Sabtu, 21 Agustus 2010

Sahabatku Yang Bercelana 'Congklang'


Tiba tiba di ujung sebuah outlet pakaian merek terkenal saya melihat sekelebat sosok yang seperti saya kenal. Tapi penampilan sosok ini berbeda dengan tampilannya beberapa tahun yang lalu. Saya amati benar sosok ini.. dan ternyata benar dia Saiful teman lama yang dulu sering dipanggil Mas Kemprut. Wow..surprise, dia yang dulu hobi keluyuran hobinya mabok, tiap malam minggu hampir pasti melawatkan malam bersama 'lonte' di sekitar Seoul,dari dia saya dapat banyak cerita tentang geliat bisnis 'lendir' di kota ini.

Yang saya lihat kini adalah antara percaya dan tak percaya, teman disampingku berbisik, "Lihat Kemprut sekarang punya model tampilan baru, Beng..teroris!" Saya tersenyum geli, kini temanku itu berjenggot, rambutnya yang dulu jabrik disemir kayak bule gosong habis kena ranjau, kini dipotong rapi, berbaju hem lengan panjang dan...waw...celana 'congklang'!! Celana yang sengaja dipotong hingga atas mata kaki mengingatkan saya pada teman teman ngaji di Imdonesia dulu. "Model itu bukan teroris Ndul, tapi model muslim yang 'nyunnah..",sergahku .

Segera kuhampiri dan kuucapkan salam sambil menahan geli,dia agak kaget memandangku sejenak lalu memelukku dan menjawab salamku.
Dia terlihat serius man..so, saya juga mesti mengubah sikap berusaha untuk tidak 'celelekan'.xixixixi..

Setelah tanya ini itu dan bercerita panjang lebar kini saya benar benar mengerti sahabat lamaku telah berubah total!! Dia kini menjalani hidup untuk bertaubat dan berusaha menjadi muslim yang baik,meninggalkan kebiasaan buruk yang dilarang agama. Hanya satu yang belum hilang, belanja fashion bermerk. Benar, dari sepatu sampai baju yang dikenakan semua bermerk..hhmmmm. Alhamdulillah..Engkaulah yang memberi hidayah pada siapaun yang Engkau kehendaki.

"Lalu kenapa kau potong jeans Levi's mu itu hingga terlihat congklang?"
"Nyunnah,ngikuti sunnah nabi",jawabnya singkat.

Saya mengangguk angguk,"Bagus lah..tapi tahukah kamu mengapa nabi menyuruh orang untuk tidak memanjangkan pakaina hingga mata kaki?"
"Karena orang yang memanjangkan pakaiannya adalah sikap orang yang sombong."Ia menjelaskan.
"Lalu sejujurnya, kalau kau lihat orang2 yang memanjangkan kainnya seperti saya ini adalah sombong?"tanyaku lagi.
Dia diam,lalu menggeleng dan berkata," Tergantung!" Ia diam lagi tanpa bisa melanjutkan jawabannya.

Jaman nabi dulu ada budaya setempat bila memanjangkan kainnya menunjukkan bahwa dia adalah orang yang kaya maka orang orang berlomba menunjukkan kekayaan dan gengsinya dengan baju yang dipanjangkan melebihi mata kaki. Dulu belum ada merek terkenal bro..tak ada Levi's, Converse, Gucci.Guess,Nike,Adidas,Exr,Fila ,Kappa, Polo dll. Juga tak ada cara lain untuk menyombongkan diri selain itu,kain yang dipanjangkan melebihi mata kaki.

Nah sekarang orang menyombongkan diri dengan memakai baju bermerk,tak peduli kualitasnya sama dengan merk yang tak terkenal tapi harganya selisih banyak. Motor atau mobil yang keren tanpa peduli manfaatnya. Memilih makan minum di restoran terkenal dg harga mahal tak peduli ada restoran murah cocok di lidah tapi tak punya merk. HP mahal, meski tak sungguh mengerti manfaat fitur yang ada,asal terlihat gaul dan trendy

So, intinya perintah untuk memanjangkan kain hingga mata kaki adalah persolan budaya arab kala itu, yang terpenting adalah penanaman sikap rendah hati dan tidak menyombongkan diri dengan cara apapun yang menunjukkan kita lebih hebat dan lebih mampu dari orang lain.

Saiful tersenyum mendengar penjelasanku," Kau benar ,penjelasan ini yang kutunggu darimu, dulu aku sering uring2an bila kau sedang ngoceh kayak gini,kini kita lanjutkan ocehanmu di warung itu," da menggamit lenganku dan meninggalkan jejeran outlet merk terkenal itu,merangkulku dengan hangat.

"Eh..kau boleh beli baju baju itu kok asal bukan karena beli gengsi atau merknya tapi modelnya memang bagus!". Dia tertawa..

Rasulullah pernah mewanti-wanti agar penampilan beliau secara fisik tidak usah dilukiskan. Hanya perilaku beliau saja yang boleh disebarluaskan.Tapi toh dengan wanti-wanti itu pun tetap saja (sebagian) umatnya meniru beliau secara fisik. Janggut yang dipanjangkan, penutup kepala yang selalu menemani, serta celana yang kecongklangan. Betul-betul mislokasi. Bukan itu. Bukan bentuk badan beliau, bukan penampilan beliau, bukan pula gaya berpakaian beliau. Tirulah akhlaknya, santunnya, arif dan bijaksananya, juga senyumnya yang hangat dan menyejukkan hati. Itulah yang diharapkan oleh Rasul sebetulnya.

Hmmm..sobat semoga kau istiqomah dan tetap seperti itu ,menjadi muslim yang sejati..moga aku bisa mengikuti jejakmu..amin

bimomukti the snowman

Jumat, 20 Agustus 2010

bapakku hebat

Ssst..tau gak siiih ..? ternyata Bapakku itu MENAKJUBKAN Lho!!!

Bapakku ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya,menghadapi lebih sedikit kesulitan,

Bapakku hanya menyuruhku mengerjakan pekerjaan yang aku sukai.

Bapakku membiarkan aku menang dalam permainan ketika aku masih kecil,
tapi dia tidak ingin aku membiarkannya menang ketika aku sudah besar.

Bapakku orang yang kuat, dia juga ingin agar anak-anaknya menjadi kuat


Bapakku selalu tepat janji!

Dia akan memegang janjinya untuk membantu anak-anaknya yang dalam kesulitan
walau dia sendiri dalam kesulitan

Bapakku akan tetap memperbaiki sepedaku selama
bertahun-tahun, meskipun aku telah bosan, karena ia tetap ingin aku
main sepeda itu.

Bapakku selalu sedikit sedih ketika melihat aku pergi bermain dengan teman-temanku saat aku beranjak dewasa.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecilku.

Bapakku mulai merencanakan hidupku ketika tahu bahwa ibuku hamil(mengandungku) , tapi begitu aku lahir, ia menambah angan angannya tentang aku.

Bapakku membantu membuat impianku jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanku untuk melakukan hal-hal yang mustahil.

Bapakku mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu aku mencarinya.

Bapakku mungkin tampak keras di mataku, tetapi di mata teman-temanku dia menyayangiku.

Bapakku sulit menghadapi rambutnya yang mulai memutih....jadi dia menyemirnya agar terlihat hitam

*_~

Dulu Bapakku selalu senang membantuku menyelesaikan PR,

Bapakku benar-benar senang membantu seseorang...tapi ia sukar meminta bantuan.

Bapakku terlalu lama menunda untuk membawa peralatan rumah yang rusak ketukang, karena ia merasa dapat memperbaiki sendiri segalanya.

Bapakku sangat senang kalau seluruh keluarga berkumpul untuk makan malam...walaupun harus makan dalam remangnya lilin karena lampu mati.

Bapakku paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatku senang tapi tidak takut.

Bapakku akan memberiku tempat duduk terbaik dengan mengangkatku dibahunya,ketika ada pertunjukkan

Bapakku tidak akan memanjakanku ketika aku sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu aku membutuhkannya.

Bapakku menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahuku apa yang harus aku lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.

Bapakku percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal menungguku di depan rumah dengan motor tuanya, untuk mengantarkanku dihari pertama aku masuk SMU


BAPAKKU ITU MURAH HATI.....

Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang aku butuhkan....

Ia membelikanku permen merk baru yang aku inginkan, dan ia akan menghabiskannya kalau aku tidak suka.....

Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau aku ingin bicara...

Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp ku tiap semester, meskipun aku tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya....

Bahkan dia akan senang hati mendengarkan masalah-masalah yang sedang aku hadapi.

Bapakku mengangkat beban berat dari bahuku dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu....

Bapakku akan berkata ,, tanyakan saja pada ibumu ketika ia ingin berkata ,,”tidak"

Bapakku tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak-anaknya tidak menjadi orang yang bertanggung jawab

Bapakku mengatakan ,, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal aku sanggup menghadapinya"

Pujian terbaik bagi Bapakku adalah ketika dia melihatku melakukan sesuatu persis seperti caranya....

Bapakku lebih bangga pada prestasiku, daripada prestasinya sendiri....

Bapakku hanya akan menyalamiku ketika pertama kali aku pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memelukku mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.


Bapakku tidak suka meneteskan air mata ....

ketika aku lahir dan dia mendengar aku menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis)

Ketika aku masih kecil, ia bisa memelukku untuk mengusir rasa takutku...ketika aku mimpi akan dibunuh monster...tapi.....ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

Kalau tidak salah Bapakku pernah berkata :" Dimanapun buatlah orang senang dengan kehadiran kita, dan jadilah manusia yang bertanggung jawab, klo berani melakukan apapun berarti kita harus berani untuk memprtanggung jawabkannya"

Untuk masadepan anaknya Bapakku berpesan: ,,jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, Jadilah pekerja cerdas tidak seperti bapak yang hanya pekerja keras”

Bapakku bisa membuatku percaya diri...karena ia percaya padaku...

Bapakku tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik....

Dan terpenting adalah...

Bapakku tidak pernah menghalangiku untuk mencintai Allah, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar aku dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaiku karena cintaNya. Dia kenakan mukena di keplaku agar aku makmum dibelakangnya.

Jazaakallah bil jannah untuk setiap peluh yang kau teteskan, untuk setiap kerut dahimu yang tak sempat kuhitung, untuk setiap jaga sepanjang malam ketika aku sakit dan ketika kau merindukanku, untuksetiap doa yang tak henti-hentinya ketika aku menghadapi ujian-ujian atau perlombaan-perlombaan yang penting, untuk setiap rasa lapar dan dahagamu yang kau rasakan karena puasa agar aku bisa mencapai cita-citaku , untuk tempat duduk terbaik di bahumu yang begitu kekar ketika aku ingin melihat tontonan, untuk tetes "air mata laki-laki "yang begitu mahal ketika kau khawatirkan aku, untuk kepercayaanmu padaku, meski seringkali ku hianati.

Tak akan pernah bisa terbalas segalanya, kecuali dengan.......jazaakallah bil jannah, " semoga Allah mengganti semuanya dengan syurga, semoga bisa kubayar dengan syurga yang Allah beri,

semoga...... .."

Dan untuk semua orang yang membaca tulisan ini,tau gak sih? Ternyata Bapakku itu benar-benar MENAKJUBKAN.

Kelak setelah aku selesai ngumpulkan duit di negeri jahannam ini aku ingin kuliah ..kupersembahkan untukmu..hanya untukmu pak..!!



“ Bapakku dengarlah... .betapa sesungguhnya ku mencintaimu. ..”

Senin, 16 Agustus 2010

Kunang Kunang



Melongok hamparan sawah di seberang pabrik yang penuh kerlip kunang kunang kembali mengingatkan masa masa kecil saya di dusun. Rumah kami yang 'mewah' mepet sawah, tepatnya dibelakang dapur terhampar sawah yang luas. Di halaman belakang rumah yang dirindangi rumpun bambu sering saya habiskan malam hanya untuk melihat dan menangkap kunang kunang lalu dimasukkan ke dalam plastik kecil ,di kegelapan nyala mereka cukup untuk menerangi rimbunnyanya pepohonan bambu.

Saya dusun, lahir dan besar di dusun, dan itulah sebabnya, saya akan teringat masa kecil tiapkali mendengar kata “kunang-kunang”. Kunang-kunang adalah bagian tak terpisahkan dari masa kecil saya, sama pentingnya dengan ketapel, bedil-bedilan dari pelepah pohon pisang, atau layang-layang yang benangnya direndam dalam lumpur yang lebih dulu ditaburi pecahan beling yang dihaluskan.

Bicara kunang kunang selalu menyeret nyeret kenangan bersama simbok,ibu yang selalu memberi petuah tak selayaknya seorang guru, hanya bicara perumpamaan iseng tapi sangat mendalam. Dan kelak akan sangat mempengaruhi perjalanan hidup saya. Lihatlah bagaimana beliau bicara tentang kunang kunang, yang hingga kini begitu membekas dan terpatri dalam hati;

“Kunang-kunang itu berbicara dengan teman-temannya melalui cahaya yang berkelip-kelip. Bahasa kunang-kunang itu bahasa cahaya,” demikian kurang lebih ibu menerangkan, mengawali hikayat kunang kunang. Hanya kunang kunang yang bicara dengan bahasa cahaya bahkan malaikatpun tidak, meski mereka terbuat dari nur,cahaya.

Cahaya kunang kunang adalah juga bahasa cinta. Kunang-kunang jantan menggunakan cahaya tubuhnya untuk memikat kunang-kunang betina. Kunang-kunang jantan mengatur pendar cahaya tubuhnya dengan intensitas tertentu sebagai pernyataan cinta pada kunang-kunang betina yang bersembunyi di balik rimbun semak dan daun-daun. Kunang-kunang jantan yang mampu memendarkan cahaya lebih kuat dan lebih lama punya peluang lebih besar untuk memikat kunang-kunang betina mana pun yang diinginkannya.

Belakangan saya tahu,Mata manusia mungkin tak cukup mampu membedakan pendar cahaya kunang-kunang yang satu dengan kunang-kunang yang lain. Setiap kunang-kunang punya struktur kode pencahayaannya sendiri-sendiri. Keunikan kode pencahayaan ini bukan hanya berlaku pada setiap spesies kunang-kunang, tapi juga pada masing-masing kunang-kunang. Ia tak pernah berkurang keindahannya hanya karena kita tak mengerti artinya.

Kunang-kunang yang memendarkan cahaya menjadi metafora dari hasrat kuat untuk terus mencoba mengatasi kegelapan yang begitu perkasa. Ini pernyataan sikap hidup yang enggan menyerah pada kerajaan gelap.

Cahaya kunang-kunang memang kecil, dan itulah sebabnya ia disebut kelip. Tapi, bisa jadi, itu juga pelajaran tentang kerendahhatian. “Ya, cahaya kami memang redup dibandingkan bulan atau matahari, tapi kami memang tidak berambisi menerangi jagat raya yang gelap saat malam. Kami sudah cukup berbahagia dengan membagi cahaya bagi diri kami sendiri. Jika kelip cahaya kami bisa membantu makhluk lain, kami menganggapnya sebagai berkah.”

Ya, kunang kunang atau kita mungkin, memang tak cukup perkasa untuk menaklukkan problematika hidup yang begitu pelik. Persoalan masalah yang datang silih berganti bak gelapnya malam. Bagaimanapun,meski tak mampu membuat malam menjadi hingar bingar setidaknya kita telah memilki hasrat kuat untuk menembus pekatnya rimba hidup.

Setidaknya saya yakin esok fajar pasti akan menyingsing, sang suryakala akan menggulung cengkeraman kegelapan. Duka,nestapa, kesulitan hidup mahalnya harga, sulitnya mencari penghidupan, seretnya jodoh, kemaksiatan, bobroknya moral pejabat dan aneka problematika hidup yang kini kita alami ada saatnya harus menyingkir. Berganti dengan penghidupan yang lebih baik. Bagaimanapun roda dunia pasti masih berputar

“Kehidupan itu,” kata Crowfoot, “seperti cahaya kunang-kunang di tengah malam yang gulita, seperti helaan napas kerbau di tengah musim dingin yang menusuk, atau seperti bayangan kecil yang melintas di atas rumput dan lenyap saat matahari susut.”

BIMOMUKTI THE SNOWMAN.

Kamis, 05 Agustus 2010

Aku, Biksu Dan Gajah

Seorang teman yang menghabiskan masa mudanya dengan belajar teologi menjelaskan apa yang sudah ia dapatkan selama belajar dalam satu kalimat yang ringkas sekaligus metaforik: belajar teologi adalah mengejar yang tak terkejar, mencari yang tak pernah sepenuhnya diketahui, dan menyingkap apa yang sebenarnya tak tersingkap.

Tapi hari itu saat liburan musim panas tiba,berkunjung ke kuil Budhist adalah hal yang paling kutunggu untuk sekedar memuaskan rasa ingin tahuku tentang kebijaksanaan Budha dan sedikit teologinya langsung dari para biksu. Guru Lee byong hwei sudah mempersiapkan segalanya untuk perjalanan esok pagi. Dan liburan musim panas kali ini adalah liburan paling eksotis dan sangat berkesan, berguru pada para biksu.

Di sana, di kuil Naksansa saya saya terhipnotis untuk melihat dari dekat aktivitas peribadatan para biksu. Dari siang, sore, malam, hanya menjelang subuh saja yang terlewatkan karena badan tak kuat menahan kantuk lelah. Capek, padahal saya hanya jeprat jepret memphoto aktivitas ibadah mereka. Tak heran bila teman China yang atheis tapi iseng ikut beribadah sekembali ke pondokan 'misuh misuh' karena dengkulnya lecet setelah bolak balik sujud di depan patung Budha ratusan kali.

Tentu banyak hal yang didapat di sela sela ibadahnya, biksu Kang Sin Song sempat menyampaikan pengajarannya pada kami. Saat duduk duduk di taman, dinner dll. Mengagumkan ! Simaklah pendapatnya tentang Tuhan pada saya yang muslim .

Mendeskripsikan Tuhan, kata biksu Kang, bagi semua umat beragama adalah seperti cerita tentang gajah dan orang orang buta yang belum pernah melihat gajah tapi bicara tentang gajah berdasar pada bagian tubuh gajah yg dipegangnya.

Si buta A yang sedang memegang kepala gajah bilang,gajah adalah makhluk serupa batu gunung.
Si buta B yang memegang perut gajah bilang bahwa gajah adalah makhluk yang mirip bedug.
Si buta C yang memegang belalai bilang bahwa gajah adalah makhluk yang mirip ular.
Si buta D yang memegang kakinya bilang bahwa gajah adalah makhluk sejenis batang pohon.

"Kita adalah orang buta yang sedang bicara Tuhan",lanjutnya. Orang Budha mungkin sedang memegang kaki gajah, orang Hindu sedang memegang kepalanya, Kristen sedang bicara tentang kaki gajah.
"Dan kau seorang Muslim seharusnya mengira telah bicara gajah dari ujung buntut sampai belalainya," katanya terkekeh sambil menepuk pundakku.

"Setiap orang harus meyakini apa yang diyakini benar dan tidak menganggap semua agama benar,pasti hanya satu yang benar atau mungkin semua salah,"lanjutnya.

"Orang yang menyamakan semua agama dan menganggap semua orang menyembah Tuhan yang sama adalah orang yang ambivalen,munafik dan jangan jangan punya kepribadian ganda,split personality!". Benar, kita memang menyembah tuhan yang berbeda tapi semua makhluk di dunia hanya punya satu Tuhan.

"Hanya saja meskipun anda meyakini bahwa teologi anda paling benar, anda juga harus menghormati keyakinan teologi orang lain". Beliau juga mengucapkan rasa salutnya pada kami yang mau mendengar ajaran Budha meski kami adalah seorang muslim.

Sambil berjalan biksu Kang bertanya,"Lalu siapa yang paling beruntung antara kamu dan saya kini setelah anda berkunjung ke kuil kami ?" Saya menggeleng, beliau berhenti dan merangkul pundakku dengan tangan kanannya, lalu menjawabnya sendiri," Anda yang paling beruntung karena anda telah belajar tentang kristen, lalu islam dan kini anda banyak bertanya tentang budha."

Ach , saya jadi malu dan tak enak hati. "Tidak,tidak biksu saya tak ada apa apanya dibanding anda." Ingin saya segera melarikan diri dan bersembunyi karena malu dengan beliau.

Beliau berharap agar saya diberi ketetapan iman Islam dan menjadi muslim yang taat, meyakini gajah dengan benar. Tidak menyamakan semua agama,karena tiap agama memilih jalan yang berbeda pula.
Tidak menyamakan keyakinan teologi semua agama adalah sama karena masing masing memiliki deskripsi dan keyakinan tentang Tuhan yang berbeda sebagaimana orang buta yang memiliki keyakinan yang berbeda tentang gajah.

Konsep atau rumusan tentang Tuhan bukanlah Tuhan itu sendiri. Bahkan walau pun seorang teolog atau sufi pernah melihat wujud Tuhan sekali pun, ia tak akan pernah bisa membahasakannya. Ini bukan semata karena Tuhan adalah ujud yang tak-ter-bahasa-kan, tapi lebih karena bahasa sendiri tak pernah memadai, bahkan untuk membahasakan sebiji pulpen sekali pun.

Beliau bercerita pada akhir perjalanan kami,Alkisah, seorang master (ajaran) zen yang dianggap luar biasa sampai-sampai dijuluki Bodhisatva, namanya Shanhui, diminta memberikan ceramah oleh seorang kaisar dari Dinasti Wu. Ia lantas naik ke mimbar, lalu memukul meja, setelah itu pergi. Hanya begitu saja. Kaisar kebingungan. Disebut-sebut, Shanhui lantas bicara: “Tidakkah Paduka memahami jika saya telah selesai berbicara?”.

Setidaknya saya, setelah kunjungan ke kuil itu makin menambah keyakinan Islam seperti nasehat biksu Kang. Ya, sudah semestinya setiap umat beragama memiliki fanatisme terhadap apa yang diyakini tapi wajib menghormati umat lain yang berbeda keyakinan. LAKUM DINUKUM WALIYADIN,Jalan anda adalah jalan anda sedangkan jalanku adalah yang saya yakini benar .Saya tak menyembah apa yang anda sembah dan anda tak menyembah apa yang kami sembah,kita berbeda tapi dengan segela kerendahan hati saya tundukkan kepala penuh hormat pada anda ,biksu Kang! Terimakasih banyak atas keharmonisan yang anda ajarkan pada kami.

BIMOMUKTI THE SNOWMAN,SEOUL.