Kalau saya berani menyatakan bahwa ramahnya jogja masih kalah dengan ramahnya kota-kota di seoul karena saya lahir dan dibesarkan di jogja lalu setidaknya berturut selama 5 tahun tinggal di korea selatan.Bukan berarti jogja tidak ramah,bagi saya jogja memang ramah terutama di pelosok pedesaan.Tapi bila anda pernah merasakan kehidupan di korea maka warga korea sangat menyenangkan.Memang bagi buruh migran seperti saya ada tempat yang paling menyebalkan di korea yaitu di PABRIK.Hampir semua tki akan menyatakan pabrik adalah nerakanya korea bahkan dunia barangkali.Di pabrik mental kita akan diuji dg kesabaran,tabah dan pengndalian emosi.Namun bila sudah di luar pabrik dan merasakan kehidupan masyarakat korea yg sesungguhny maka penilaian bahwa korea adalah negara brengsek akan hilang.
Ok,mari kita susuri sudut kota ini,
Seoul, kota ini seperti jakarta, dengan penduduk lebih dari 10 juta, luasnya lebih kecil dikit daripada jakarta. Tapi gak kalah metropolitannya daripada jakarta. Jakarta kalah.
Gedung-gedung pencakar langitnya lebih mantap dan segar. Yang membedakan juga adalah penataan transportasinya. Kalau di jakarta, jalan-jalan sudah malang melintang dengan banyaknya fly over dan beberapa underpass, tumpang tindih semua, di Korea lain. Seakan space di udara itu keliatan lapang dan lega, tanpa banyak flyover, dan juga tanpa jembatan penyeberangan. Yang ada adalah kesibukan di bawah tanahnya. Dengan subway dan underpass untuk pejalan kaki, jadi tak perlu banyak zebracross dan jembatan penyeberangan. Ruang-ruang bawah tanah ini juga banyak digunakan menjadi komersial area. Setiap sudut, hampir tanpa mubasir kepakai semua untuk tempat orang berdagang, formal maupun informal.
Saya yang dengan noraknya waktu pertama kali keluar untuk jalan-jalan di kota ini, harus bingung, dan mutar-mutar dulu untuk sekedar menyeberang ke seberang jalan. Aku pikir harus cari zebracross untuk nyeberang, tapi kok jauh amat jadinya. Ternyata harus turun ke bawah, ke dalam underpass. Saya pikir tadinya itu terowongan untuk ke terminal subway, ternyata terowongan untuk nyeberang jalan. Dan di bawah itu sudah berjejer toko-toko dan ternyata, jalan2 di bawah tanah yang untuk nyeberang ini juga kadang nyambung ama hotel, sama mall juga. Mantap,stasiun kereta api dibawah jalan raya dg toko fashion nyambung ke mall berlantai 10.kalau kita keluar dari stasiun sudah disambut terminal yang biasanya ada di dekatnya.
Tapi seperti juga kota jogja, Seoul juga punya dualisme formal dan informal sector. Ada pedagang kelas department store dan boutique, tapi juga ada banyak pedagang kaki lima. Tapi terlokalisir rapi dalam suatu area.Soal keamanan gak bisa dibandingin dengan jakarta. Walaupun katanya ada kehidupan gangster di seoul ini, tapi bakal susah nemuinnya di jalan-jalan. Tidak seperti di jakarta yang punya banyak kawasan waspada karena rawan kejahatan, dan tidak aman di malam hari, di Seoul ini orang bisa tenang-tenang tanpa takut apapun.Anda bisa menemukan perempuan yang masih berkeliaran di malam hari(bukan perempuan sundel loh) dg tanpa rasa takut ,tengah malam sekalipun!Membawa barang berharga di tas tanpa takut kecopetan.Polisi yang mondar mandir kayak robot tanpa kelihatan capek padahal gak ada penjahat.Wow...
Bila ingin naik bus,anda akan akan disambut pak sopir yg mengenakan jas berdasi dengan senyum dan anggukan kepala tanpa lupa ucapan salam.."anyong haseo" lalu pertanyaan tujuan perjalanan anda.Saat turunpun pak sopir tak lupa mengucapkan salam dan kita pun semestinya mengucapkan terimakasih. Saya merasa takjub dg kejujuran orang korea dalam membayar ongkos.Tidak seperti di jogja,disini bus tidak butuh kondektur atau kernet.Orang membayar ongkos dengan memasukkannya kedalam kotak di dekat sopir atau menempelkan kartu elektrik utk membayar ongkos bus atau kereta subway.Si sopir jarang yang memelototi jumlah uang yg kita masukkan atau menghitungnya,tergantung kejujuran kita saja!bila ada uang kembali tinggal bilang sama pak sopir jumlah uang yg telah kita masukkan lalu pak sopir akan memencet tombol di dekatnya dan uang kembalian kita akan keluar dari lobang di kotak ongkos itu.Hal itu terjadi tanpa pernah ada 'eyel2an' antara sopir dan penumpang mengenai jumlah uang .
Didalam bus ,kembali saya dibuat takjub dg budaya korea lagi.Di deretan kursi depan tertulis,"kursi untuk orang2 lemah/hamil,orang tua atau cacat".Bila anda duduk di kursi itu lalu ada orang tua tiba2 naik bus dan tidak ada kursi untuknya maka anda harus berdiri dan mempersilakan embah tadi untuk duduk dg nyaman.Bagaimana dg jogja?Kayaknya hanya ada dalam buku pelajaran ppkn saja dech.Di dalam bus tidak ada orang yang 'klepas klepus ' merokok,selain karena dilarang jg karena jendela selalu tertutup dg ac yg sejuk di musim panas atau pemanas yang hangat bila di musim dingin.Tidak ada pembagian kelas ekonomi ,bisnis ,executif dll,semua reguler sama,bersih wangi dan ber ac.Bus selalu berhenti di tempat tertentu yaitu halte bus.Tidak ada ceritanya bus naikin penumpang sembarangan,karena penulis pernah mencegat bus bukan di halte tp bener2 dicuekin sama pak sopir ,padahal bus hanya berpenumpang beberapa orang saja.Plus tepat waktu,bila terlamabt semenit saja anda akan ditinggal meskipun pak sopir tahu anda hanya terlambat beberapa detik saja.Setiap kali akan melewati suatu halte anda akan dibertahu oleh mesin suara otomatis nama haltenya dan halte berikutnya.Lalu pencet tombol dekat kursi anda tanpa perlu teriak kalau mau turun maka bus akan berhenti dan pintu akan terbuka .Kalau gak ada yg turun gmn?yach anda akan dengar suara pak sopir yang marah2 karena ada orang yg iseng mencet tombol..waakkss!!
Kalau sudah turun dari bus dan sampai di kota yang anda tuju coba masuk ke salah satu toko,sang penjaga toko akan menyapa anda dg ramah dan mengucapkan selamat jalan setelah anda selesai melihat isi toko,tanpa beli sekalipun.Umpama hendak membelipun penjaga toko akan bicara dengan bahasa halus 'kromo inggil' pada anda.Hormat,ramah,santun..penjaga tokonya yg cantik ..wuiihh gurih!Di taman2 banyak juga penjual makanan murah meriah dan seger dan ramah dg sapaan dan senyumnya yg ramah.Atau anda ingin masuk ke mall?Di pintu masuk mall sudah berdiri mas atau mbak yg akan membungkuk hormat tak lupa salam tertinggi"anyong hasimnika!" wah..kayak bos mafia aje gue...
Sekarang coba masuk ke salah satu gedung layanan public,kalau yang pernah saya masuki adalah gedung pensiun nasional, depnaker, kantor pos,bank dan kantor imigrasi.Anda akan disambut satpam dg hormat dan ditanya apa keperluannya lalu dipersilakan mengambil kartu antri.Setelah tiba giliran nomer antri kita baru anda boleh maju ke meja petugas.Berbeda dg instansi pemerintah di jogja,petugas disini ramah dan mengutamakan pelayanan terbaik.Termasuk soal meja petugas kantor yg langsung berhubungan dengan rakyat.Kalau instansi pemerintahan di jogja banyak yang masih menggunakan meja tinggi sehingga kita harus berdiri berhadapan dengan petugas yang duduk dengan pembatas kaca yang diberi sedikit lobang,di korea meja petugas seukuran meja belajar dan masyarakat di berikan kursi untuk duduk didepan petugas itu.Berhadapan tanpa di kasih pembatas kaca secuilpun.Mereka akan bicara dg kita dengan menggunakan bahasa terhalus .Bila kita membawa teman,maka seorang petugas lain,biasanya pak satpam,akan membberikan kursi utk teman kita tersebut.Tak lupa bila haus anda akan dipersilakan mengambil air putih atau secangkir kopi panas .Dulu waktu saya mengurus uang pensiun ,kami dikasih yakult dua buah untuk saya dan teman.Tak seberapa tapi memuaskan.
Sekarang bicara soal orang Korea, gak ada lain selain semangatnya untuk maju dan berusaha. Dilihat dari gayanya saja. Mereka, selalu ingin tampil profesional dan meyakinkan. Mulai dari pekerja muda, pekerja ringan, kasar, pedagang kecil dan pedagang besar, tua dan muda, mereka kebanyakan pakai jas lengkap dengan dasi. Excellent. Baru kali ini aku ke sebuah pasar pagi dan tawar menawar dengan pedagangnya yang berpakaian necis, dan naik bis dan taksi dengan supir yang berjas dan berdasi,termasuk pedagang asongan jg necis berjas dg dasi di leher.Bener sumpret dech..pedagang asongan aja pakai sepatu mengkilat,wangi,berdasi, Mantap.Termasuk para kuli pabrik dg pakaian mode terkini dunia danadan ngetop bermerek ADIDAS,EXR,VERSACE,GUESS,PUMA, NIKE ,LOTTO,KAPPA,ASK,LEVI's.....wessheweshwessssss..lha saya?Ra kuat tuku.....sipal!!!
Yah, begitulah Korea. Beberapa dari kita sempat berpikir untuk pindah ke Korea, menikmati hidupnya dengan bergairah sehingga sampai tua berumur 90an tahun dan masih awet muda, merasakan sendiri rahasia hidup di korea dengan tentram damai dan pasrah.....Tapi bagi saya jogja adalah tempat paling nyaman untuk ditinggali karena ada istri yang selalu buatin kopi, masak lauk yang enak,mijitin,ngerokin dan "musuh dalam selimut"....waakkkkksss heerraaiissyyy!!! SNOWMAN SEOUL