Jumat, 03 Desember 2010

Tahapan Belajar Anak


Si kecil menyerap informasi seperti spons. Dia senang menggambar dan membuka buku cerita. Wah, pokoknya Anda dengan berbunga-bunga bercerita tentang si kecil saat berkumpul dengan ibu-ibu lain.Lalu Anda pun bertanya-tanya, sudah saatnyakah dia dimasukkan ke sekolah? Apa sajakah yang perlu dipertimbangkan bila dia memasuki dunia sekolah?

1. Kemandirian dan Tanggung Jawab

Pada acara keluarga, Anda dengan bangga melirik pada si kecil yang --meskipun belum bersekolah—sudah terampil mencoret-coret kertas bersama sepupu-sepupunya yang lebih besar, dan di saat makan, dia makan sendiri tanpa disuapi.

Anda pun membayangkan, jika masuk sekolah, si kecil tentu akan dengan mudah mengikuti kegiatan kelas. Ya, Anda benar, perilaku balita seperti itu menunjukkan bahwa independensi atau kemandiriannya berkembang dengan baik. Ahli psikologi anak, Erik Erikson, mengatakan bahwa independensi adalah isu yang penting pada anak yang usia dua tahun. Independensi ini memungkinkan kemampuan motor dan mentalnya berkembang. Jadi anak tak hanya berjalan, tetapi juga memanjat, membuka dan menutup, menjatuhkan barang, menarik, mendorong, menahan dan melepas. Dia merasa bangga dengan pencapaian baru itu, dan selalu ingin mencoba yang baru.

Bila Anda bereaksi berlebihan atau negatif bila dia mengompol, menumpahkan air atau memecahkan sesuatu, maka –menurut Erikson—dalam dirinya akan terbentuk rasa malu. Perkembangan independensi ini akan memberinya keberanian untuk memikul tanggung jawab.

Berikut ini adalah ceklis dari Hopkins Welcoming Schools Program untuk menentukan kesiapan anakbersekolah di usia 36 bulan dalam hal kemandirian. Anda bisa memakai ceklis ini untuk mengecek sampai sejauh mana kemampuan anak Anda dan apa harus Anda lakukan:

• Anak saya bisa : Menggunakan sendok tanpa jatuh.
Saya bisa mengajarkannya dengan : Membiarkannya makan sendiri dengan sendok, dan bersabar.Alat bantu yang saya perlukan: Sendok kecil

• Anak saya bisa: Memakai baju dan celana.
Saya bisa mengajarkannya dengan: Membiarkannya memakai baju dan celana sendiri , dan bersabar. Alat bantu yang saya perlukan: Waktu yang cukup untuk membiarkan anak berpakaian, kotak berisi pakaian yang akan dipakai.

• Anak saya bisa: Mendorong mainan beroda tanpa menabrak.
Saya bisa mengajarkannya dengan: Membiarkannya mendorong mainannya dan menyingkirkan halangan-halangan.Alat bantu yang saya perlukan: Benda beroda.

• Anak saya bisa: Bergiliran.
Saya bisa mengajarkannya dengan: Berguling ke depan dan belakang, bergiliran dengan buku, pura-pura mengaduk kue.Alat bantu yang saya perlukan: Waktu untuk bermain dengan anak.
(Sumber: Hopkins Welcoming Schools Program)

Di samping itu, ada pula metode Montessori yang bisa Anda terapkan di rumah. Metode Montessori sangat menekankan pada kemandirian dan tanggung jawab melalui latihan praktis sehari-hari. Jadi di rumah, Anda dapat melibatkan dia dalam kegiatan sederhana sehari-hari, misalnya, membuka dan menutup laci, menuang beras, membersihkan debu tipis di meja, membawa mainannya, melipat serbet, menata meja, mencuci peralatan makan, dan sebagainya.

Kemandirian yang berkembang baik akan membuat anak mudah mengikuti program sekolah yang terstruktur.

2. Keterampilan Motorik

Mungkin Anda ingat, ketika anak Anda masih bayi dulu, Anda dengan sengaja meletakkan telunjuk Anda di telapak tangannya agar digenggamnya, dan Anda memberinya semangat ketika dia tertatih-tatih melangkah. Ya, Anda sudah menyiapkan si kecil untuk memasuki dunia sekolah jauh-jauh hari, mungkin tanpa Anda sadari. Kelak di sekolah, keterampilan motorik itu dipakainya untuk membuka kotak bekal, memakai sepatu, meronce, menggambar, berbaris … sebut saja semua kegiatan yang dilakukan anak dari bel masuk hingga bel keluar.

Ada dua macam keterampilan motorik, yang menggunakan otot halus (seperti memegang mainan dan menggambar), dan yang menggunakan otot besar (seperti menangkap bola dan tengkurap).

Perkembangan motorik adalah sesuatu yang alami. Anak sudah mempunyai timetable kapan berguling, merangkak, ataupun berjalan. Kita tak perlu menggulingkan tubuhnya supaya dia tengkurap, atau memaksanya berdiri pada saat dia masih senang merangkak. Tindakan yang memaksa akan membuat anak kehilangan daya eksplorasi terhadap tubuh yang tengah berlangsung.

Usia tiga tahun adalah usia yang teraktif di dalam rentang kehidupan manusia. Anak terus bergerak ketika nonton TV, makan, bahkan saat tidur. Pada tahap usia tiga tahun ini anak bangga dan menikmati gerakan sederhana, seperti melompat dan berlari.

Pada usia 4 tahun anak masih menyukai aktivitas itu, tetapi ia lebih berpetualang lagi. Misalnya, melompat-lompat tidak dengan kedua kaki, tetapi dengan satu kaki. Pada usia lima tahun, anak lebih ingin mencoba yang lebih sulit lagi. Misalnya, memanjat segala hal yang bisa dipanjat.

Dalam hal motorik halus, pada usia tiga tahun anak dapat mengambil benda-benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk, tetapi masih canggung. Di usia ini anak juga sudah dapat menyusun balok yang perlu konsentrasi tinggi pada setiap tahap, meski hasilnya tidak selalu lurus. Anak di usia ini sudah dapat bermain jigsaw puzzle, tetapi belum bisa memasukkannya dengan tepat. Seringkali ia perlu mendorong agar suatu keping bisa masuk pas ke dalam bagian yang berlubang.

Pada usia 4 tahun koordinasi motorik halusnya sudah meningkat baik dan menjadi lebih pasti. Kadang-kadang anak usia 4 tahun kesulitan menyusun balok, karena keinginan untuk cepat-cepat selesai malah membuat balok yang tersusun jadi rusak.

Pada usia 5 tahun, koordinasi motorik halusnya jauh meningkat. Tangan, lengan dan tubuh bergerak bersama dengan harmonis. Menyusun balok sederhana tidak lagi menantang, tetapi yang lebih rumit seperti rumah atau istana.

Mungkin anak Anda belum sampai di tahap perkembangan motorik yang disebutkan di atas, mungkin juga melebihi. Yang terpenting adalah fasilitasi perkembangan motoriknya – tetapi jangan memaksa. Isu penting di area motorik bukanlah bagaimana anak itu berkembang lebih cepat daripada yang lain, namun bagaimana dia menggunakan keterampilan yang dimilikinya dan apakah ada peningkatan dalam menggunakan keterampilan itu.

Oh ya, Anda tak perlu membedakan motorik anak laki dan perempuan. Anak perempuan juga perlu tubuh yang kuat dan terlatih, seperti halnya anak laki. Jadi apakah dia laki atau perempuan, biarkan dia bermain lari-larian dan melompat.

3. Kognisi

“Lihat ikan yang kuning itu makan dengan lahap. Wah yang hitam bersembunyi di balik pohon,” kata seorang guru kepada beberapa anak berumur tiga tahun yang sedang berdiri di depan akuarium.

Hari itu mereka belajar tentang warna, dengan media ikan di akuarium. Dengan cara itu terjadilah proses kognisi di otak anak. Anak mengumpulkan informasi, mengorganisasinya, dan akhirnya menggunakannya.

Itulah yang terjadi pada anak usia 2 hingga 4 tahun. Mereka mengkonstruksi pengetahuan – membangun informasi berdasarkan pengalaman. Kemampuan itu, menurut Piaget dan Vygotsky, diperoleh karena mereka sudah siap – sebelumnya sudah ada keterampilan untuk menyerap pelajaran baru itu. Kedua ahli itu juga percaya bahwa bermain merupakan peluang untuk mempelajari dan mempraktikkan keterampilan baru; bahasa adalah signifikan bagi perkembangan kognitif; dan kognisi itu dipengaruhi oleh nature (dibawa sejak lahir) dan nurture (pengasuhan/lingkungan).

Pada anak usia 2 hingga 4 tahun anak dapat membayangkan objek yang tidak hadir. Mereka bisa mencoret-coret sosok yang mereka anggap sebagai orang, mobil, dan sebagainya. Tetapi mereka tidak terlalu peduli terhadap realitas. Jadi matahari bisa berwarna biru, atau mobil terbang di awan.

Pada tahap ini mereka tidak dapat membedakan perspektif diri sendiri dan orang lain. Pernah kan anak Anda menerima telepon tetapi hanya mengangguk, tak bersuara? Ini adalah yang disebut sebagai egosentrisme oleh Piaget, seorang ahli perkembangan anak. Anak tak dapat membedakan antara perspektif dirinya dan orang yang menelepon. Dia menganggap orang yang menelepon mengerti anggukannya.

Pada usia tahap prasekolah, bahasa anak berkembang pesat. Usia 24 bulan dia sudah bisa menggunakan frase dua kata, bukan lagi bahasa bayi. Pada usia 30 bulan, dia belajar kata-kata baru hampir setiap hari, menggabungkan tiga atau lebih kata, memahami ucapan orang lain dengan sangat baik, dan membuat kesalahan gramatikal. Pada usia 36 bulan, dia sudah menguasai 1.000 kata, dan kadang-kadang membuat kesalahan tata bahasa. Di usia 6 tahun kelak, dia akan menguasai 8.000 hingga 14.000 kata. Bila dia belajar kata sejak usia satu tahun, berarti selama tahap prasekolah, rata-rata dia menguasai 22 kata baru sehari!

Tak perlu cemas bila perkembangan kognitif anak Anda belum seperti anak lain. Anak Anda akan berkembang normal bila Anda memberinya rasa nyaman. Menurut Gonzalez-Mena & Eyer, rasa nyaman menjadi syarat untuk meningkatkan perkembangan kognitif. Anak yang kebutuhannya terpenuhi akan merasa nyaman, dan hal ini membuatnya percaya diri untuk mengeksplorasi. Dengan eksplorasi terus-menerus berkembanglah kognisinya.

Sebaiknya anak melakukan pemecahan masalah bersama teman. Seperti dikatakan Piaget dan Vygotsky, interaksi –dengan objek dan teman, terutama yang sebaya- dapat meningkatkan perkembangan kognitif.

Gonzalez-Mena & Eyer mengingatkan agar kita tidak memakai konsep akademik dalam memperkenalkan anak pada suatu konsep. Contohnya adalah suasana kelas di atas. Guru menunjukkan bahwa di akuarium ada ikan berwarna kuning yang sedang makan, dan ikan warna hitam yang sedang bersembunyi. Pengalaman itu tentu lebih tertanam di benak anak.

sumber dari mbah google

Sabtu, 20 November 2010

Abu Usamah dan Iblis.


Alkisah Panjul alias Abu Usamah terkenal alim dan lulusan ponpes tradisional salafy. Selama ini para iblis merasa kesulitan menundukkan Panjul agar terjerumus dalam rayuan iblis.Ketika Allah menguji Panjul dg kekurangan harta, iblispun tak sanggup menggoda untuk meninggalkan tuntunan Tuhannya. Pun ketika Panjul sukses berwiraswasta berkecukupan materi, iblispun gagal total menggoyahkan iman Panjul agar bermaksiat.

Akhirnya petinggi iblis turun tangan dengan kelihaian yang tak diragukan lagi. Petinggi iblis itu berkata," Kita harus mengalahkan Panjul dengan memanfaatkan ilmunya!"

Maka mulailah iblis menggoda Panjul dengan sangat licik.
Mulai dari yang kecil-kecil, iblis mengingatkan Panjul tentang hadits saat kematian dan siksa yang pedih, agar tidak banyak terlihat senyum bahagia. Tak diduga Panjul yang dulunya ramah mulai terlihat muram,jarang tersenyum lagi.

Lalu iblis membisikkan agar bertindak tegas terhadap hal-hal yang menyalahi sunnah, bid'ah. Panjulpun memperingatkan orang sekitarnya dengan menyampaikan dalil-dalilnya. Kemanapun pergi dan kepada siapapun yang ditemui peringatan-peringatan tegas dan keras meluncur dari mulutnya. Tak peduli orang itu masih dalam fase jahiliyah, awam, kurang ilmu, semua dalil dikeluarkan. Padahal Nabi butuh waktu bertahun-tahun dan melalui tahapan panjang dalam berdakwah. Celaan demi celaan keluar dari mulutnya.

Tak hanya sampai di situ, dengan hartanya iblis membisikkan agar berjihad.
Panjul mengumpulkan teman-temannya yang sepemahaman dengannya lalu membentuk sebuah lasykar Islam. Kelompok ini beraksi seumpama jihad dengan lebih keras lagi. Setiap Ramadhan tiba,mereka mengobrak-abrik lapak dan warung masyarakat penjual makan di siang hari. Mereka menuding para pedagang tak menghormati orang berpuasa.

Tanpa ampun juga tempat-tempat maksiat bar, kafe,lokalisasi diserbu. Padahal mereka sebelumnya tak pernah mau mendatangi mereka dengan lembut, mendakwahi mereka pelan-pelan dan sesuai takaran pemahaman agamanya. Mereka menganggap jaman jahiliyah hanya ada di jaman Nabi, jaman ini sudah jaman yang disempurnakan sehingga keras dan tegas lebih diutamakan.

Iblis bersorak gembira, banyak orang disakiti hatinya dan Islam yang dikenal rahmatan lil'alamin tercoreng ulah Panjul. Dan Iblis masih belum puas, ada hal lain yang lebih besar untuk menaklukkan Panjul.

Iblis menghembuskan kebencian yang teramat sangat pada Israel dan Amerika. Panjul mulai berpikir untuk berjihad melawan kekejaman Amerika dan Israel. Pergi ke Amerika sangat suli apalagi tanpa dana dan senjata yang memadai. Disusunlah rencana untuk menghabisi orang Amerika di Indonesia, siapapun asal bule adalah musuh.

Tibalah saatnya Panjul mengorbankan jiwanya agar menjadi syahid. Panjul melakukan bom bunuh diri di sebuah gedung yang banyak berisi orang Amerika. Bom meledak...tak peduli di sana banyak orang awam tak mengerti apa yang terjadi dan tak punya sangkut paut dengan perang. Tak peduli di tempat itu ada bapak-bapak yang menjadi tulang punggung keluarga ikut mati. Tak peduli ada anak-anak dan perempuan yang jadi korban. "Itu resiko perang,biar Allah yang mengadili,menghitung dan membalas", Panjul beralasan.

Iblis bersorak sorai merayakan kemenangan karena telah berhasil mengelabui Panjul yang susah ditaklukkan untuk bermaksiat pada Allah. Iblispun punya alasan kuat membela diri. "Masalah perilaku Panjul berkenan di mata Allah atau tidak, berpahala atau tidak, itu adalah urusan Allah, saya hanya sekedar menggodanya semampu yang saya bisa." Kata iblis.

Rabu, 10 November 2010

Bimo Gugat


Ini adalah di luar kebiasaan Bimo. Tiba-tiba dia curhat pada bapaknya tentang ibu. Biasanya dia akan bercerita sampai terpingkal-pingkal tentang petualangan 'gendeng'nya seharian. Atau menunjukkan keterampilan barunya pada bapak dengan 'kemaki'. Kadang juga memuja muji ibunya, ini bila ada udang di balik batu.

" Bah, Bimo mo curhat nih..tapi ini rahasia laki-laki loh," Bimo memulai aksinya.
Ibunya yang sedari tadi duduk di sampingnya hanya bisa nyengir dan segera pergi meninggalkan dua laki-laki tercintanya untuk 'ngegosip', begitu ibu menyebutnya bila bapak dan anak itu sedang ingin berdua.

"Ini tentang ibu Bah, Bimo mau komplain tapi Abah jangan marahin Ibu yach..!" pinta Bimo memulai curhatnya.
"Begini Bah, beberapa hari belakangan ini ibu terlalu sering berbicara dengan bahasa Indonesia, Bimo merasa gak nyaman kayak di sekolah aja. Abah khan dulu berpesan untuk selalu berbicara pake bahasanya ibu,bahasa Jawa halus agar Bimo belajar bahasa yang halus dan sopan..?" kata Bimo setengah berbisik.
"Terus yang kedua beberapa hari ini Ibu gak masak, tapi beli dari warung, Bimo suka bila Ibu menghidangkan masakannya sendiri, pasti sambil tersenyum-senyum, memuji-muji masakannya..kelihatan bangga dan seneng gitu loh Bah...", adu Bimo sambil menerawang langit-langit rumah.
"Yang paling Bimo sebel ,beberapa hari ini Ibu sibuk kuliah. Terus gak jemput Bimo, malah nyuruh Mas Ucil yang jemput.",bibirnya mulai menyong pertanda sedang sebel banget.
"Seharian Bimo cuman nonton teve..saatnya mau tidur Ibu malah udah ketiduran duluan,gak ada acara ngobrol-ngobrol sebelum tidur Bah..",ujar Bimo merengut.
---------------------------------------------------------------------
Obrolan dengan Bimo itu membuat saya tercenung. Betapa anak-anak jaman sekarang telah terenggut sebagian kebahagiaan masa kecilnya oleh kebutuhan hidup. Bimo mungkin tak mengerti kadang orang tua jaman sekarang harus lebih bekerja keras agar masa depan mereka lebih baik. Atau malah agar ambisi dan gengsi tercukupi..?

Dulu,anak-anak sarapan dengan makanan buatan ibunya, menyesap air susu langsung dari puting ibunya. Kini, semua hal sepele itu perlahan-lahan digantikan oleh pasar. Makanan cepat saji dan susu kaleng meresap pelan-pelan ke dalam setiap pori-pori anak-anak.

Tak ada lagi dongeng yang dikisahkan saat anak-anak ditimang-timang ibunya. Malah sang ibu cerita tentang gosip infotainment di televisi atau malah si anak bareng-bareng nonton gosip bareng ibu atau pengasuhnya. Tak ada lagi “bahasa ibu” dalam pengertiannya yang paling dalam. “Bahasa ibu” di sini bukan semata bahasa daerah sebagai alat komunikasi, melainkan juga cara berpikir, rumah pikiran. Bahasa ibu adalah kompas pertama bagi anak-anak dalam mengarungi dunia dan kehidupan, penentu orientasi nilai-nilai. Para orang tua justru berbicara dengan bahasa Indonesia yang notabene pasti akan didapat di sekolah.

Anak-anak tidak lagi diperkenalkan dengan dialek daerah yang kaya ungkapan emosional yang sulit didapat dalam bahasa Indonesia. Mestinya setiap anak harus dibekali identitas kesukuan agar keragaman budaya Indonesia tetap terjaga. Bukankah Allah menciptakan kita bersuku-suku agar saling mengenal?

Kini, bahasa ibu itu telah digantikan oleh televisi. Bahasa televisi menjadi bahasa asal, bahasa pertama, sekaligus bahasa sehari anak-anak sekarang. Jangan heran jika gaya tutur anak-anak sekarang nyaris mirip dengan apa yang disajikan televisi, lengkap dengan logat ala sinetron, berikut kelakuan dan cara berpakaian macam tokoh-tokoh sinetron.

Ini bukan persoalan sederhana, tapi betul-betul mendasar, karena menggambarkan satu mutasi yang dashyat: Jika dulu ibu adalah tempat anak-anak pulang, kini ibu sendiri yang jutru pulang menuju anak-anaknya. Barangkali, kelak Bimo akan menulis sebuah note 'menggugat emnsipasi wanita'.

bimomukti the snowman,seoul

Selasa, 09 November 2010

JENUH


Sunyi di dada, sunyi di telinga, sunyi di kepala. Rasa bosan dan kesepian bak jailangkung, datang tak diundang pergi tak diantar. Kesunyian bisa datang menyergap siapa saja dan kapanpun dia mau, seperti saya akhir-akhir ini. Seolah hidup terasing sendiri, sangat merindukan keramaian dusun dan keriuhan sudut kota Jogja.

Mungkin saya memang bukan orang yang cukup penyabar. Jika rasa bosan datang, saya kadang menyerah, lalu bangkit dari pembaringan, menyalakan rokok, menyeduh kopi dan kemudian menyeruputnya. Lalu, seperti yang sudah-sudah dan memang selalu begitu, laptop menjadi pelampiasan kegagalan menaklukkan kesuntukan yang membuncah. Kali itu facebook tak lagi mempan mengusir sunyi malah membuat kepala makin pening.

Jika sudah begini, otak malah makin binal. Dengan segera kening berdenyut, menyusun garis-garis tipis di jidat –tanda bahwa saya sedang memikirkan sesuatu, dari yang berat hingga yang ringan, dari yang serius sampai yang sepele, dari yang suci hingga yang jorok.

Ritus selanjutnya mudah ditebak: laptop kembali kuhidupkan dan menjadi altar tempat aku menghaturkan hio berupa deretan aksara yang kujejalkan dengan paksa. Hampir semua postingan di blog dan note di fb ini dilahirkan di tengah ritual mengusir gundah, sepi, suntuk yang –sejujurnya—begitu melelahkan.

Kadang saya hanya nitip tulisan kecil di note fb adik, karena saya males buka fb saya sendiri. Atau menulis status untuk adikku yang lain. Hasilnya, adikku yang kena maki dan sumpah serapah orang gara-gara status yg kutuliskan, kasihan memang.

"Makasih yach, mau menyediakan tempat kakakmu yang sontoloyo ini menulis di akunmu, Nduk!"

Tapi, semua itu sebetulnya sering terasa meletihkan, terutama pada saat di mana saya sebenarnya benar-benar ingin istirahat. Tapi keriangan seperti sedang memusuhi saya. Sementara malam rasanya berubah menjadi pencemburu yang tak sudi jika hanya siang saja yang bisa memperkosaku. Tubuhku seperti menjadi panggung di mana waktu begitu bersemangat memamerkan kuasanya. Inilah yang sedang saya hadapi: diperkosa siang dan digagahi malam dg kejenuhan yg mengikat leher.

Anehnya, emosi saya stabil. Marah karena hal-hal yang memang menjengkelkan tentu masih kadang datang. Tapi itu tak pernah lama hinggap. Kemarahan bisa punah tak sampai sepenghisapan kretek.

Saya berpikir untuk tak lagi mengutuki kejenuhan ini. Jika memang malam sedang mesra dengan saya, maka kunikmati sunyinya malam. Jika memang siang genit menggoda, maka kuhabiskan siang dengan berasyik masyuk dengan deru mesin dan bergulat dengan dentingan besi. Seramai itupun masih juga terasa sunyi sepi sendiri.

Jumat, 05 November 2010

JANGAN KHIANATI CINTA ,ANAKKU..!


Anakku, kelak bila kau dewasa dan mengenal cinta asmara 'gombal simelekethe', kau akan mengerti betapa marahnya bila orang yang kau cintai dan telah berikrar untuk hanya mencintaimu ternyata juga punya kekasih selain dirimu. Pasti kau ingin ngamuk dan menumpahkan kekesalanmu pada kekasih yang telah mendua. Bahkan ada yang tega memotong-motong mayat pengkhianat cinta.

Aku dan ibumu telah mengajarkanmu untuk hanya mencintai, menghamba dan mematuhi Allah swt. Berikrar bahwa tidak ada yang pantas dipuja, ditakuti, dimintai tolong, tempat memohon, berlindung memasrahkan diri selain Allah. Dan ikrar itu selalu kau ulang-ulang seiring dengan shalatmu.

Kita adalah warga Sleman tak jauh dari Merapi yang sedang bergolak. Engkau adalah putera Merapi. Saat ini bapak sangat mengkhawatirkanmu juga keluarga kita. Tak perlu ku tulis semua rasa cemasku pada kalian karena hanya akan semakin membuat hati teriris-iris. Tak banyak yang bisa kuperbuat selain hanya memasrahkan kalian pada Allah , satu-satunya Dzat tempat menggantungkan hidup.

Tapi sms ibumu kemarin membuat bapak semakin cemas, bukan cemas karena muntahan lahar dan hembusan awan panas Merapi, tapi karena Mbah Petruk ! Ibumu bilang, "Mbah Petruk akan mengamuk Yogyakarta, agar Mbah nggak ngamuk warga diminta bertobat dan banyak berdo'a juga membuat sesaji". Pesan itu seolah berbunyi, "Kita harus bertobat ,banyak berdo'a dan membuat sesaji karena takut pada Mbah Petruk."

Seolah-olah yang membuat gunung Merapi meletus adalah Mbah Petruk atau para danyang penunggu Merapi. Orang-orang ditakut-takuti agar tunduk dan patuh pada para penunggu Merapi. Membuat sesaji, bersembahyang rajin ibadah demi jin penghuni merapi. Orang-orang menganggap mereka adalah asisten Tuhan.

Anakku, Allah tidak butuh sekutu atau penguasa-penguasa lain. Beribadah dan shalatlah karena takut pada Allah bukan karena takut pada ancaman mbah Petruk. Mbah Petruk bukan siapa-siapa, bukan pula penguasa Merapi. Memangnya siapa yang mengangkat mereka jadi penguasa Merapi? Allah tidak butuh mereka kalau hanya ingin meluluhlantakkan Jogja atau membuat Jogja terbebas dari bencana.. Allah tidah pernah menyuruh membuat sesaji untuk mereka. Dan mbah Petruk juga bukan utusan Tuhan ataupun malaikat. Mereka para danyang Merapi itu hanya sekumpulan jin yang pongah lalu mengutus budaknya untuk menyesatkan manusia.

Tidak ada yang bisa menyelamatkan kalian kecuali Allah. Allahlah yang murka karena kita telah mengkhianati cintanya. Mempercayai, mematuhi, takut, tunduk pada seruan abdi-abdi Iblis. Di satu sisi kita mengaku Allah sebagai Tuhan penguasa alam semesta termasuk Merapi tapi di sisi lain kita juga menghambakan diri dan percaya pada bisikan jin sesat penghuni Merapi. Pantas saja bencana datang silih berganti , bergulung-gulung karena kita jadi pengkhianat cinta. Iya, Allah sangat mencintai kita tapi kita justru berselingkuh dengan setan Merapi.

Anakku, do'aku menyertai kalian. Semoga kalian diberi ketabahan, iman, sabar dan keselamatan. Ingat, Allah tempat berlindung dan memohon keselamatan.

bimomukti the snowman ,seoul.

Kamis, 04 November 2010

Kerasnya Hidup Membuatku Semakin Kuat


Jujur, aku pernah merasa sakit hati dengan perjalanan hidupku.

Segala nestapa dan derita yang hanya tertulis di esai wartawan tentang anak-anak yang harus bergulat dengan kerasnya hidup. Tentang aku yang tak bisa menikmati masa kanak kanak layaknya teman sebayaku. Karena semenjak aku hapal dan mampu menelusuri sudut-sudut jalan di kota kecil tempat kelahiranku, ibuku sudah menuntunku untuk mencari sejumput rejeki.

Ibuku wanita tegar dan tak mau berpangku tangan mengandalkan hasil cangkulan bapak yang tak seberapa, kadang malah gagal panen. Beliau ikut menyingsingkan lengan baju agar dapur tetap mengepul dan anak-anak tetap belajar. Saban hari ibu membuat tempe bungkus dan akulah satu-satunya anak yang tersisa yang bisa meringankankan kaki ibu agar tetap kokoh menyangga ekonomi keluarga. Pagi-pagi sekali saat semua anak-anak seusiaku masih pulas tertidur, aku sudah berangkat ke pasar bersama ibu menjajakan tempe buatannya.

Tentu aku sudah mandi dan berpakaian seragam SD karena menjelang matahari naik aku harus bergegas berangkat sekolah. Meninggalkan ibuku bersama dagangannya di pasar. Siangnya sepulang sekolah saat anak-anak lain tidur siang, aku tidak langsung pulang ke rumah tapi mampir ke pasar menunggu komando ibuku selanjutnya. Seperti hari-hari yang lain tugas utama sepulang sekolah adalah mengantar tempe ke warung kopi atau warung jajanan makan lainnya.

Setelah tugas utama membantu ibu selesai bukan berati aku bisa segera bergabung bersama teman-teman bermain petak umpet, lompat tali atau gobag sodor, aku punya tugas lain,'angon wedhus!' Iya, kambing juga butuh makan dan tak lain aku juga yang harus menuntun mereka ke sawah atau lapangan berumput agar mereka bisa makan, gemuk beranak pinak dan kelak laku dijual.

Aku merasa iri dengan teman sebayaku yang bebas bermain dan tak terbebani tugas membantu orang tua. Aku merasa ibu telah merenggut hidupku. Hingga aku lulus SMP kegiatan diatas aku lakoni dengan nestapa yang menggunung didadaku. Aku marah dengan hidup, mengapa Tuhan tidak adil. Di mana kasih sayang Tuhan, membiarkan aku dan keluargaku dirundung kemiskinan yang menjerat leher.

Hingga aku memutuskan untuk lebih berani menyabung hidup, mencari lagi janji-janji Tuhan bagi hamba yang tak berputus asa dan selalu berprasangka baik pada Tuhan. Aku merantau, merantau , merantau dan merantau . Aku ingin merubah nasib, nasib tak akan berubah kalau bukan kita yang berusaha berikhtiar memohon agar Tuhan mengubah nasib kita.

Di rantau aku semakin belajar memaknai hidup, bukan lagi menyalahkan nasib, tidak lagi menggerutu terhadap takdir karena banyak orang yang bernasib lebih tragis daripada aku. Di sini aku bisa lebih jernih mendengar tangis keluh kesah sahabat-sahabat yang dirundung malang, Lebih terang melihat nasib saudara-saudaraku yang sedang tertimpa musibah.

Baru aku sadari betapa ibuku telah mengajarkan banyak hal yang tak mampu dilakukan ibu-ibu yang lain. Ibuku wanita yang menginspirasi hidupku, memasukkan masa kanak-kanakku dalam kawah candradimuka agar aku sekuat Gatotkaca. Ibuku yang menempaku tetap kuat menghadapi hantaman badai. Ibu, mungkin bila dulu tak kau ajrkan aku menghadapi ganasnya ombak kehidupan barangkali kini aku sudah terhempas hanyut terbawa gelombang.

Karena hidup adalah serentetan gelombang kejut yang kadang kala tak sepenuhnya bisa kita mengerti tapi pasti tak bisa kita elakkan. Kita tak akan mampu memprediksi secara presisi apa yang akan terjadi esok hari. Jika hidup seumpama buku, kita hanya tahu persis isi halaman yang sudah kita baca dan tak akan pernah mampu menebak secara presisi halaman berikutnya sampai kita sendiri usai membacanya.

bimomukti the snowman for eny kurnia

Senin, 25 Oktober 2010

Atlantis, benua yg dikutuk Tuhan

Selama ini, benua yang diceritakan Plato 2.500 tahun yang lalu itu adalah benua yang dihuni oleh bangsa Atlantis yang memiliki peradaban yang sangat tinggi dengan alamnya yang sangat kaya, yang kemudian hilang tenggelam ke dasar laut oleh bencana banjir dan gempa bumi sebagai hukuman dari yang Kuasa. Kisah Atlantis ini dibahas dari masa ke masa, dan upaya penelusuran terus pula dilakukan guna menemukan sisa-sisa peradaban tinggi yang telah dicapai oleh bangsa Atlantis itu.

Plato bercerita bahwa Atlantis adalah sebuah negara makmur dengan emas, batuan mulia, dan ‘mother of all civilazation’ dengan kerajaan berukuran benua yang menguasai pelayaran, perdagangan, menguasai ilmu metalurgi, memiliki jaringan irigasi, dengan kehidupan berkesenian, tarian, teater, musik, dan olahraga.


Warga Atlantis yang semula merupakan orang-orang terhormat dan kaya, kemudian berubah menjadi ambisius. Yang kuasa kemudian menghukum mereka dengan mendatangkan banjir, letusan gunung berapi, dan gempa bumi yang sedemikian dahsyatnya sehingga menenggelamkan seluruh benua itu.

Kisah-kisah sejenis atau mirip kisah Atlantis ini yang berakhir dengan bencana banjir dan gempa bumi, ternyata juga ditemui dalam kisah-kisah sakral tradisional di berbagai bagian dunia, yang diceritakan dalam bahasa setempat. Menurut Santos, ukuran waktu yang diberikan Plato 11.600 tahun BP (Before Present), secara tepat bersamaan dengan berakhirnya Zaman Es Pleistocene, yang juga menimbulkan bencana banjir dan gempa yang sangat hebat.

Bencana ini menyebabkan punahnya 70% dari species mamalia yang hidup saat itu, termasuk kemungkinan juga dua species manusia : Neandertal dan Cro-Magnon.
Sebelum terjadinya bencana banjir itu, pulau Sumatera, pulau Jawa, Kalimantan dan Nusa Tenggara masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia.

Pencarian dilakukan di Samudera Atlantik, Laut Tengah, Karibia, sampai ke kutub Utara. Pencarian ini sama sekali tidak ada hasilnya, sehingga sebagian orang beranggapan bahwa yang diceritakan Plato itu hanyalah negeri dongeng semata. Profesor Santos yang ahli Fisika Nuklir ini menyatakan bahwa Atlantis tidak pernah ditemukan karena dicari di tempat yang salah. Lokasi yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia, katanya..

Menurut Profesor Santos, para ahli yang umumnya berasal dari Barat, berkeyakinan teguh bahwa peradaban manusia berasal dari dunia mereka. Tapi realitas menunjukkan bahwa Atlantis berada di bawah perairan Indonesia dan bukan di tempat lain.Santos menyimpulkan bahwa penduduk Atlantis terdiri dari beberapa suku/etnis, dimana 2 buah suku terbesar adalah Aryan dan Dravidas.

Semua suku bangsa ini sebelumya berasal dari Afrika 3 juta tahun yang lalu, yang kemudian menyebar ke seluruh Eurasia dan ke Timur sampai Auatralia lebih kurang 1 juta tahun yang lalu. Di Indonesia mereka menemukan kondisi alam yang ideal untuk berkembang, yang menumbuhkan pengetahuan tentang pertanian serta peradaban secara menyeluruh. Ini terjadi pada zaman Pleistocene.

Pada Zaman Es itu, Atlantis adalah surga tropis dengan padang-padang yang indah, gunung, batu-batu mulia, metal berbagai jenis, parfum, sungai, danau, saluran irigasi, pertanian yang sangat produktif, istana emas dengan dinding-dinding perak, gajah, dan bermacam hewan liar lainnya. Menurut Santos, hanya Indonesialah yang sekaya ini (!). Ketika bencana yang diceritakan diatas terjadi, dimana air laut naik setinggi kira-kira 130 meter, penduduk Atlantis yang selamat terpaksa keluar dan pindah ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan Amerika.

Terlepas dari benar atau tidaknya teori ini, atau dapat dibuktikannya atau tidak kelak keberadaan Atlantis di bawah laut di Indonesia, teori Profesor Santos ini sampai saat ini ternyata mampu menarik perhatian orang-orang luar ke Indonesia. Teori ini juga disusun dengan argumentasi atau hujjah yang cukup jelas.

Kalau ada yang beranggapan bahwa kualitas bangsa Indonesia sekarang sama sekali “tidak meyakinkan” untuk dapat dikatakan sebagai nenek moyang dari bangsa-bangsa maju yang diturunkannya itu, maka ini adalah suatu proses maju atau mundurnya peradaban yang memakan waktu lebih dari sepuluh ribu tahun. Contoh kecilnya, ya perbandingan yang sangat populer tentang orang Malaysia dan Indonesia; dimana 30 tahunan yang lalu mereka masih belajar dari kita, dan sekarang mereka relatif berada di depan kita.

Allah SWT juga berfirman bahwa nasib manusia ini memang dipergilirkan. Yang mulia suatu saat akan menjadi hina, dan sebaliknya. Profesor Santos akan terus melakukan penelitian lapangan lebih lanjut guna membuktikan teorinya. Kemajuan teknologi masa kini seperti satelit yang mampu memetakan dasar lautan, kapal selam mini untuk penelitian (sebagaimana yang digunakan untuk menemukan kapal ‘Titanic’), dan beragam peralatan canggih lainnya diharapkannya akan mampu membantu mencari bukti-bukti pendukung yang kini diduga masih tersembunyi di dasar laut di Indonesia.

Coba kita renungkan penyebab Atlantis dulu dihancurkan : penduduk cerdas terhormat yang berubah menjadi ambisius serta berbagai kelakuan buruk lainnya (mungkin ‘korupsi’ salah satunya).Dari berbagai sumber yang saya baca,akhir masa negeri Atlantis dimulai dengan kejadian yang mirip dengan kondisi moral indonesia saat ini.Mendewakan kebebasan tanpa batas/HAM,perzinahan yang terang-terangan.Tidak lagi menyembah Allah tp menyembah berhala,mengagung-agungkan klenik dan mistik,tidak punya malu melanggar larangan Tuhan. Nah, salah-salah Indonesia sang “mantan Atlantis” ini bakal kena hukuman lagi nanti kalau tidak mau berubah seperti yang ditampakkan bangsa ini secara terang-terangan sekarang ini.

Layunya Para Bunga *ayat-ayat yang terhampar di taman*


Tiap jam istirahat kerja, saya biasa nongkrong di taman depan pabrik. Dari gardu di pinggir taman itu saya dg leluasa bisa mengamati seluruh isi taman; bunga, rumput, burung, tanaman lain juga beberapa batang cemara. Menyaksikan taman itu serasa sedang menonton film animasi 4 D. Mendengar sekaligus menyaksikan bagaimana hari demi hari mereka bercakap-cakap dan berdebat hingga part sedihnya.

Saat musim semi tiba cerita itu dimulai, ketika tunas-tunas tanaman mulai bersembulan dan pucuk daun muda berebut keluar dari ranting pohonnya,menakjubkan. Burung-burung bersiulan, bernyanyi dan menari menyambut kedatangan penghuni taman. Lalu saat kuncup bunga mulai bermekaran dan daun tumbuhan mulai menunjukkan ujud aslinya, taman itu makin riuh rendah oleh nyanyian mereka.

Ini tentu cerita lama. Ketika bunga-bunga mulai narsis dan mengukuhkan keangkuhannya. Lalu syair yang mereka dendangkan menjadi syair membosankan karena hanya berisi puja puji diri sendiri. Bahkan mulai meledek senior mereka, Cemara. Cemara yang tak punya bunga dan daun indah menjadi bahan ledekan.

Saya tahu mengapa cemara hanya diam dan tersenyum saat para tumbuhan dan bunga meledeknya. Karena Cemara telah melewati begitu banyak musim dan penggalan waktu. Tahun yang lalu dan tahun lalu lagi, hal sama pernah terjadi. Dan selalu berakhir saat musim gugur tiba seperti musim gugur ini, bunga dan gerombolannya yang dulu begitu angkuh dan sombong oleh kecantikannya tak berdaya oleh berjalannya waktu bergantinya musim.

Saat musim gugur tiba daun-daun mulai meranggas dan bunga mulai layu. Kisah itu menjadi begitu getir ketika salju mulai turun, bunga dan tumbuhan mengering kecuali Cemara. Cemara tetap tegak ditempatnya menangisi keluarganya yang harus menyerah pada alam. Cemara tak pernah peduli dengan ejekan mereka, dia hanya selalu tersenyum menjadi bulan-bulanan tumbuhan lain dan ilalang. Karena sekali lagi, dia tahu kecantikan dan kemewahan bunga hanya bertahan semusim lalu layu dan kering tertutup salju.

Taman itu kembali hening..hanya burung yang tetap bertengger di pundak cemara. Maka saat taman menjadi begitu hening dan dingin tatkala salju mulai mengambil peran di taman. Bahkan lancang menutupi ketabahan Cemara dengan tubuh putihnya. Cemara sekali lagi menunjukkan kekokohannya,bukan sekedar batang dan daun yang tahan segala cuaca tapi Cemara menyambut gembira para salju menjadi pengisi taman. Karena dia tahu, seindahnya salju pasti akan mencair dan lenyap meresap ke tanah atau melesat ke udara menjadi uap saat musim semi tiba.

Sementara itu, burung akan selalu mengisahkan kisah tumbangnya para penghuni taman dengan keangkuhannya yang harus musnah oleh pergantian masa pada anak-anaknya, semoga anak keturunan para burung bisa mengambil hikmah dari ayat yang terhampar di depan mata.

bimomukti the snow man ,seoul '10/10/09

Kamis, 21 Oktober 2010

salah kaprah korban

korban salah kaprah,salah kaprah korban


Kurban merupakan kegiatan penyembelihan hewan yang dilakukan pada hari raya haji dan tiga hari kemudian (10-13 Dzulhijah) sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Kurban dimaksudkan untuk menggembirakan kaum fakir miskin—-sebagaimana di hari Idul Fitri mereka digembirakan dengan zakat fitrah. Sejarah ibadah kurban bisa dilihat pada QS Ash-Shaffaat 102-107 yang mengisahkan Nabi Ibrahim AS.

Kurban hukumnya sunah bagi yang tidak mampu dan wajib bagi yang mampu. Dalam QS Al-Kautsar 1-2 disebutkan bahwa kurban dianggap “sejajar” dengan sholat. Apabila kita sudah diberi nikmat (mampu) kita diperintahkan untuk berkurban. Selain itu, nadzar untuk berkurban juga bisa menjadikan kurban sebagai wajib walaupun sebenarnya belum bisa dikatakan mampu.

Ukuran mampu menurut hadist berarti umat Islam yang cukup baligh dan berakal. Sementara mampu secara materi berarti mempunyai penghasilan melebihi nisab sebesar 93,6 gram emas (kira-kira Rp 20 juta per tahun atau Rp 1,6 juta per bulan).

Sayangnya, dalam perjalanannya kurban mengalami banyak pergeseran yang mungkin sudah tidak sesuai dengan tuntunannya.

Pesta Daging Besar-besaran
Fenomena yang terjadi saat ini, kurban bukan untuk menggembirakan fakir miskin, melainkan menjadi pesta daging besar-besaran. Yang jamak terjadi, daging kurban dibagikan kepada semua warga. Tak jarang seorang warga bisa mendapat jatah dobel. Si bapak sebagai shohibul dapat jatah, anaknya yang menjadi panitia mendapat bagian, istrinya yang membantu memasak juga dapat bagian. Belum lagi rumah mereka yang ada di perbatasan sehingga dapat jatah dari kelurahan A dan kelurahan B.

Padahal, dalam QS Al-Hajj 28 disebutkan dengan sangat jelas, “Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.” Kalau seluruh warga adalah fakir miskin, tidak masalah. Namun kalau tidak, tentu ini sudah menyalahi firman.

Dalam suatu hadist, disebutkan bahwa shohibul kurban berhak mendapat 1/3 bagian. Namun, karena kurban adalah soal keikhlasan dan shohibul kurban sehari-harinya (dianggap) sudah terbiasa makan daging, maka alangkah baiknya bila seluruh daging kurban diserahkan saja kepada fakir miskin.

Panitia Mendapat Bagian
Seperti sudah ditulis di atas, QS Al-Hajj 28 menyatakan bahwa orang yang berhak memakan daging kurban hanya fakir miskin dan orang yang berkurban. Panitia tidak mendapat hak atas daging kurban. Bandingkan dengan zakat. Dalam QS At-Taubah 60 disebutkan bahwa pengurus zakat berhak mendapat bagian.

“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.”

Karenanya, alangkah lebih baik bila panitia, penyembelih, dan pengurus yang terlibat dalam kegiatan tersebut tidak meminta bayaran karena semua merupakan hak fakir miskin. Bagian panitia bisa saja diambilkan dari bagian shohibul, tetapi dengan ijin. Atau, saweran saja di antara para shohibul untuk memberi “uang lelah” kepada panitia.

Kurban Atas Nama
Seringkali kita melihat kurban yang dilakukan dengan mengatasnamakan anak, istri, atau orang tua. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan mengatasnamakan kurban untuk anak atau istri—-asalkan mereka mampu.

Lagipula, berkaca pada cerita Nabi Ibrahim, kerjasama antara beliau, istrinya, dan Ismail, menunjukkan bahwa kurban bukan ibadah “sendirian.” Apabila dilakukan dengan ikhlas dan benar, insya Allah semua anggota keluarga juga ikut mendapatkan pahala.

Bagaimana dengan orang tua? Apabila orang tua belum mampu, maka anak harus “memampukan” orang tua, dengan cara memberikan sebesar nisab plus zakat. Kalau orang tua sudah meninggal, maka kurban hanya bisa dilakukan bila orang tua semasa hidupnya memang mampu dan berpesan (wasiat) untuk berkurban.

Kulit Dijual Lagi
Tak jarang panitia menjual kulit hewan kurban untuk kas masjid. Tentu saja hal ini tidak boleh dilakukan, karena hewan kurban adalah hak fakir miskin. Hal yang boleh dilakukan adalah menjual kembali kulit hewan kurban, lalu diserahkan kepada fakir miskin dalam bentuk uang atau dibelikan daging.

Ada juga panitia yang menjual kulit hewan kurban, menyimpan uangnya, lalu dibelikan hewan kurban lagi pada tahun yang akan datang. Hal ini tidak bisa dianggap “sah” karena telah melewati batas waktu yang ditentukan. Analoginya mirip dengan memberikan zakat fitrah sesudah sholat Ied atau menjalankan sholat ashar pada waktu masuk isya’.

Latihan dan Arisan Kurban
Di sekolah-sekolah, para guru dan murid biasanya mengumpulkan iuran (misal Rp 20 ribu per orang) untuk dibelikan kurban. Ada yang kemudian dimasak dan dimakan bersama, namun ada pula yang dibagikan kepada fakir miskin. Alasannya biasanya klasik: agar murid berlatih kurban.Sebenarnya hal tsb bukan latihan kurban tapi sekedar iuran beli sapi atau kambing utk disedekahkan atau dimakan sendiri.

Sebenarnya, ada yang kurang pas disini. Tuntunan kurban sudah jelas, bahwa satu ekor kambing untuk satu orang. Namun, agar daging yang diperoleh bisa lebih banyak, kurban sapi bisa dibagi untuk 7 orang dan unta bisa untuk 10 orang—-bukan iuran Rp 20 ribu lalu sama-sama dibelikan kambing atau sapi.

Ada kalanya di suatu instansi dilakukan kurban dengan cara arisan. Walaupun agak nyeleneh, cara ini boleh saja dilakukan, asalkan para anggota arisan sudah masuk kategori mampu.

Hitungan dan Penerima Kurban
Orang sering mengartikan misalkan seseorang berkurban lima ekor sapi, maka satu ekor dihitung sebagai kurban dan empat sisanya merupakan shodaqoh. Tentu saja hal ini tidak benar, karena dasar hukum kurban adalah keikhlasan—-tidak seperti zakat yang sudah ditentukan besarannya dan bila sisa akan dihitung sebagai shodaqoh.

Selain itu, ada juga sebagian yang menganggap bahwa daging kurban hanya untuk umat Islam. Hal ini jelas salah besar, karena peruntukkan daging kurban adalah untuk fakir miskin—-tanpa membedakan muslim dan non muslim. Menurut saya, justru dengan memberikan daging kurban kepada mereka yang non muslim akan menjadi salah satu selling point (syi’ar) agama.

Shohibul kurban memang berhak menunjuk penerima kurban, namun tentu saja harus memenuhi kriteria miskin dan sengsara.

Saran dan Himbauan
Kurban sejatinya merupakan ujian keikhlasan kita, jadi jangan berusaha untuk “bermain” atau “mengakali” ibadah kurban kalau tidak berani menanggung dosanya. Sebagaimana tertulis dalam QS Al-Anfal 28 dan At-Taghaabun 15, harta hanyalah cobaan buat kita. Ibrahim saja ikhlas diminta anaknya, masa kita hanya diminta sedikit harta saja sudah ribut nggak karuan?

Walaupun daging kurban boleh diambil oleh shohibul kurban sebagian, namun alangkah lebih baik bila diikhlaskan saja seluruhnya untuk fakir miskin. Atau dimasak d rumah lalu dibagikan pada tetangga yg tidak menerima kurban,ini yg sering saya lakukan.Selain itu, sangat memalukan bila shohibul kurban “nggondeli” untuk mendapatkan bagian daging kurban tertentu—-apalagi bila sampai terjadi saling rebut dan “cakar-cakaran.” Nabi Ibrahim saja mengikhlaskan seluruh bagian tubuh Ismail, masa kita nggak?

Lebih dari itu, kisah nabi Ibrahim sebenarnya juga mengajarkan kita akan keluarga yang sakinah. Ibrahim mendapat ujian dari Allah SWT, namun mau berkomunikasi dan meminta pendapat dengan anak dan istrinya. Di sisi lain, anak dan istrinya menghormati dan mendukung keputusan ayahnya, sehingga terjalin sinergi yang apik dalam keluarga tersebut.

Model keluarga Ibrahim inilah yang seharusnya kita contoh. Keikhlasan menjadi laying foundation dalam kehidupan berkeluarga. Anak menghormati orang tua, sementara orang tua juga menghormati anaknya. Orang tua mendidik anak dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang, sementara anak mendengarkan dan mematuhi nasehat orang tua di jalan Allah SWT.

Pertanyaannya sekarang, apakah kita berkurban hanya untuk mencari pujian orang dan sedikit daging atau ingin mencari iman dan takwa yang sesungguhnya?SNOWMAN SEOUL.

Minggu, 10 Oktober 2010

APA ITU ALAY?


Alay adalah singkatan dari Anak layangan, Alah lebay, Anak Layu, atau Anak keLayapan yang menghubungkannya dengan anak JARPUL (Jarang Pulang). Tapi yang paling santer adalah anak layangan. Dominannya, istilah ini untuk menggambarkan anak yg sok keren, secara fashion, karya (musik) maupun kelakuan secara umum. Konon asal usulnya, alay diartikan “anak kampung”, karena anak kampung yang rata-rata berambut merah dan berkulit sawo gelap karena kebanyakan main layangan.

cirinya;

1. Suka banget pake tulisan atau teks yang GedE keCiL-gEdEkeciL
2. Sok bergaya Emo atau Harajuku tapi pas ditanya asalmulanya, gak tau sama sekali
3. Kalo sms atau ngirim komentar memakai bahasa aneh seperti, “aQuWh, maNi3eZz..”
4. Pokoknya gaya rambut si cowok persis kayak Kangen band (buset dah…)
5. Terlihat memakai postman bag berjenis kulit tapi ga jelas merk dan beli di distro yang mana…
6. Kurus kerempeng, suka memegang rambut dan bermuka bokat
7. Beraninya kalo bikin ulah pasti barengan dan gak berani kalo sendirian
8. Sok kaya, sok imut, sok cantik, sok keren, sok gaul, sok techno padahal waktu ditanya kode HTML aja gak bisa
9. Untuk lagu barat, mereka tidak tahu lagu barat yang sedang nge-tren dan mereka(orang alay) hanya tahu lagu barat dari jaman eighty dan ninety doank (parah gak sih?)

Perilaku yang tidak mencerminkan dirinya sebagai manusia 'nggenah', setidaknya berbuat benar. Contohnya: tawuran antar kampung atau antar sma, nongkrong di halte bareng geng alaynya sambil godain cewek, bergerombol di stasiun, di mall jelek, di pasar sambil ngerokok terus bicara dengan nada yang tidak bisa disebut tinggi tapi lebih tepat cempreng sambil ngata2in temen se gengnya dan tentu saja sebagian masih menggoda cewek yang lewat, kalo di bioskop suka nyari perhatian dengan suara cemprengnya komentar gak jelas ketawa berlebihan dll. Ora 'nggenah wis..

Oke gayanya minta digampar, emang kebanyakan alay adalah supporter sepakbola yang fanatik atau berlebihan, sesuai dengan definisi kampungan dari seorang alay, yaitu tidak sportif kalo kalah, terus rusuh barang2 dirusakin.

Selera musik?

Tidak jauh2 juga dari band2 yang terkadang berbusana layaknya alay seperti radja atau republik (vokalisnya gaya alay parah), dan band2 yang berirama melayu yang easy listening dan tidak perlu menggunakan musikalitas yang tinggi, contoh : kangen band, matta. Kalo ada konser didaerah beberapa alay berpotensi menimbulkan kerusuhan seperti saat band nidji atau ungu sedang manggung,, padahal yang maen ungu, klo seringai gitu masih mending lagu2nya menaikkan adrenaline, lah ini ungu dengan lagu cinta2an dan kemarin baru kolaborasi ama rossa.

————————————————————— Karena mungkin efek sinetron atau apa saja yg mempengaruhi mental kita yg menjadi-jadi dan semakin parah, mungkin ada diantara kita semua sifat2 dibawah ini:

1. selalu ngerasa paling tau tentang musik.
2. tongkrongannya di pinggir pinggir jalan (yang cewek godain cowok,yang cowok godain cewe yang lagi lewat)
3. kalo di mall selalu bawa headset buat dengerin lagu lewat handphone(suka pamer ga jelas & sok asik gitu deh). please deh, kan ada lagu2 yg d stel d mall
4. sok EMO tapi ditanya sejarahnya emo ga tau.
5. sok pengen ‘gaul’ mau ngikutin tren yang sekarang tapi LEBAY parah(cth: nge-mix baju ga kira kira ; baju ijo, celana kotak kotak, sepatu merah,kacamata biru! NORAK !)
6. dimana mana SELALU ada acara yg namanya ‘putu putu narziz’ (entah itu di sekolah, WC, mobil, kamar, stasiun, angkot,dll).
7. fotonya ga nahan smua! (dengan gaya di imut imutin,dideketin lampu biar ‘terang bgt’,foto deket bgt dari wajah *biar jeleknya ga keliatan*,foto dari atas *biar kelihatan keren kali ya*,dll..pokoknya yang bisa bikin 'neg' semua orang.kamera VGA aj sok sokan)
8. buat cewek tiap hari kerjaannya ngomongin ttg cowooooooooo mulu! (cth: eh tau ga si A tadi gini loh sama gue hahaha lucu bgt ya? *ga lucu!)
9. buat cowok..tiap hari kerjaannya cari musuh (ribut) mulu sama temen temen cowoknya yg lain *biar dianggep keren gitu*
10. di fesbuk.. bagi yang cewek di friendlist nya majang cowok cowok ganteng semua *meski ga kenal,biar dianggep cantik & gaul*
kalo yg cowok ya majang friendlistnya cewek semua*walau ga kenal* biar dikata cowok ganteng. IH JIJAY!
11. T U L I S A N > – iya : ia, iaa, ay,ea etc > – kamu: kamuh, kammo, kamoh, kamuwh, kamyu, qamu, etc > – aku : akyu,aq,akko,akkoh,aquwh,quh, etc > – maaf: mu’uph,muphs,maav,etc > – sorry: cowyie,cory,tory(?),etc > – add : ett,etths,aad,edd,etc > – for : vo,fur(zz),pols,etc > – lagi : agi,agy, etc > – makan: mums,mu’umhs,etc > – lucu : lutchuw,uchul,luthu,etc > – siapa: cppa,cp,ciuppu,siappva,etc > – apa : uppu,apva,aps,etc > – narsis: narciezt,narciest,etc > – anak mana? : naq mnah?, etc > – gw : w,wee, 9, 6, etc > – dong : dunkz,dungs, etc > – dan masih bnyak lagi!
12. suka ngirim status ga jelas di fb :”akko onlenndh dcnniih” ato “ayokk perang cummendh cmma saiia” etc (paling parah lagi kalo ngirim status dengan judul “BAJINGAN” tapi isinya kosong!) ih kampret bner deh tu orang orang alay.
13. kalo ada org yg cuman njempol status kita , kita bilang gini : “hey cuman jempol nih?” ato “heey jgn cuman jempol doang,komen dong!
14. foto di friendster bisa nyampe 300 lebih padahal cuman foto DIRINYA SENDIRI, dan tdk sdg merantau
15. kalo udah nemu lawan jenis biasanya jadi lebay, ngerokok2, ngelawak jayus,
16. tulisannya GedE-kEcIL norak
17. kemana-mana make boxer(biasanya gmbr ganja,biar di blg gaul),atasan sweater,ga lupa make topi gambar ganja jg biar d bilang petani ganja kali
18. naek motor pada blaga kebut2an ambil goyangin pantat biar dikira kayak pembalap. motorny gk pake spion,knalpot racing yg bkn kuping lo budek parah,gk lupa jg stiker ’46′ (biar diblg valentino rossi ya). biasanya dilakukan dengan efek menggoyang2kan bokong
19. klo jalan kaki psti rame-rame, trus tangannya ga bisa diem, suka metikin daon d pohon ato metik buah orang.
20. tiap malem minggu suka sok mabok di pinggir jalan, pdhl cma minum anggur kolesom.
21. rambutnya pirang matahari.dan gk nyeni n berkelas blasss...
22. kalo cowok biasanya pake baju ketat, terkadang tanpa lengan yang tujuannya entah pamer otot atau bulu ketek. celana tanggung kotak2 dan sepatu yg diinjek belakangnya tanpa kaos kaki.
23. kalo cewek biasanya pake baju yg sok2 kebuka warna ngejreng yang menarik perhatian(mau muntah), kadang pake sepatu plastik transparan.
24. jika anda perhatikan aksesoris mereka, memakai kalung rantai yg biasa d pake anjing, gelang yg astaga bnyknya kayak dukun gypsi, dan kadang ada juga yang pake rantai dompet penghubung kemaluan dengan bokong mereka yang tujuannya entah untuk apa.

————————————————————— Ciri-ciri Alay:
A) TINGKAT PALING RENDAH:

1. nulis kata disingkat, seperti “lagi apa?” gi pha?? atau bosen banget jadi “bsen bgd nh”

2. memakai simbol tambahan. “p@ k@bar L0e??” atau “~hha..~ y nh.. lg bosen~”

3. menggunakan huruf Z dibelakang kata. “mlz bgtz!” atau “gurunya malezin yh”

4. comment orang dengan minta balasan kaya “repp iah!” / “blz dum” / “reply dsini iiaaa”

5. layoutnya yang super rame bahkan berfotmat gif (gerak) dengan warna ngejrenk pinkk fontnya yang anehlah



B) TINGKAT RENDAH
1. aboutme panjaaaang banget pake isi gr-gr an kaya “aq tuh…. cntik…. lucu…. punya cowo ganteng…” zzz dan sebagainyalah lo tau kan

2. penggantian kata! gue / gw / gua = w, lo / lu = lw / loe. dong = dumzz / dwunhh

3. foto serba diediiiiit abis apalagi yang editnya emo emo pake tulisan gothic gitu

4. mediabox dipenuhin dengan gambarrrrrr

C) TINGKAT SEDANG
1. mamerin kebisaan dishotout, misalnya “eh w kan menang track motor lohh..” atau “eh w les nyetir dong..” dan yang lebih oon nya “eh w makin oke dan top ya tiap hari” (halah)

2. rusuhin comment foto. misalnya cuma dicomment “cantik deh/ganteng deh” balesnya “emg gw gnteng gtuu… y krna trlahir dh ganteng kli ya?? hha. dan kyanya……….blabalabla”

3. nickname digabung sama nama org yang disuka dengan cara gajelas. misalnya (kalo namanya sama maaf ya) “delita saiianks si luthuu..” atau “delita cinta dya” gitulah ya aezzz…

4. bikin album yang isinya artis favorit mereka. contoh “kangen band khuzuz loh!!” apalagi albumnya pake dikunci, yah capedeh!!

D) ALAY TINGKAT PARAH!
1. barang abal yang dipamerin ketemen terus dia ngaku beli di singapore. amrik . dan sbgainya. “eh liat nih gue beli gelang dijerman gituloh asli kalo ga salah sih dirupiahin 500 ribu ya.” padahal dia beli di itc aja!! yang 10 ribu 5 hahaha. 2. tulisan gede-kecil. “aLoW kLiAnZ hArUz ADd GwE YaH!!” atau dengan angggka “K4Ng3nZ dWEcChh” NNNNNZZZZZ 3. minta di add di shotout, “j9n lupa ett ghw”

4. gaya dengan bibir monyong, telunjuk nempel bibir, gaya tangan dengan oke dipinggir kepala dan foto dari atas

5.update status cuma buat kasih tau dia lagi online & minta comment

sumber;google.com
bimomukti the snow man

Sabtu, 09 Oktober 2010

ANDAI TKI/TKW DIANGKAT JADI PNS



Hey d'u know...teman saya barusan ngasih kabar gembira, dia diangkat jadi PNS..! Wow..congratulation dech...

Jadi kebayang kalo seumpama saya juga jadi PNS, wach..pasti seru! Bapakku pasti akan beli kerupuk segerobak biar dimakan rame-rame..xixixi..kebayang betapa hebohnya seluruh kampung...hmmmm!

Coba, bila Pak dhe SBY bikin ontan-ontran dengan memberi kesempatan bagi TKI/TKW bisa jadi PNS,sebagai bentuk penghargaan bagi pahlawan devisa. Dengan syarat tertentu, misalnya bagi yang sudah lebih 8 tahun mengabdi sebagai pendonor devisa alias TKI, punya skill mumpuni, berprestasi dll. Nantinya pas pulang ke Indonesia para TKI/TKW PNS ini 'diperbantukan '.

Iya, bagi yang punya keahlian (baca;kuli pabrik) bidang permesinan diperbantukan ke industri plat merah BUMN. Atau kalau Pak dhe SBY pengin iseng beramal, diperbantukan pada pengusaha swasta biar pengeluaran mereka untuk bayar gaji pegawai lebih enteng.Yang kuli bangunan, perkebunan dll diperbantukan jadi PNS di DPU. Yang TKI sopir, diperbantukan sebagai PNS bantuan sopir pejabat. Yang TKI juru taman, diperbantukan sebagai PNS juru taman atau 'Pak bon' tukang kebun di instansi pemerintah. Minimal jadi juru parkir lah..wwkwkw.

Nah, yang berprestasi sebagai Penata Laksana Rumah Tangga, *sakjane kui bahasa halusnya babu*, jadi PNS di rumah rumah pejabat. Sebagai juru masak, jaga bayi dll. Atau yang ahli merawat jompo, diangkat jadi PNS dan ditempatkan di panti wredha. Lebih bagus lagi merawat mantan pejabat yg sudah pikun..ech, siapa tahu kita kecipratan uang hasil korupsinya, lupa naruh duitnya di tas kita, lumayan bro bisa buat bikin kolam lele!

Itu hanya usul saya sama Pak dhe SBY, siapa tahu di dengerin sebagai balas jasa para pahlawan devisa, penghasil devisa 20 triliun setahun, man..!

Introspeksi itu perlu Pak dhe, Di negeri sendiri, pemerintah tak bisa memberi kami keterampilan yang memadai maupun pekerjaan yang layak. Ketika kami di seberang sana, pemerintah juga tak melindungi kami dari agen jahat. Pun ketika kami kembali ke tanah air, sudah ada perampok berseragam maupun rampok beneran yang siap merampok harta kami di bandara

Kurang hina apa lagi bangsa ini?

bimo mukti the snowman,seoul

Senin, 04 Oktober 2010

UPDATE STATUS FACEBOOK SEPT '10


Aku sudah
berusaha menjalani hidup sebagai orang waras..tapi selalu
gagal..gagal..dan gagal..butuh kecerdasan emosi dan spiritual utk jadi
org waras..dan satu lagi..keberanian..terutama berani berkata tidak dan menolak!!
30 September jam 9:44

Gigi dan lidah adalah saudara sekandung tiap hari rukun bekerjasama, tapi ada kalanya lidah tergigit oleh gigi, terjadi sedikit kesalahpahaman yg melukai lidah,lalu gigi segera menyadari kesalahannya, lebih berhati2 dan menjaga lidah agar tak tergigit. bila salah satu ttp ngambek/mogok mk perut akan error dan kesehatan... badan terganggu bahkan berujung kematian...pertengkaran adlh hal lumrah tp segeralah berbaikan.
Lihat Selengkapnya
30 September jam 8:41

sedang buntu tak punya jalan keluar?bersedekahlah!
29 September jam 17:51

Duh Gusti Allah Ingkang Hamengku Jagad, matur nuwun ngantos wekdal enjang puniko kulo sampun dipun paringi kabagas warasan, rejeki, raos bungah,kiat iman lan tansah rumaos cekap,tebih saking bebendu..Namung dumateng Paduko duh Gusti Allah Sesembahan kawulo, kulo tansah ngemis lan manembah masrahaken jiwo rogo .
29 September jam 9:03

Kalau sukses dan kecukupan materi dunia adlh ukuran kedekatan hub dg Tuhan..sedangkan gagal,musibah,kemiskinan adlh ukuran hukuman Tuhan.. maka hnya org sholeh yg berjaya dan si kufur yg semestinya tersungkur..tp tidak, hukum balas Tuhan yg sejati hanya berlaku d akhirat.
28 September jam 9:56

Rekor fb ku,semenit konfirm lngsng diremove dg meninggalkan pesan;
"sorry anda langsung sy remove n blokir sekalian!,melihat tampang anda sy tak mau berteman dg buaya darat..krn tak ada bapak2 beranak satu yg aktif d fb selain om-om yg kesepian atau laki2 mata keranjang..">>>loh???
28 September jam 8:10

Melihat petani korea memanen padi tak se biji gabahpun dibiarkan tercecer, teringat saat dimarahi krn menyisakan nasi yg saya makan..setiap butir beras adalah keringat dari kerja keras kita.."menghargai tiap bulir beras adalah menghargai kerja keras anda sendiri."
27 September jam 12:26

‎'Alon-alon waton kelakon' sebagai nasehat bijak para orang tua yg bermakna ketelitian, ketekunan dan kesabaran dg target harus sukses justru dimaknai sbg bermalas2an, hidup santai dan tanpa semangat oleh generasi muda.
26 September jam 11:13 ·

rusia; han kuk mal careyo?
saya;cokeman arayo
rusia;god damned,why do you speak korean to me?
saya;aku ora iso ngomong inggris cuk..!
rusia;what?
...saya;Nǐ huì shuō zhōngwén ma?
rusia;oh..shit!

Jang hyeon geun, mahasiswa yang pernah kuliah di Indonesia berujar," Penyebab tersendatnya rakyat mndpt pemahaman dan mensikapi arus informasi kemajuan peradaban karena kaum terpelajar selalu berbicara 'mbulet2', susah dipahami, suka menggunakan istilah2 asing biar terlihat intelek, akibatnya rakyat memilih mndpt pelaj...aran baru dr infotainment dan sinetron..!"

Sekedar update status, maklum antri komp. d rmh tmn cmn atu-atunya..senangnya 5 mnt aj cukup dah bisa liat aktivitas tmn..gk bs bls komen dan inbox yg numpuk..maap...!
24 September jam 0:05 ·

Waahhh...lumayan daptar temanku udah tembus 100 orang...wkwkwk 102 saiki lohh....tp bertahan brp hari yoww...*jgn di remove dulu yach...seminggu aj dech..please...!*
21 September jam 12:38

Saya kira menjadi lilin atau kayu bakar, yang merelakan dirinya terbakar dalam pijarnya demi terang dan hangatnya org lain, adalah salah bentuk kebodohan yang dibungkus cinta, kemanusiaan dan persahabatan, yg terbaik menurutku adlh menjadi 'dian' yg tetap berpijar terang tanpa harus mengorbankan dirinya sendiri.
21 September jam 10:30 ·

Adek2ku yg cuakep-cuakep , aku punya kandidat cowok tki korea (setahun lagi pulang) yang sedang mencari;gadis, single, originil, perawan thing-ting, usia 30 thn maksimal..yang berminat silakan inbox kangmasmu ini atau telpon langsung,*no hpku ada d profil*
20 September jam 19:15

Oowwhhh..jebul belakang pabrik ada kebun anggurnya tohh..pantesan org di bagian mesin belakang sering mencret-mencret..mudeng aku saiki..!!
20 September jam 16:11 ·

Aku gak bakalan menentang, melarang, ngurusi org mau makan telur,bukan anti makan telur..mau makan monggo gak makan telur jg silakan..tp aku ora doyan endog..marai gatel!
19 September jam 17:37 ·

Attention..! Saya Tidak Anti Poligami...tapi...Saya Tidak Ingin Poligami...it's different..bukan pula mendukung orang poligami...SAK KAREPMU DEWE-DEWE NEK AREP POLIGAMI ATAU GAK is URUSAN KAU PUNYA SELERA, Tuhan aja gak melarang kok...~
*kecuali dipaksa dg amat sangat darurat sama Jeng Paijem*
18 September jam 21:54

Habis fitness mandi di sauna trus ke salon permak rambut n muka lalu jemput Dik Sandra Dewi (*apa Mulan Jameela aja yak?*)nonton pilm Sang Pencerah...ntar kalo dia ngajak check in ke hotel pokoknya aku harus menolak mentah-mentah, wong barusan nonton pilm dakwah kok mau aneh-aneh...astaghfirullohal'adziim.
18 September jam 17:19

Tempat tidur, selain sbg tempat ternyaman utk rehat dan bercinta, juga tempat yg paling berbahaya karena ditempat itulah ada org yg terenggut kehormatannya dan kehilangan harapan, tertularnya berbagai penyakit seksual, bahkan banyak yg menjemput maut di sana.
16 September jam 17:53

Wah aku di 'enyek' koncoku...byuh...daptar teman kok munggah mudun naik turun gak pernah tembus 100 orang...pdhl tiap hari ada tmn konfirmasi.. *Lha..setelah lihat profilku aku wis nikah, langsung di remove..apess* #Eh..mbok yo mikir sopo ngerti aku pingin...maneh...wkwk# Ono wong ngamuk tenan iki..!
15 September jam 21:37 ·

Bekerja sebagai kuli peleburan timah memang berbahaya, saya kira di manapun punya resikonya sendiri-sendiri, bahkan bekerja sebagai 'pramunikmat' yang melayani pria hidung belangpun tak kalah bahayanya..*eh..ngemeng-ngemeng kok disebut pria hidung belang yak..? bukan hidung loreng, hidung slewah, hidung sumpung, atau hidung umbelen ..horoh...!
15 September jam 20:20

Kalau kau menyuruhku untuk menikah lagi agar aku terhindar dari petaka zinah, Jem...berarti kau telah zalim karena membiarkan aku terperangkap dalam lobang kubur yang kugali sendiri...cuihh..!

Megatruh, “pegat-e ruh”, terasa makin ngelangut jika disimak dr jendela.
Barangkali, malaikat-malaikat maut mengambang lebih
dulu di jendela,
sebelum melesat ke dalam dan sekejap kemudian kembali
terbang ke membawa nyawa yg baru saja direnggutnya dgn
...perkasa dan tanpa kata-kata sayonara.
Lihat Selengkapnya
12 September jam 23:22 ·

Hidup
terlalu pendek utk dirayakan dg sentimentil apalagi dg sikap
pengecut.Dan,satu lagi,hidup terlalu penting untuk dijalani dg mengikuti opini orang,kemauan orang,gunjingan orang,komentar orang,Itu akan menjadi hidup yang meletihkan,aku begini kau begitu sajalah!!
12 September jam 11:39 ·

Jelang fajar, di kaca bagian dalam yang lembab oleh titis air hujan yang begitu halus itu aku mencatatkan namamu di sana...PAIJEM@zuniarsih.com
12 September jam 4:10 ·

Loh...celana segitiga ajaibku kok ilang maneh..wah, jangan-jangan ada yang 'kleptomania' kie nyolong celana ajaib para lelaki seksi nan ganteng gagah gedhi dhuwur*koyo aku wkwk*, buat koleksi pribadi yooww...atau saking uniknya krn ada lobang pengintainya..mmmm..
11 September jam 8:48

Seharusnya bulan muncul di malam lebaran seperti juga seharusnya kegembiraan menjadi milik semua orang di malam lebaran...Biar langit lebih benderang supaya hati semua orang lebih lapang...
Tapi tidak begitu kenyataannya, bukan?
08 September jam 19:25

amadhan tahun ini masih seperti ramadhan tahun-tahun yang lalu...tanpa kesan berlalu begitu saja, seperti suara taifun yg menghajar Korea minggu lalu, lengking anginnya,gemeretak robohnya dinding pabrik sebelah..hanya suaranya saja tp tak menyentuh seincipun pori kulitku,semoga tahun depan nyawaku masih ditempatnya.
08 September jam 8:57

Dan jika godaan, rayuan dan bujukan untuk singgah dan tetirah itu
sudah tak tertahankan, pastilah aku akan menuju jendela kita, bukan jendela
yang lain, mengetuknya perlahan, lalu berbisik," Jem,kowe pancen ngangeni. Duh….

Harus kuakui kekhilafanku, hanya itu yg mampu kulakukan karena keterbatasanku, apalah daya aku hanya seorang lelaki, mau masak gulai bebek jadinya malah kare bebek, maafkan aku kawan..maaf tak sesuai yang kujanjikan...maaf ..*mbok'e Bimo..aku kangen mangut lele mu....*
07 September jam 8:28

Membakar semua kenang2an tak
akan menyelesaikan semuanya.Semua boleh saja dibakar,tapi kemarahanku tidak berada di tumpukan barang2 ini.Marah dan kecewa itu mengeram di dadaku sendiri.Jika ada yang mesti dibakar,
seharusnya dada ini, aku sendiri, yang mesti dikremasi.
04 September jam 18:49

Sejauh yg saya tahu,sebaik-baiknya zakat adalah yg diberikan antara bedug maghrib dan sesaat menjelang shalat Ied.Karena pada saat-saat seperti itulah,pada malam lebaran itulah,kesedihan bagi yg bersedih terasa sungguh berlarat-larat.Maka, persiapkanlah 2,5% dr total harta anda bila telah nisabnya!
04 September jam 0:33

Terhadap
orang yang selama ini aku benci kusampaikan salam hormat dan kekagumanku
padamu sesungguhnya sudah sepantasnya mahkota kemuliaan terpasang di
kepalamu menghiasi kelembutan wajahmu..
02 September jam 17:57

welah..loh..eh ...aduh..kok ..aku salah ngambil celana dalam di jemuran..waduh..punyanya bibi juru masak kok persis punyaku yach..wah...piye iki wis kebacut di pakai mosok dibalikin di jemuran lagi.?!.piye iki..wadouuhh..!!
01 September jam 17:43

TAKUTNYA ANAKKU PADA KATAK

Meskipun sedang merantau dan jauh dari anak tapi saya tetap memantau tumbuh kembang anak . Baik dari segi fisik maupun psikologis, tidak sekedar mendengar cerita dari ibunya tapi berbincang face to face meski harus terhalang layar komputer. Mendengar celoteh kisah petualangan sehariannya, cerita tentang pelajaran di sekolah , tentang ustadz/ah dan kawan-kawannya. Melihat kemampuannya bermain keyboard ataupun mengecek hafalan surat-surat pendek Al Qur;an.

Dan malam itu Bimo, anak saya bercerita tentang pelajaran yang didapat di sekolahnya, tentang hewan-hewan yang diharamkan untuk dimakan. Dengan seksama dan antusias saya dengarkan saat dia bercerita tentang haramnya babi, najisnya anjing, dan haramnya makan katak. Iya katak, Bimo beralasan haramnya katak karena menjijikkan, dengan raut muka dan ekspresi meyakinkan tentang betapa menjijikkannya katak ,ulat dan cacing. Saya tercenung, bukan soal haram dan menjijkkannya binatang itu tapi tentang betapa meyakinkannya Bimo mengekspresikan istilah menjijikkan itu.

Terus terang saya merasa kecewa dengan apa yang didapatnya di sekolah hari itu. Bimo berhasil dg sempurna mengekspresikan rasa jijik yang didapat dari ustadzahnya. Saya menyekolahkannya di pesantren alam agar Bimo bisa mengenal alam dan segala isinya dengan baik, mampu bersahabat dengan alam dan mencintainya. Justru agar dia hanya mengenal rasa jijik tapi tidak merasa jijik dengan segala makhluk.

Bahkan saya melarang keras ibunya, yang jijik dengan kecoak dan katak untuk mengekspresikan rasa jijik dan takutnya pada hewan itu di depan anak kami. Karena anak dengan sangat mudah meniru dan mempelajari sikap orangtuanya terhadap sebuah fenomena. Bahkan akan menurunkan rasa jijik dan takutnya melalui perilaku yang ekspresif yang dipertontonkan pada anak. Orang tua yang takut kecoa akan mengajarkan takut pada kecoa termasuk ketakutannya pada hantu. Maka sesungguhnya ketakutan anak itu diciptakan oleh lingkungan terutama orang tuanya.

Itulah sebabnya barangkali stress dan gangguan jiwa menjadi penyakit turunan. Itu karena anak mempelajari pola perilaku orangtua dalam mensikapi sesuatu. Melalui ucapan yang terlontar dan didengar anak, mereka anak-anak kita akan dengan cepat mempelajarinya. So, berhati-hati bicara pada anak maupun berbicara saat ada anak di dekat kita sangat penting. Kadang kita menganggap anak tak tahu dengan apa yang sedang kita bicarakan, kita malah sering 'ngrasani' anak di depan mereka, tentang bandelnya , rewelnya, susah makannya dll.

"Paijo anakku jeng, kalau gak diajak jalan2 muter naik motor nggak mau makan lho!", keluh Tulkiyem pada sobatnya. Sedang anak ada di dekatnya, akibatnya fatal..Paijo benar-benar menghayati perannya sebagai anak yang tidak mau makan sebelum diajak jalan-jalan naik motor.

Karena takut pada sesuatu atau kondisi tertentu, tanpa sadar orangtua akan melarang anak dengan cara menakut-nakutinya. Misalnya, “Awas ada kucing, nanti kamu dicakar!” Atau “Pokoknya, kalau makannya enggak habis, Mama panggilin dokter biar nyuntik kamu!”.

Memang, metode semacam ini amat tokcer untuk “memaksa” anak mau menuruti keinginan orangtua. Alhasil, anak selalu takut jika melihat bahkan mendengar suara sosok siapa pun atau binatang yang baginya telanjur dianggap menyeramkan. Padahal, sosok ataupun binatang yang selama ini dianggap menakutkan si kecil tersebut, sebetulnya sama sekali tak berbahaya.

Bimo anakku akan menghayati pelajaran dari ustadzahnya bahwa katak itu menjijikkan dan harus dijauhi! Malam itu juga istriku saya perintahkan untuk mencari katak di sawah depan rumah, menangkap dan menunjukkan bahwa katak bukan binatang yang menjijikkan dan ditakuti.

Keesokan harinya mereka benar-benar asyik 'glumut' di sawah mencari katak dan cacing lalu bermain riang bersama alam di dusun kami yang indah...Padahal saya tahu istriku paling takut sama katak! Tapi demi anak dia juga harus belajar mengatasi rasa jijik dan takutnya.wkwwkww....


BIMOMUKTI THE SNOWMAN,SEOUL 2/10/10

Jumat, 24 September 2010

Mr Lee, Islam tak pernah melarang anda menyebut nama Alloh

Laki-laki muda yang duduk di seberang sana itu sejak naik kereta di stasiun Cheonan terus mengamatiku. Merasa jengah saya sandarkan punggung dan menutup mata, tidur. Beberapa menit kemudian hp-ku bergetar,kuangkat hp dan dari seberang sana terdengar suara dg cengkok logat melayu menyapaku,"Hay benar benar kamu Bambang rupanya,apa kabarnya?" Belum sempat kujawab dia sudah melanjutkan," hey, saya Lee Young Taek, coba kau tengok aku duduk di seberang kamu!"

Kusapu pandangan ke seberang tempat dudukku, oops..rupanya laki-laki yang sedari tadi memperhatikanku melambaikan tangan dan menyuruhku pindah tempat duduk di sebelahnya yg kebetulan kosong. Beringsut aku mendekati laki laki itu ,setelah setengah membungkuk mengucap salam aku duduk di sebelahnya.
"Rupanya kamu lupa yach sama saya..kita pernah bertemu di sebuah gereja di Seoul pada bulan Desember hampir lima tahun yang lalu, dan saya tak akan melupakan itu. Karena diantara teman-teman kalian hanya kamu yang nyambung dan paham dengan theologi Kristen sekaligus mengerti sisi cara pandang orang Islam tentang Yesus." dia mulai membuka percakapan.

Terkaget-kaget,salut dan malu, bagaimana dia masih mengingat wajahku sedangkan aku sama sekali lupa?. Setelah berbasa-basi sekaligus minta maaf karena telah lupa dengannya aku mulai mengingat siapa laki-laki ini. Dia dulu adalah mahasiswa theologia di Seoul namun sejak kecil tinggal di Malaysia ikut ortunya yang bekerja di perusahaan migas di sana. Sehingga bahasa melayunya lebih lancar dibanding bila berbicara dengan bahasa Korea. Kami bertemu di sebuah gereja saat saya diajak seorang pendeta korea mr Goh ke sana saat musim dingin bersama teman-teman Indonesia lainnya.

Waktu itu kita sempat ngobrol-ngobrol tentang sedikit theologi Islam dan Kristen. Saat asyik-asyiknya ngobrol kami, rombongan mr Goh, berpamitan, sehingga dia buru2 minta no hp dan mencatat namaku. Kini dia sudah menjadi pendeta dan bertugas di sebuah gereja di Malaysia.

"Kamu masih ingat khan beberapa waktu yang lalu pemerintah Malaysia melarang kami kaum Nasrani menggunkan kata Allah untuk menyebut Tuhan?" tanyanya tiba-tiba. aku mengangguk dan dia melanjutkan pertanyaannya,"Bagaimana dengan Indonesia kalian juga dilarangkah ?"

Ach rupanya dia mengira saya seorang Nasrani..aku tersenyum dan meluruskan bahwa saya seorang muslim, dia kaget lalu tertawa sembari minta maaf karena salah mengerti. Saya jawab bahwa pemerintah Indonesia tidak pernah melarang siapapun menyebut nama Alloh karena sebagian besar ulama kami adalah ulama yang sangat memahami Islam dengan benar. Justru ulama Malaysia banyak yang belajar pada ulama Indonesia, mungkin karena belum komplit menimba ilmu sehingga banyak berpaham yang berbeda dengan gurunya.

"Tentang penyebutan Alloh oleh non muslim kenapa tidak dilarang karena Islam sendiri tidak melarang,sejauh sepengetahuan saya.Kenapa demikian? Karena jika hanya sebatas mempercayai bahwa Alloh itu ada; Alloh itu Sang Pencipta; Alloh itu Dzat yang mengatur alam semesta ini (termasuk di dalamnya: langit, bumi, semua planet, malaikat, manusia, jin, hewan, tumbuhan, dan sebagainya); Alloh itu Dzat yang memberi penyakit sekaligus yang menyembuhkannya, orang-orang kafirpun banyak yang percaya. Pendek kata, dalam soal rubuubiyyatullooh (tauhid rububiyyah), banyak orang kafir yang mengakui/mengimani," saya coba menjelaskan.

Dia mengangguk-angguk,"kira kira ada tidak sejarah jaman Muhammad dulu,dimana orang non muslim menyebut nama Alloh?" Saya mencoba mengingat ingat dan kemudian mencoba mendongeng persis seperti saat saya mendongeng di depan anak pengajian di mushola kampung halaman dulu.

Tentang penyebutan kata “Alloohumma” (Ya Alloh) oleh orang non muslim antara lain bisa kita dapati dalam do‘a Abu Jahal. Yang mana menjelang meletusnya perang Badar Kubra, Abu Jahal berdo’a kepada Alloh begini: “Alloohumma ayyunaa kaana aqtho‘a lir rohimi wa aataanaa bimaa lam na‘rif faftah lahul ghodaata (Ya Alloh, siapa di antara kami (kelompokku atau kelompok Muhammad .) yang lebih memutuskan silaturrahim dan telah mendatangkan agama yang tidak kami kenal, maka timpakanlah kekalahan kepada mereka pagi ini).

Kemudian tentang penyebutan kata “Bismikalloohumma” (Dengan menyebut asma-Mu, ya Alloh) oleh orang kafir antara lain bisa kita dapati dalam penulisan penjanjian Hudaibiyah. Yang mana, ketika Nabi Muhammad saw. memerintahkan shahabat ‘Ali bin Abi Thalib untuk menuliskan kalimat “Bismillaahir rohmaanir rohiim”, Suhail Bin ‘Amr (wakil pihak kuffar Quraisy) berkata: “Aku tidak mengerti kalimat ini, melainkan tulislah: Bismikalloohumma.” (Baca: Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw. Nah, ini menunjukkan bahwa mereka sudah terbiasa mengucapkan kata-kata “Bismikalloohumma”.

"Lalu mengapa ulama Indonesia dan Malaysia berbeda pendapat?" dia bertanya sambil bersungut-sungut. Aku mengangkat bahu dan menggeleng. "Sebaiknya kau belajar di Indonesia dan banyak bertanya pada ulama kami..."kataku.

Bahkan Iblis saja mengakui bahwa dirinya diciptakan oleh Alloh. Iblis berkata sebagaimana disitir dalam Al Qur'an: “... Engkau (Alloh) ciptakan aku (Iblis) dari api sedang dia (Adam) Engkau ciptakan dari tanah.
Yang tidak mengakui adanya Alloh hanyalah orang atheis. Sebab iblis mengakui bahwa dirinya diciptakan oleh Allah; sementara orang atheis, mengakui adanya Alloh saja tidak!

Selain itu, toh Nabi saw. dulu juga tidak melarang orang-orang kafir dan munafiq untuk mengucapkan kata-kata “Demi Alloh”, “Alloohumma”, “Bismikalloohumma”, dan yang semisalnya. Nah, jika Nabi saw. saja tidak mempermasalahkan, kenapa kita musti mempermasalahkanya?

Hal lain yang perlu anda cermati adalah, bahwa meskipun bahasa Arab itu memang merupakan bahasa Al-Qur’an, bahasa Sunnah Nabi, namun harus kita akui bahwa tidak semua yang berbau arab itu pasti Islami. Abu Jahal, Abu Lahab, dan kawan-kawannya itu dari bangun tidur hingga tidur kembali bahasa yang diucapkannya adalah bahasa arab.
Bahkan nama-nama orang munafiq dan kafir di zaman Nabi juga ada yang menggunakan kata-kata yang secara sepintas terkesan “islami”. Seperti ‘Abdulloh bin Ubay, namanya pakai kata ‘Abdulloh, padahal dia itu seorang pentolan kaum munafiqin Madinah. Ada lagi ‘Abdulloh bin Abi Umayyah, namanya juga pakai kata ‘Abdulloh, padahal dia itu salah seorang gembong kafir Makkah, cs Abu Jahal. Dan sebagainya, dan sebagainya.

"So, anda sangat saya anjurkan membuka diri untuk mempelajari Islam dari para ulama kami, Indonesia Mr Lee Young Taek. Dan perlu anda ketahui bahwa gembong teroris yang meneror rakyat Indonesia adalah jebolan dari ulama Malaysia, bukan Ulama Indonesia. mereka adalah orang Malaysia!" kataku setengah berteriak.

Tak terasa kereta sudah sampai di Stasiun Guro dan saya harus turun dan berpisah dengannya. Sampai ketemu lagi sobat lain kali aku akan mengingatmu tak akan melupakan lagi wajahmu dan semoga kita bisa bertemu di Indonesia.

BIMOMUKTI THE SNOW MAN, SEOUL at chuseok holiday.













m

Minggu, 12 September 2010

Lebaran dalam kenangan.



Sudah tradisi, setiap lebaran, orang-orang terutama kaum muslimin berusaha untuk saling mengunjungi, melakukan silaturahmi. Saling meminta maaf dan saling halal-menghalalkan. Bahkan dari tempat-tempat jauh orang datang untuk keperluan ini. Tradisi mudik yang begitu luar biasa itu begitu indah seingatku, karena bertahun saya melewatkan lebaran bersama 'sanak kadang' di kampung.

Di dusun saya yang mungil,khususnya dalam keluarga besar kami mereka yang berbeda agama, berbeda organisasi, berbeda partai, sampai yang berbeda hari raya, bertemu dalam majlis lebaran yang penuh rahmat-persaudaraan. Luar biasa...Lebaran bagi trah keluarga besar kami bukanlah sekedar milik umat Islam tapi sudah menjadi milik bangsa, milik bersama, milik keluarga

Tak ada yang menyangkal bila dalam trah kami memiliki anggota keluarga pemeluk Nasrani yang taat dari sekedar aktivis gereja, pengurus gereja bahkan pendeta. Namun setiap lebaran Pak Lik dan Bu Lik meski memiliki ketaatan terhadap agamanya yang nyaris sempurna, selalu membukakan pintunya buat ponakan dan cucunya untuk datang bersilaturahmi lebaran. Tak lupa segala hidangan lebaran pasti tersuguh di meja.

Saya masih ingat ketika (alm)Pak Lik Parlan,yang juga pengurus GKJ selalu menunggu-nunggu kedatanganku tiap lebaran tiba.
"Pokoknya bila lebaran ini kamu tak datang dan sungkem padaku niscaya segera aku tutup rumahku ini untukmu, selamanya!",ujarnya suatu ketika.
Rupanya beliau selalu menungguku untuk datang dan merayakan lebaran di rumahnya. Maka ketika saya datang untaian nasehat dan pitutur indah akan meluncur dari mulutnya,dan itu yang selalu saya tunggu.

Tentu saya akan selalu ingat nasehat beliau untuk tetap menjalin silaturahmi meski kelak orang tua kami satu persatu wafat,
"Kami para orang tua bersaudara termasuk bapakmu mungkin memiliki sedikit konflik pribadi tapi saya tak kan pernah mewariskan konflik antar orang tua pada kalian."
Maka di sepanjang tahun kesibukan masing-masing,lebaran adalah kunci penentu masih hidupnya tali silaturahmi diantara keluarga besar kami. Minimal setahun sekali saling berkunjung.

Salah seorang Pak Lik yang lain,juga pengurus gereja dan kepala sekolah yayasan Kristen, Pak Lik Supadiyono(alm) bahkan selalu membawa anak, menantu dan cucunya untuk silaturahmi ke rumah orang tua kami saat lebaran. "Wajib hukumnya!", katanya sambil terkekeh. Alhasil hingga kinipun meski beliau sudah wafat anak-anaknya yang di Jogja meskipun seorang pendeta Kristen Protestan selalu hadir nomer wahid di rumah dan sungkem pada Simbok, Bu Dhe-nya.

Keindahan itulah yang selalu membayang bayang tiap lebaran tiba, kangen, dan ingin segera berhambur membalas silaturahmi mereka. Saya yakin sampai kapanpun di rumah mereka tiap lebaran pasti akan terhidang camilan lebaran dan suguhan minuman yang menyegarkan.

Saya hanya berharap tradisi lebaran ini akan tetap menjadi milik bangsa sebagaimana peci dan sarung yang bukan lagi milik umat islam, tapi bangsa Indonesia. Barangkali kami bisa menular-ratakan kondisi dan suasana keakraban dan toleransi itu ke wilayah yang lebih luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan cara mengawetkan cinta kasih dan semangat silaturahmi model Pak Lik kami, minimal pada keturunan kami kelak.

Mohon maaf lahir batin, minal aidin wal faidzin .

bimomukti the snowman,

Sabtu, 21 Agustus 2010

Sahabatku Yang Bercelana 'Congklang'


Tiba tiba di ujung sebuah outlet pakaian merek terkenal saya melihat sekelebat sosok yang seperti saya kenal. Tapi penampilan sosok ini berbeda dengan tampilannya beberapa tahun yang lalu. Saya amati benar sosok ini.. dan ternyata benar dia Saiful teman lama yang dulu sering dipanggil Mas Kemprut. Wow..surprise, dia yang dulu hobi keluyuran hobinya mabok, tiap malam minggu hampir pasti melawatkan malam bersama 'lonte' di sekitar Seoul,dari dia saya dapat banyak cerita tentang geliat bisnis 'lendir' di kota ini.

Yang saya lihat kini adalah antara percaya dan tak percaya, teman disampingku berbisik, "Lihat Kemprut sekarang punya model tampilan baru, Beng..teroris!" Saya tersenyum geli, kini temanku itu berjenggot, rambutnya yang dulu jabrik disemir kayak bule gosong habis kena ranjau, kini dipotong rapi, berbaju hem lengan panjang dan...waw...celana 'congklang'!! Celana yang sengaja dipotong hingga atas mata kaki mengingatkan saya pada teman teman ngaji di Imdonesia dulu. "Model itu bukan teroris Ndul, tapi model muslim yang 'nyunnah..",sergahku .

Segera kuhampiri dan kuucapkan salam sambil menahan geli,dia agak kaget memandangku sejenak lalu memelukku dan menjawab salamku.
Dia terlihat serius man..so, saya juga mesti mengubah sikap berusaha untuk tidak 'celelekan'.xixixixi..

Setelah tanya ini itu dan bercerita panjang lebar kini saya benar benar mengerti sahabat lamaku telah berubah total!! Dia kini menjalani hidup untuk bertaubat dan berusaha menjadi muslim yang baik,meninggalkan kebiasaan buruk yang dilarang agama. Hanya satu yang belum hilang, belanja fashion bermerk. Benar, dari sepatu sampai baju yang dikenakan semua bermerk..hhmmmm. Alhamdulillah..Engkaulah yang memberi hidayah pada siapaun yang Engkau kehendaki.

"Lalu kenapa kau potong jeans Levi's mu itu hingga terlihat congklang?"
"Nyunnah,ngikuti sunnah nabi",jawabnya singkat.

Saya mengangguk angguk,"Bagus lah..tapi tahukah kamu mengapa nabi menyuruh orang untuk tidak memanjangkan pakaina hingga mata kaki?"
"Karena orang yang memanjangkan pakaiannya adalah sikap orang yang sombong."Ia menjelaskan.
"Lalu sejujurnya, kalau kau lihat orang2 yang memanjangkan kainnya seperti saya ini adalah sombong?"tanyaku lagi.
Dia diam,lalu menggeleng dan berkata," Tergantung!" Ia diam lagi tanpa bisa melanjutkan jawabannya.

Jaman nabi dulu ada budaya setempat bila memanjangkan kainnya menunjukkan bahwa dia adalah orang yang kaya maka orang orang berlomba menunjukkan kekayaan dan gengsinya dengan baju yang dipanjangkan melebihi mata kaki. Dulu belum ada merek terkenal bro..tak ada Levi's, Converse, Gucci.Guess,Nike,Adidas,Exr,Fila ,Kappa, Polo dll. Juga tak ada cara lain untuk menyombongkan diri selain itu,kain yang dipanjangkan melebihi mata kaki.

Nah sekarang orang menyombongkan diri dengan memakai baju bermerk,tak peduli kualitasnya sama dengan merk yang tak terkenal tapi harganya selisih banyak. Motor atau mobil yang keren tanpa peduli manfaatnya. Memilih makan minum di restoran terkenal dg harga mahal tak peduli ada restoran murah cocok di lidah tapi tak punya merk. HP mahal, meski tak sungguh mengerti manfaat fitur yang ada,asal terlihat gaul dan trendy

So, intinya perintah untuk memanjangkan kain hingga mata kaki adalah persolan budaya arab kala itu, yang terpenting adalah penanaman sikap rendah hati dan tidak menyombongkan diri dengan cara apapun yang menunjukkan kita lebih hebat dan lebih mampu dari orang lain.

Saiful tersenyum mendengar penjelasanku," Kau benar ,penjelasan ini yang kutunggu darimu, dulu aku sering uring2an bila kau sedang ngoceh kayak gini,kini kita lanjutkan ocehanmu di warung itu," da menggamit lenganku dan meninggalkan jejeran outlet merk terkenal itu,merangkulku dengan hangat.

"Eh..kau boleh beli baju baju itu kok asal bukan karena beli gengsi atau merknya tapi modelnya memang bagus!". Dia tertawa..

Rasulullah pernah mewanti-wanti agar penampilan beliau secara fisik tidak usah dilukiskan. Hanya perilaku beliau saja yang boleh disebarluaskan.Tapi toh dengan wanti-wanti itu pun tetap saja (sebagian) umatnya meniru beliau secara fisik. Janggut yang dipanjangkan, penutup kepala yang selalu menemani, serta celana yang kecongklangan. Betul-betul mislokasi. Bukan itu. Bukan bentuk badan beliau, bukan penampilan beliau, bukan pula gaya berpakaian beliau. Tirulah akhlaknya, santunnya, arif dan bijaksananya, juga senyumnya yang hangat dan menyejukkan hati. Itulah yang diharapkan oleh Rasul sebetulnya.

Hmmm..sobat semoga kau istiqomah dan tetap seperti itu ,menjadi muslim yang sejati..moga aku bisa mengikuti jejakmu..amin

bimomukti the snowman

Jumat, 20 Agustus 2010

bapakku hebat

Ssst..tau gak siiih ..? ternyata Bapakku itu MENAKJUBKAN Lho!!!

Bapakku ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya,menghadapi lebih sedikit kesulitan,

Bapakku hanya menyuruhku mengerjakan pekerjaan yang aku sukai.

Bapakku membiarkan aku menang dalam permainan ketika aku masih kecil,
tapi dia tidak ingin aku membiarkannya menang ketika aku sudah besar.

Bapakku orang yang kuat, dia juga ingin agar anak-anaknya menjadi kuat


Bapakku selalu tepat janji!

Dia akan memegang janjinya untuk membantu anak-anaknya yang dalam kesulitan
walau dia sendiri dalam kesulitan

Bapakku akan tetap memperbaiki sepedaku selama
bertahun-tahun, meskipun aku telah bosan, karena ia tetap ingin aku
main sepeda itu.

Bapakku selalu sedikit sedih ketika melihat aku pergi bermain dengan teman-temanku saat aku beranjak dewasa.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecilku.

Bapakku mulai merencanakan hidupku ketika tahu bahwa ibuku hamil(mengandungku) , tapi begitu aku lahir, ia menambah angan angannya tentang aku.

Bapakku membantu membuat impianku jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanku untuk melakukan hal-hal yang mustahil.

Bapakku mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu aku mencarinya.

Bapakku mungkin tampak keras di mataku, tetapi di mata teman-temanku dia menyayangiku.

Bapakku sulit menghadapi rambutnya yang mulai memutih....jadi dia menyemirnya agar terlihat hitam

*_~

Dulu Bapakku selalu senang membantuku menyelesaikan PR,

Bapakku benar-benar senang membantu seseorang...tapi ia sukar meminta bantuan.

Bapakku terlalu lama menunda untuk membawa peralatan rumah yang rusak ketukang, karena ia merasa dapat memperbaiki sendiri segalanya.

Bapakku sangat senang kalau seluruh keluarga berkumpul untuk makan malam...walaupun harus makan dalam remangnya lilin karena lampu mati.

Bapakku paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatku senang tapi tidak takut.

Bapakku akan memberiku tempat duduk terbaik dengan mengangkatku dibahunya,ketika ada pertunjukkan

Bapakku tidak akan memanjakanku ketika aku sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu aku membutuhkannya.

Bapakku menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahuku apa yang harus aku lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.

Bapakku percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal menungguku di depan rumah dengan motor tuanya, untuk mengantarkanku dihari pertama aku masuk SMU


BAPAKKU ITU MURAH HATI.....

Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang aku butuhkan....

Ia membelikanku permen merk baru yang aku inginkan, dan ia akan menghabiskannya kalau aku tidak suka.....

Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau aku ingin bicara...

Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp ku tiap semester, meskipun aku tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya....

Bahkan dia akan senang hati mendengarkan masalah-masalah yang sedang aku hadapi.

Bapakku mengangkat beban berat dari bahuku dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu....

Bapakku akan berkata ,, tanyakan saja pada ibumu ketika ia ingin berkata ,,”tidak"

Bapakku tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak-anaknya tidak menjadi orang yang bertanggung jawab

Bapakku mengatakan ,, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal aku sanggup menghadapinya"

Pujian terbaik bagi Bapakku adalah ketika dia melihatku melakukan sesuatu persis seperti caranya....

Bapakku lebih bangga pada prestasiku, daripada prestasinya sendiri....

Bapakku hanya akan menyalamiku ketika pertama kali aku pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memelukku mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.


Bapakku tidak suka meneteskan air mata ....

ketika aku lahir dan dia mendengar aku menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis)

Ketika aku masih kecil, ia bisa memelukku untuk mengusir rasa takutku...ketika aku mimpi akan dibunuh monster...tapi.....ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

Kalau tidak salah Bapakku pernah berkata :" Dimanapun buatlah orang senang dengan kehadiran kita, dan jadilah manusia yang bertanggung jawab, klo berani melakukan apapun berarti kita harus berani untuk memprtanggung jawabkannya"

Untuk masadepan anaknya Bapakku berpesan: ,,jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, Jadilah pekerja cerdas tidak seperti bapak yang hanya pekerja keras”

Bapakku bisa membuatku percaya diri...karena ia percaya padaku...

Bapakku tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik....

Dan terpenting adalah...

Bapakku tidak pernah menghalangiku untuk mencintai Allah, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar aku dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaiku karena cintaNya. Dia kenakan mukena di keplaku agar aku makmum dibelakangnya.

Jazaakallah bil jannah untuk setiap peluh yang kau teteskan, untuk setiap kerut dahimu yang tak sempat kuhitung, untuk setiap jaga sepanjang malam ketika aku sakit dan ketika kau merindukanku, untuksetiap doa yang tak henti-hentinya ketika aku menghadapi ujian-ujian atau perlombaan-perlombaan yang penting, untuk setiap rasa lapar dan dahagamu yang kau rasakan karena puasa agar aku bisa mencapai cita-citaku , untuk tempat duduk terbaik di bahumu yang begitu kekar ketika aku ingin melihat tontonan, untuk tetes "air mata laki-laki "yang begitu mahal ketika kau khawatirkan aku, untuk kepercayaanmu padaku, meski seringkali ku hianati.

Tak akan pernah bisa terbalas segalanya, kecuali dengan.......jazaakallah bil jannah, " semoga Allah mengganti semuanya dengan syurga, semoga bisa kubayar dengan syurga yang Allah beri,

semoga...... .."

Dan untuk semua orang yang membaca tulisan ini,tau gak sih? Ternyata Bapakku itu benar-benar MENAKJUBKAN.

Kelak setelah aku selesai ngumpulkan duit di negeri jahannam ini aku ingin kuliah ..kupersembahkan untukmu..hanya untukmu pak..!!



“ Bapakku dengarlah... .betapa sesungguhnya ku mencintaimu. ..”

Senin, 16 Agustus 2010

Kunang Kunang



Melongok hamparan sawah di seberang pabrik yang penuh kerlip kunang kunang kembali mengingatkan masa masa kecil saya di dusun. Rumah kami yang 'mewah' mepet sawah, tepatnya dibelakang dapur terhampar sawah yang luas. Di halaman belakang rumah yang dirindangi rumpun bambu sering saya habiskan malam hanya untuk melihat dan menangkap kunang kunang lalu dimasukkan ke dalam plastik kecil ,di kegelapan nyala mereka cukup untuk menerangi rimbunnyanya pepohonan bambu.

Saya dusun, lahir dan besar di dusun, dan itulah sebabnya, saya akan teringat masa kecil tiapkali mendengar kata “kunang-kunang”. Kunang-kunang adalah bagian tak terpisahkan dari masa kecil saya, sama pentingnya dengan ketapel, bedil-bedilan dari pelepah pohon pisang, atau layang-layang yang benangnya direndam dalam lumpur yang lebih dulu ditaburi pecahan beling yang dihaluskan.

Bicara kunang kunang selalu menyeret nyeret kenangan bersama simbok,ibu yang selalu memberi petuah tak selayaknya seorang guru, hanya bicara perumpamaan iseng tapi sangat mendalam. Dan kelak akan sangat mempengaruhi perjalanan hidup saya. Lihatlah bagaimana beliau bicara tentang kunang kunang, yang hingga kini begitu membekas dan terpatri dalam hati;

“Kunang-kunang itu berbicara dengan teman-temannya melalui cahaya yang berkelip-kelip. Bahasa kunang-kunang itu bahasa cahaya,” demikian kurang lebih ibu menerangkan, mengawali hikayat kunang kunang. Hanya kunang kunang yang bicara dengan bahasa cahaya bahkan malaikatpun tidak, meski mereka terbuat dari nur,cahaya.

Cahaya kunang kunang adalah juga bahasa cinta. Kunang-kunang jantan menggunakan cahaya tubuhnya untuk memikat kunang-kunang betina. Kunang-kunang jantan mengatur pendar cahaya tubuhnya dengan intensitas tertentu sebagai pernyataan cinta pada kunang-kunang betina yang bersembunyi di balik rimbun semak dan daun-daun. Kunang-kunang jantan yang mampu memendarkan cahaya lebih kuat dan lebih lama punya peluang lebih besar untuk memikat kunang-kunang betina mana pun yang diinginkannya.

Belakangan saya tahu,Mata manusia mungkin tak cukup mampu membedakan pendar cahaya kunang-kunang yang satu dengan kunang-kunang yang lain. Setiap kunang-kunang punya struktur kode pencahayaannya sendiri-sendiri. Keunikan kode pencahayaan ini bukan hanya berlaku pada setiap spesies kunang-kunang, tapi juga pada masing-masing kunang-kunang. Ia tak pernah berkurang keindahannya hanya karena kita tak mengerti artinya.

Kunang-kunang yang memendarkan cahaya menjadi metafora dari hasrat kuat untuk terus mencoba mengatasi kegelapan yang begitu perkasa. Ini pernyataan sikap hidup yang enggan menyerah pada kerajaan gelap.

Cahaya kunang-kunang memang kecil, dan itulah sebabnya ia disebut kelip. Tapi, bisa jadi, itu juga pelajaran tentang kerendahhatian. “Ya, cahaya kami memang redup dibandingkan bulan atau matahari, tapi kami memang tidak berambisi menerangi jagat raya yang gelap saat malam. Kami sudah cukup berbahagia dengan membagi cahaya bagi diri kami sendiri. Jika kelip cahaya kami bisa membantu makhluk lain, kami menganggapnya sebagai berkah.”

Ya, kunang kunang atau kita mungkin, memang tak cukup perkasa untuk menaklukkan problematika hidup yang begitu pelik. Persoalan masalah yang datang silih berganti bak gelapnya malam. Bagaimanapun,meski tak mampu membuat malam menjadi hingar bingar setidaknya kita telah memilki hasrat kuat untuk menembus pekatnya rimba hidup.

Setidaknya saya yakin esok fajar pasti akan menyingsing, sang suryakala akan menggulung cengkeraman kegelapan. Duka,nestapa, kesulitan hidup mahalnya harga, sulitnya mencari penghidupan, seretnya jodoh, kemaksiatan, bobroknya moral pejabat dan aneka problematika hidup yang kini kita alami ada saatnya harus menyingkir. Berganti dengan penghidupan yang lebih baik. Bagaimanapun roda dunia pasti masih berputar

“Kehidupan itu,” kata Crowfoot, “seperti cahaya kunang-kunang di tengah malam yang gulita, seperti helaan napas kerbau di tengah musim dingin yang menusuk, atau seperti bayangan kecil yang melintas di atas rumput dan lenyap saat matahari susut.”

BIMOMUKTI THE SNOWMAN.

Kamis, 05 Agustus 2010

Aku, Biksu Dan Gajah

Seorang teman yang menghabiskan masa mudanya dengan belajar teologi menjelaskan apa yang sudah ia dapatkan selama belajar dalam satu kalimat yang ringkas sekaligus metaforik: belajar teologi adalah mengejar yang tak terkejar, mencari yang tak pernah sepenuhnya diketahui, dan menyingkap apa yang sebenarnya tak tersingkap.

Tapi hari itu saat liburan musim panas tiba,berkunjung ke kuil Budhist adalah hal yang paling kutunggu untuk sekedar memuaskan rasa ingin tahuku tentang kebijaksanaan Budha dan sedikit teologinya langsung dari para biksu. Guru Lee byong hwei sudah mempersiapkan segalanya untuk perjalanan esok pagi. Dan liburan musim panas kali ini adalah liburan paling eksotis dan sangat berkesan, berguru pada para biksu.

Di sana, di kuil Naksansa saya saya terhipnotis untuk melihat dari dekat aktivitas peribadatan para biksu. Dari siang, sore, malam, hanya menjelang subuh saja yang terlewatkan karena badan tak kuat menahan kantuk lelah. Capek, padahal saya hanya jeprat jepret memphoto aktivitas ibadah mereka. Tak heran bila teman China yang atheis tapi iseng ikut beribadah sekembali ke pondokan 'misuh misuh' karena dengkulnya lecet setelah bolak balik sujud di depan patung Budha ratusan kali.

Tentu banyak hal yang didapat di sela sela ibadahnya, biksu Kang Sin Song sempat menyampaikan pengajarannya pada kami. Saat duduk duduk di taman, dinner dll. Mengagumkan ! Simaklah pendapatnya tentang Tuhan pada saya yang muslim .

Mendeskripsikan Tuhan, kata biksu Kang, bagi semua umat beragama adalah seperti cerita tentang gajah dan orang orang buta yang belum pernah melihat gajah tapi bicara tentang gajah berdasar pada bagian tubuh gajah yg dipegangnya.

Si buta A yang sedang memegang kepala gajah bilang,gajah adalah makhluk serupa batu gunung.
Si buta B yang memegang perut gajah bilang bahwa gajah adalah makhluk yang mirip bedug.
Si buta C yang memegang belalai bilang bahwa gajah adalah makhluk yang mirip ular.
Si buta D yang memegang kakinya bilang bahwa gajah adalah makhluk sejenis batang pohon.

"Kita adalah orang buta yang sedang bicara Tuhan",lanjutnya. Orang Budha mungkin sedang memegang kaki gajah, orang Hindu sedang memegang kepalanya, Kristen sedang bicara tentang kaki gajah.
"Dan kau seorang Muslim seharusnya mengira telah bicara gajah dari ujung buntut sampai belalainya," katanya terkekeh sambil menepuk pundakku.

"Setiap orang harus meyakini apa yang diyakini benar dan tidak menganggap semua agama benar,pasti hanya satu yang benar atau mungkin semua salah,"lanjutnya.

"Orang yang menyamakan semua agama dan menganggap semua orang menyembah Tuhan yang sama adalah orang yang ambivalen,munafik dan jangan jangan punya kepribadian ganda,split personality!". Benar, kita memang menyembah tuhan yang berbeda tapi semua makhluk di dunia hanya punya satu Tuhan.

"Hanya saja meskipun anda meyakini bahwa teologi anda paling benar, anda juga harus menghormati keyakinan teologi orang lain". Beliau juga mengucapkan rasa salutnya pada kami yang mau mendengar ajaran Budha meski kami adalah seorang muslim.

Sambil berjalan biksu Kang bertanya,"Lalu siapa yang paling beruntung antara kamu dan saya kini setelah anda berkunjung ke kuil kami ?" Saya menggeleng, beliau berhenti dan merangkul pundakku dengan tangan kanannya, lalu menjawabnya sendiri," Anda yang paling beruntung karena anda telah belajar tentang kristen, lalu islam dan kini anda banyak bertanya tentang budha."

Ach , saya jadi malu dan tak enak hati. "Tidak,tidak biksu saya tak ada apa apanya dibanding anda." Ingin saya segera melarikan diri dan bersembunyi karena malu dengan beliau.

Beliau berharap agar saya diberi ketetapan iman Islam dan menjadi muslim yang taat, meyakini gajah dengan benar. Tidak menyamakan semua agama,karena tiap agama memilih jalan yang berbeda pula.
Tidak menyamakan keyakinan teologi semua agama adalah sama karena masing masing memiliki deskripsi dan keyakinan tentang Tuhan yang berbeda sebagaimana orang buta yang memiliki keyakinan yang berbeda tentang gajah.

Konsep atau rumusan tentang Tuhan bukanlah Tuhan itu sendiri. Bahkan walau pun seorang teolog atau sufi pernah melihat wujud Tuhan sekali pun, ia tak akan pernah bisa membahasakannya. Ini bukan semata karena Tuhan adalah ujud yang tak-ter-bahasa-kan, tapi lebih karena bahasa sendiri tak pernah memadai, bahkan untuk membahasakan sebiji pulpen sekali pun.

Beliau bercerita pada akhir perjalanan kami,Alkisah, seorang master (ajaran) zen yang dianggap luar biasa sampai-sampai dijuluki Bodhisatva, namanya Shanhui, diminta memberikan ceramah oleh seorang kaisar dari Dinasti Wu. Ia lantas naik ke mimbar, lalu memukul meja, setelah itu pergi. Hanya begitu saja. Kaisar kebingungan. Disebut-sebut, Shanhui lantas bicara: “Tidakkah Paduka memahami jika saya telah selesai berbicara?”.

Setidaknya saya, setelah kunjungan ke kuil itu makin menambah keyakinan Islam seperti nasehat biksu Kang. Ya, sudah semestinya setiap umat beragama memiliki fanatisme terhadap apa yang diyakini tapi wajib menghormati umat lain yang berbeda keyakinan. LAKUM DINUKUM WALIYADIN,Jalan anda adalah jalan anda sedangkan jalanku adalah yang saya yakini benar .Saya tak menyembah apa yang anda sembah dan anda tak menyembah apa yang kami sembah,kita berbeda tapi dengan segela kerendahan hati saya tundukkan kepala penuh hormat pada anda ,biksu Kang! Terimakasih banyak atas keharmonisan yang anda ajarkan pada kami.

BIMOMUKTI THE SNOWMAN,SEOUL.