keesokan harinya mereka sudah kembali akrab bercanda seolah tak pernah terjadi suatu apapun sebelumnya!!!Bandingkan dengan di negara kita,kalau bertengkar akan terbawa sampai mati bahkan diturunkan ke anak cucunya.Sampai sampai ada film pembalasan dendam si Anu!

Mereka biasa menunjuk dengan kaki, memukul kepala, duduk lebih tinggi pada saat kita berbicara tanpa memandang usia dan itu semua bagi orang korea bukan suatu hal yg dilarang.Anehnya kalau mukul pantat mereka akan marah tapi kalau mukul kepala merupakan hal yang wajar. Orang korea juga jarang atau mungkin tidak ada yg akan mencari pasangan baik itu sebagai pacar atau pun suami istri yg usianya terpaut jauh, paling tidak 2 atau 3 tahun, tapi mereka kebanyakan mencari pasangan yang seusia. Perbedaan usia pasangan yang terlalu jauh akan menjadi hal yang tabu bagi orang Korea. Sebenarnya banyak sekali perbedaan perbedaan yang mencolok di Korea dengan adat/kebiasaan kita,tapi saya cuma menceritakan secara garis besarnya saja.....bersambung...THE SNOWMAN SEOUL

catatan harian TKI korea bag.1 (antara cicak seoul dan buaya jakarta)

cicak aneh dan buaya lucu.


Mengamati kisah pertarungan kadal..eh cicak dan buaya membuat saya jadi ingat dg kejadian beberapa waktu lalu di korea.Hampir mirip dg yang di Indo,yaitu tentang skandal yang terjadi di pemerintahan.Di korea selatan, mantan presiden Roh mu hyun menjalani pemeriksaan yang diadakan oleh tim penyidik sehubungan adanya dugaan skandal suap lebih dari 6 juta dollar AS yang diterimanya dari seorang pengusaha selama masih menjabat sebagai presiden. Roh menjabat sebagai presiden Korea Selatan dari tahun 2003 hingga 2008. Meskipun masih sebatas tuduhan dan belum dibuktikan di pengadilan tp hal itu telah membuatnya malu.Rasa malu yang dideritanya telah membuat dirinya seakan tak berharga lagi.Sebab menurut Roh tuduhan itu telah menginjak2 harga dirinya yg selama ini dikenal sebagi kepala negara yang bersih.Akhirnya Roh mu hyun memilih bunuh diri akibat malu yang di deritanya.

Ini mungkin bagi kita yang di Indonesia merupakan sebuah berita mengejutkan. Tetapi bagi rakyat Korea dan Jepang berita begini tidak selalu mengejutkan. Bagi rakyat kedua negara tersebut hal ini dianggap sebagai wujud rasa malu yang nyata akibat keputusannya/tindakannya sewaktu menjabat sebagai penguasa. Bukan tradisi agaknya, tetapi kehormatan dan rasa malu sama pentingnya. Jangan pernah anda dan kita semua berharap menemukan pejabat Indonesia yang akan mau bertanggungjawab atas tindakannya (korupsi misalnya) yang memunculkan rasa malu pribadi dan keluarga dengan cara ini. Bahkan sekadar mengundurkan diri saja dari jabatannya nggak bakalan mau, meski bukti-bukti tindakannya sudah terkuak dengan nyata. Lebih-lebih di pengadilan pun akan mati-matian (melalui pengacaranya) menunjukkan seolah-olah nggak bersalah, bersih banget begitu. Ya, umumnya itu dikemas dalam upaya hukum, sah-sah saja

Tampaknya urat malu para pejabat kita sudah putus.Jelas terjadi ketidakberesan di depan mata tapi mereka masih saja berusaha menghindar dg berlindung dibalik kaidah2 hukum yang bisa dipermainkan sekehendak hati.Masih menyangkal dengan alasan konyol dan tidak masuk akal.Bahkan membuat sandiwara baru yang membuat cerita yang sebenarnya sepele jadi tampak berbelit.Memalukan ..hanya kata itu yang bisa terucap kalau kami membaca berita perkembangan dongeng si cicak&buaya.

Praktek korupsi,suap kongkalikong dan aneka skanal sejenis di Indonesia, sebenarnya bukan saja terjadi pada dua-tiga dekade terakhir. Di era pemerintahan Soekarno, misalnya, Bung Hatta sudah mulai berteriak bahwa korupsi adalah budaya bangsa. Malah, pada tahun 1950-an, pemerintah sudah membentuk tim khusus untuk menangani masalah korupsi. Pada era Soekarno itulah kita kenal bahwa salah satu departemen yang kotor, justru Departemen Agama dengan skandal kain kafan. Saat itu, kain untuk membungkus mayat (kain kaci), masih harus diimpor. Peran departemen ini sangat dominan untuk urusan tersebut.

Dewasa ini, spektrum korupsi di Indonesia sudah merasuk di hampir semua sisi kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan. Mulai dari pembuatan KTP, IMB, tender proyek-proyek BUMN, penjualan asset negara oleh BPPN, penggerogotan dana Bulog, bahkan sampai tukang parkir dan penjual tiket kereta api-pun sudah terbiasa melakukan tindak korupsi. Korupsi yang demikian subur ini, kemudian dijadikan argumentasi, bahwa korupsi adalah budaya kita. Oleh karena merupakan budaya, maka sulit untuk dirubah, demikianlah kesimpulan sementara orang. Maka gerakan anti korupsi dipandang usaha yang sia-sia. Urusan korupsi, hanya dapat kita serahkan pada “kebaikan hati” rakyat saja. Sebuah kesimpulan yang dangkal dan tergesa-gesa.Bagi saya, antara manusia korea dan indonesia tak ada bedanya.Kalau mereka bisa mencapai kejayaan maka kitapun bisa juga.Saya yakin suatu saat nanti korupsi dan persekongkolan jahat di indonesia bisa diberantas.Saya yakin karena orang koreapun bisa kita juga pasti bisa.Tapi sekarang...saya malu...SNOWMAN SEOUL