Selasa, 29 Maret 2011

nilai dan ruang seekor lintah

Beberapa waktu lalu simbah menjalani rutinitas terapi awet muda di taman. Nongkrong sambil makan 'odeng', jagung godog , ubi bakar atau sate ayam plus nyruput minuman sari buah tak lupa cengengesan tiap ada gadis midul-midul lewat. Baca notes simbah 'simbah jg manusia'.
Suatu kali simbah berjumpa dg seorang ahli terapi kesehatan tradisonal, semacam tabib. Setelah ngobrol ngalor ngidul dr pantai sampai rel sepur tabib itu bertanya tentang lintah asal Indonesia. Lintah daerah tropis terkenal gemuk-gemuk dan lahap menghisap darah...wuihh nyindir kie. Ternyata dia jg ahli terapi hirudo atau terapi lintah. Menggunakan lintah hidup utk menyedot darah kotor pasien. Termasuk obat herbal berbahan lintah..nggilani tenan.

Di Eropa dan Amrik sono konon kabarnya lintah jg dipakai untuk rekayasa operasi plastik selain hirudo terapi tadi. Harganya pun selangit, Bahkan setelah simbah nanya langsung sama Mbah Google ternyata di Indonesia ada peternak lintah yg meraup untung ratusan juta rupiah dari lintah

Padahal ditempat dan sisi lain lintah bagi sebagian orang tak ada harganya sama sekali, nggilani, geli dan ditakuti..Kalau ketemu lintah pasti ujung-ujungnya  'dipithes' dibuang atau dibunuh hidup-hidup..(loh piye to iki bahasane)? Apalah arti lintah bagi kita yang nggak tahu kegunaannya. Beda komunitas ternyata berbeda dalam menilai harganya.

Soal beda ruang beda harga ini jg dialami teman simbah yg bekerja di Korea. Dulu teman simbah ini seorang pengusaha yg lumayan sukses. Dihormati orang-orang dan relasi, bawahan dan karyawan 'munduk-munduk' bahkan biasa memarahi karyawan seenak udele. Tapi itu dulu sebelum bangkrut dan utangnya numpuk segede genthong. Untuk membayar utang, teman simbah nekad kerja di Korea.

Di Korea keadaan berbalik bahkan dia gak nyangka kalau akan mengalami nasib dikuyo-kuyo, tiap hari dimaki bahkan tak dipanggil dg namanya. Perlakuan yg merendahkan martabat ini diterima di Korea sementara di Indonesia orang-orang membungkuk-bungkuk padanya. Beda ruang beda nilai.

Simbah jg pernah ngajak salah seorang teman yang terkenal cabul. Mulutnya trocoh, dijuluki penjahat kelamin. Yang keluar dari mulutnya kalo ngobrol tak jauh dari urusan kelamin. Dia adalah boss, disegani dan ditunggu pisuhannya di kalangan perusuh. Saat berhasil simbah ajak ikut taklim, dia bilang malu dan minder duduk di majelis taklim, gak banyak omong dan persis pecundang. Padahal sebenarnya gak ada yang ngolok-olok dia.

Memang tak bisa dipungkiri, bahwa satu ruang lingkup, seringkali memiliki sistem nilai tersendiri. Di kalangan ibu-ibu arisan, profil ibu rumah tangga yang sukses adalah yang pinter ngrumpi, gelangnya sak renteng, cincinnya ngungkuli Tessy, trus fasih bercerita tentang anak-anaknya yang semuanya sudah jadi orang (yang mungkin sebelumnya masih munyuk).

Di kalangan Pengusaha, belum dianggap jos bin hebat kalo seorang pengusaha belum bisa main golep bareng pejabat. Di kalangan bikers, belum dianggep bikers sejati kalo belum naik moge yang seharga korupsi gaji 100 PNS selama setahun.  Di kalangan playbaoy, belum dianggep playboy sejati kalo belum bisa meniduri JUPE  (halah, opo meneh iki… ngasal).
Itulah ruang, dan itulah nilai. Ruang mengusung satu nilai yang diakui oleh penghuni ruang.

Kita semua ada di ruang yang disebut dunia. Nantinya akan masuk ruang lain,… orang menyebutnya Barzakh jg akhirat.  Tidakkah kita berpikir, di ruang itu apa yang dianggap bernilai oleh si empunya ruang?? Apakah duit? Atau rupamu yg cakep? Atau titel? Atau rumah mewah, kalung emas beserta cincinnya, moge Herli Dapitson, tatoo gambar bunga di pantat? Atau yang lainnya?

Bisakah kita di ruang itu membanggakan diri bahwa kita adalah penghujat nasehat ulama, pernah tidur sama Marlyn Monroe, pernah jadi seleb, pernah lulus dari unipersitas Kambrit, pernah anu dan anu, pernah ini itu….?? Atau bangga akan kesalehan dan ilmu agama yg sundul langit, yg barangkali justru malah gak berharga di mata Allah justru krn membanggakan kesalehannya??

Bagaimana bila di tempat itu kita tak lebih berharga dibanding lintah di mata kita. Karena tak punya nilai, kebanyakan menhgisap darah dosa lalu kita 'dipithes', dipulosoro, diinjek dibakar sampai gosong sama yg punya ruang barzah. Atau sampean mo lari dr alam kubur?? No Way...kita tak punya pilihan selain pasrah pada Sang Pemberi Nilai !! MAMPUS DAH..!!

Laki-laki Dibalik 'Iwak Ingkung'

ostingan ini saya buat bukan bertujuan untuk menyampaikan ajaran kejawen ataupun menggurui siapapun. Apalagi mencampur adukkan antara ajaran agama dan 'ular-ular' sesepuh kejawen. Justru menjembatani para pendakwah di tanah jawa dengan masyarakat yang masih memegang teguh budaya Jawa. Setidaknya meniru kiprah dakwah para wali dan mursyid yang telah sukses berdakwah di tanah Jawa.

Iwak ingkung.
 Saya ingat pertama kali mendapatkan wejangan menjadi seorang anak laki-laki oleh Bapak. Bapak yang masih memegang tegung kearifan lokal kejawen, memahami Islam dari sisi Jawanya. Mengajarkan nilai-nilai Islami melalui pitutur Kejawen. Tidak mencampuradukkan ajaran mistik kejawen tapi demikianlah para sesepuh dahulu berdakwah mengajarkan keluhuran Islam dengan menyelipkannya dalam kearifan lokal Jawa secara halus hingga masyarakat Jawa dengan suka cita menerima Islam sebagai ajaran yang selaras dengan jiwa dan pemikiran mereka.

Maka momentum sunat, pertanda seorang anak laki-laki siap memasuki masa baligh, bapak mengajarkan ilmu lelaki melalui 'iwak ingkung'. Acara selamatan sebagai tanda syukur pada Allah karena telah memberikan karunianya hingga saya masuk akhil balighpun digelar. Berbagai 'ubarampe' hidangan selamatan yang akan disedahkan dalam bentuk kenduri dipersiapkan . Tak terkecuali menu 'ingkung'.

Ayam jago, kebetulan Bapak memilih ayam jago kesayanganku untuk disembelih. Beliau mensyaratkan harus saya yang menyembelih. Mengajarkan pada anak laki-lakinya untuk berani, tegas, tatag tabah dan tega, tega melihat darah tertumpah. Menjadi lelaki jantan tidak boleh cengeng meski harus membunuh binatang kesayangannya sendiri, kalau memang memiliki kemaslahatan untuk disembelih.

Setelah disembelih lalu dibersihkan jeroannya. Kemudian saya serahkan semua organ dalam ayam jago tersebut berikut ayamnya tanpa dipotong-potong, hanya dibelah dadanya, kepada ibu-ibu untuk dimasak. Rupanya ditangan ibu-ibu jeroan ayam jago tadi dimasukkan lagi ketubuh ayam lalu diikat hingga membentuk ayam yang bersujud.

Setelah matang dan dihidangkan di atas meja, Bapak memulai wejangan berikutnya. Ayam jago jeroannya dibersihkan dari kotoran sebagai simbol bahwa seorang laki-laki harus memiliki kebersihan lahir batin. Bersih di dalam dan di luar bila ingin menyembah, mengucap syukur pada Tuhan. Bersyukur juga harus ikhlas lahir batin.
Mengapa harus diikat? Bapak tertawa, lalu bercerita tentang bagaimana watak ayam jago. Ayam jago memiliki sifat angkuh, merasa paling gagah dan paling cakep. Bahkan ayam jago juga sok jagoan, merasa paling jago bertarung, mudah marah dan menyelesaikan persoalan dengan kekerasan. Lihat saja bagaimana ayam jago berjalan dengan membusungkan dadanya, tak mau akur dengan ayam jago lain, 'jegrak' jambul dan sayapnya bila berhadapan dengan jago lain yang juga sok jagoan tak mau tunduk dihadapannya.

Selain sangat membanggakan tajinya ayam jago juga salah satu makhluk yang doyan kawin. Perhatikan bagaimana ayam jago hendak mendapatkan betina. Ayam jago akan pura-pura sok dekat sok perhatian, pura-pura nunjukin ceceran makan di tanah agar betina mendekat. Setelah betina terlihat akrab dan mau mendekat buru si jantan langsung nangkring diatas tubuh betina melepas syahwatnya. Setelah itu, masih pura-pura dekat sebentar kemudian ditinggalkan mencari betina lain. Parahnya ada juga jago yang maksain kehendak mengejar betina hingga lari terbirit-biri, setelah nangkring lagi-lagi sok ngasih perhatian sok romantis lalu ditinggal begitu saja.
Ayam jago adalah gambaran makhluk egois,sombong,kasar,pengumbar hawa nafsu,buaya darat, tak bertanggung jawab. Oleh karenanya ketika menjadi ingkung akan diikat seluruh tubuhnya dan dibersihkan luar dalam. Diikat 'njungkung' seperti orang sujud sebagai simbol  cita-cita manunggal. Diwujudkan dengan selalu n'jungkung (bersujud), dan diperoleh dengan selalu manekung (muhasabah, khalwat, i'tikaf, atau tahannuts).


Saya berdecak kagum dengan sepotong wejangan kearifan para leluhur pendakwah Islam jaman para wali yang mengubah budaya pagan sinkrit penyembah roh-roh nenek moyang dan mistik jaman pra Islam menjadi sarana dakwah yang humanis. Sekaligus rasa kagum dan hormat pada Bapak yang bersedia menyampaikan hal itu pada saya, karena jarang jaman sekarang orang tua sekalipun yang paham dengan nilai filosofi itu.

Bapak berharap agar sifat buruk ayam jago dibuang jauh-jauh , memaksa diri sendiri , mengikat hawa nafsu hewani agar senantiasa manembah , sumeleh, pasrah, rendah hati, merontokkan bulu-bulu kebanggaan,membersihkan jiwa dan raga. Itulah laki-laki sejati, laki-laki yang mampu menahan diri mengikat hawa nafsu membersihkan jiwa raga , njungkung merendahkan diri. InsyaAllah Bapak...

bimomukti the snowman,seoul.

Sandra Dewi dan kisah asmaraku

Daripada bicara soal ekonomi atau politik yang memusingkan kepala, yuk kita sedikit mengulas soal cinta (love). Jalinan cinta asmara antara saya dengan Dik Sandra..wkwkww..


Berdasar pengamatan saya, umumnya pencari pasangan hidup  memiliki kecenderungan mencari karakter maupun hobi yang relatif sama.Jadi misalnya kita punya hobi 'ngutil' maka kita mengharapkan pasangan hidup yang juga memiliki hobi 'ngutil'. Di samping itu, terkadang orang juga cenderung memilih karakter yang bisa saling melengkapi kelemahan dirinya. Misalnya kita cenderung emosi dan tidak sabaran, maka kita mengharapkan pasangan hidup yang lebih tenang dan cenderung sabar.

Nggak percaya, anda bisa lihat iklan jodoh yang dipasang oleh para pencari jodoh di biro jodoh, surat kabar, sampai internet. Lucunya, situs dating yang sering menawarkan kencan buta bagi para pencari jodoh ternyata justru lebih digemari oleh orang yang telah bersuami atau beristri. Ketika misalnya Anda memasang iklan ”dicari: suami dengan kriteria bla.. bla..” maka Anda akan menerima sangat banyak tawaran dari para istri yang ingin merecycle suaminya.

Dan satu lagi: jangan tertipu pada kata-kata gombal yang membual. Kalau ada yang mengaku romantis, umumnya dia adalah pengkhayal gombal yang menjanjikan cinta di atas awang-awang dengan sejuta puisi dan simfoni, namun kenyataannya jauh dari apa yang dibayangkan. Pria yang mengaku romantis umumnya adalah pria-pria yang kesepian dan selalu hidup dalam alam mimpi. Sama juga dengan pria yang mengaku sebagai Arjuna, namun kenyataannya justru kakek gaek yang lebih pantas disebut Bagong daripada Arjuna. Piye jal..

Nah tentang pacaran, diluar 'eyel-eyelan' haram tidaknya, wong saya juga awam masalah agama, baca huruf arab saja 'gundul pruthul'. Banyak orang mengira  bahwa yang namanya pacar bisa diklaim sebagai hak milik syah..! Orang lain gak boleh mengganggu gugat apalagi merayu sang pacar agar berpaling. Gilanya lagi kalau pacar ternyata naksir yang lain maka reaksinya..wah, 'metu sungune tenan', bisa bikin stres, frustasi bahkan 'kenthir'..!

Padahal faktanya pacar hanyalah teman yang lebih spesial karena ada ikatan ketertarikan sexual maupun emosional. Hanya kalau ketemu dada jadi deg-deg'an, kangen yang teramat sangat, kagum dan harapan mimpi-mimpi indah. Itu saja kok..Dia juga bukan calon suami, juga belum tentu jodoh.

Hebohnya lagi meskipun hal sederhana tapi pacar dianggap  sebagai belahan hati yang harus dipertahankan hingga mati. Kalau perlu semua diserahkan dan dikorbankan demi pacar. Padahal cuman pacar, bukan suami ! Ngasih nafkah ke kita juga nggak, bertanggung jawab terhadap hidup kita juga nggak, memasak sarapan buat kita juga nggak..paling-paling ngeloni iyo..hahahha.

Sudah segitunya karena tidak ada ikatan apapun, sewaktu-waktu putus juga cuman bilang 'bye-bye'.

Saya malah menyarankan, carilah 'pacar' sebanyak mungkin. Dalam artian 'sir-sir'an' sebanyak-banyaknya, berteman  dengan siapapun, kenal dengan banyak orang secara wajar. Dengan bersahabat wajar kita jadi tahu karakter aslinya, hobi ,kebiasaan, akhlaknya.  Kelak dari sekian banyak orang itu bila ada yang menurut anda benar-benar mantap tinggal bilang saja sama orangnya langsung bahwa anda naksir dan ajak dia menikah. Malu..? Pakai Mak Comblang donk..

Persembahkan semua cinta, puja-puji, syair indah, harapan, tubuh anda dan semua yang anda miliki hanya untuk suami/istri. Karena  laki-laki/ wanita sejati adalah orang yang rela mengikatkan lehernya pada tali pernikahan, siap bertanggung jawab terhadap janji sumpah dan segala konsekuensinya ATAU terhina sebagai pecundang karena mengkhianati pernikahan..

Loh...lalu apa hubungannya dengan cintanya Sandra Dewi..? Lha iyo mbuh..sak karepku dewe tow...wkwkwkw

bimomukti the snowman,seoul.

Senin, 21 Maret 2011

Menjadi pria romantis yuk..


Beberapa perempuan pernah berujar ke saya bahwa laki-laki yang “ramah” terhadap dapur, cukup “bisa” mengolah makanan, dan nggak anti dengan masak-memasak, bisa dibilang sebagai laki-laki yang romantis. Posting ini memang ditujukan (khususnya) buat kaum laki-laki. Dan kalau Anda termasuk tipe laki-laki yang malas ke dapur, cobalah resep breakfast sederhana ini. Lumayan membantu dalam mengubah persepsi bahwa tidak selamanya memasak itu sulit.
Bahan yang diperlukan:
  • 2 kentang (dikukus, kupas kulitnya & dihancurkan)
  • 2 butir telur ayam
  • 2 sosis (sapi/ayam) diiris secara diagonal
  • 4 sendok krim (cair)
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt merica
  • 1 sdm margarin/mentega
  • minyak goreng secukupnya
Bagaimana cara memasaknya? Pertama, goreng sosis sampai berwarna kecoklatan matang dengan margarin, lalu angkat dan tiriskan. Kemudian kocok telur dengan garam, merica & krim sampai tercampur rata, lalu goreng diatas wajan. Tunggu hingga setengah matang lalu acak-acak mirip dengan telur orak-arik dengan minyak, lalu angkat. Lalu tempatkan sosis goreng, kentang kukus, dan telur tadi dengan susunan yang rapi, kalau perlu dihias. Terakhir, hidangkan dengan saus sesuai selera selagi hangat.

Atau
  • daging sapi 1 kg
  • bawang merah segenggam
  • bawang merah segenggam
  • lombok segenggam
  • garam sakarepmu
  • bumbu masak instan 'rendang'
Ulek/haluskan bawang merah, bawang putih, garam lombok..(biar kalau istri lewat and nyamperin kliatan kita sedang bersungguh-sungguh masaknya...wkwkw) Lalu masak sampai matang daging sapi tadi. Terakhir masukkan semua ulekan bumbu kita tadi ..dan jangan lupa masukkan juga bumbu masak instan 'rendang' tadi bersama bumbu kedalam daging...( yang ini jangan sampai ketahuan istri yach..)
Jadi dech..masakan siap dihidangkan....!!!.wkwkwkwkwk

Gampang bukan? Lumayan lah untuk sarapan atau dihidangkan buat istri yang sedang ngambek... Meskipin ntar dia 'gebres-gebres' makin mencak-mencak, tapi khan kita sudah berusaha bikin suasana meriah :D


Lebih mulia dubur atau lisanmu?

Semalam saya mendapat kecelakaan kecil, jempol tangan kiriku kena palu.  Ketika hendak melepas cetakan molding, cetakan itu susah sekali lepas hingga terpaksa harus dipukul keras-keras. Mungkin karena ngantuk, palu meleset dari sasaran dan mengenai jempol dengan kekuatan penuh pula. Spontan teriakan keras mengaduh keluar dari mulut disertai rentetetan makian sepuluh bahasa sekaligus.

Setelah beberapa saat rasa sakit berangsur memudar, Alhamdulillah.... Giliran pikiran yang kembali mengulang peristiwa celaka itu terjadi. "Astaghfirullahal'adzim," Aku teringat betapa banyak makian keluar berhamburan begitu saja ketika itu.

Saya tersenyum ketika teringat dongeng Simbok saat saya masih belia, tentang 'Pak Kyai dan suara kentut'. Kisah itu begitu membekas tapi sering terlalaikan.

Alkisah di sebuah surau Kyai sedang memberi petuahnya. Warga dan para santri berbaur mendengarkan ceramah beliau. Surau penuh sesak meluber sampai serambi, hingga bila ada salah seorang yang duduk di tengah atau di depan kebelet kentut harus ditahan semampunya.

Seorang jama'ah, Abdul, tiba-tiba merasa harus buang kentut di tengah ceramah Pak Kyai yang sedang seru-serunya. Apesnya dia duduk di kerumunan terdepan tepat di hadapan Pak Kyai. Beberapa menit dia mampu menahan kentutnya namun hari itu Abdul memang sial, angin di perutnya tanpa bisa ditahan nyelonong keluar melewati sela-sela dubur dengan suara bak terompet perang.

Merah padam mukanya menahan malu, malu pada Pak Kyai. Anggota jama'ah lain sesaat memandanginya dan tanpa dikomando tertawa terpingkal-pingkal membuat seisi surau itu riuh rendah oleh gelak tawa jama'ah pengajian Pak Kyai. Namun anehnya Pak Kyai tak menunjukkan reaksi apapun, bahkan raut mukanyapun biasa saja. Seorang jama'ah yang heran memberitahu Pak Kyai bahwa Abdul baru saja kentut dengan suara menggeledek mengagetkan seluruh jama'ah.

Namun Pak Kyai tetap berbicara tanpa terganggu oleh gelak tawa jama'ahnya. Mengira Pak Kyai tak mendengar santri lain mengulangi pemberitahuan pada Pak Kyai mengapa mereka tertawa. Pak Kyai diam lalu bertanya," Mengapa kalian terlihat tertawa?"
"Abdul kentut Pak..!" Seseorang menjawab.
"Tolong jawab mengapa kalian tertawa?" Pak Kyai bertanya lagi.
"Abdul kentutnya keras banget hingga seakan-akan surau kita ini mau roboh, Pak Kyai.!"
"Ada apa sih ini kok pada ketawa, ya sudahlah kalau tak ada yang menjawab kita lanjutkan kajian kita," kata Pak Kyai seolah tak mendengar jawaban santrinya.

Para jama'ah dan santri saling berbisik," Rupanya Pak Kyai tiba-tiba tuli."
Abdul tersenyum cerah," Itu berarti beliau tak mendengar suara kentutku donk.."

Padahal, kata Simbok, Pak Kyai itu hanya pura-pura tuli untuk menjaga perasaan Abdul, agar tidak merasa malu dan dipermalukan. Abdul sudah berusaha keras menahan dubur agar tidak bersuara namun rupanya kawan-kawannya di surau itu tak mampu menahan lisannya untuk mempermalukan Abdul di depan Pak Kyai.

"Betapa kelak saat kau dewasa akan mengerti bahwa menahan dubur agar tidak mengeluarkan najis lebih mudah daripada menahan lisan mengeluarkan kata kotor dan najis," Malam itu Simbok mengakhiri dongengnya setelah mengecup keningku.

Kini saya menyadari bahwa saya tak mampu memuliakan lisan ketimbang dubur. Barangkali, saya mampu menahan kentut agar tidak mendapat malu namun sudah berulangkali saya tak mampu menahan mulut bicara kotor, menyakiti hati orang, mencela orang, menggunjing, memfitnah, berdusta yang justru sebenarnya akan sangat mempermalukan diri saya sendiri.

Terima kasih Simbok atas pelajaran berharga yang kau berikan lewat dongeng indahmu. Salam cinta penuh hormat dan iringan do'a agar Simbok selalu sehat dan meneruskan dongeng yang tiada habis-habisnya.

bimomukti the snowman.seoul.

Sabtu, 19 Maret 2011

Rasulullah Berpesan Ttg Datangnya Amrozy cs

Salah satu notes saya yang berjudul 'Abu Usamah Dan Iblis'' mendapat tanggapan yang menarik melalui percakapan inboks dari kawan-kawan. Ada yang mencela dan ada yang mendukung, bahkan dari situ banyak ilmu yang saya dapat karena puluhan dalil-dalil berhamburan di inboks saya. Seperti saya bilang, Si Bodoh yang nekad bicara akan mendapat banyak pengajaran dari Si Pintar.

Salah satunya adalah tanggapan dari sobat saya yang menjelaskan teroris dalam Islam.
Jauh sebelum kaum penyebar teror akhir-akhir ini, di jaman Rasulullah Muhammad saw telah muncul golongan manusia sejenis. Hingga kemudian beliau mengeluarkan statemen sekaligus peringatan akan datangnya kaum muda yang fasih belajar agama, bagus bacaan AlQurannya, tekun ibadahnya, kritis. Bahkan Rasulullah sempat bercanda bahwa sahabat beliau saja akan minder bila bertemu dengan mereka saking tekunnya mereka -kaum teroris- beribadah.

Dalam riwayat lain Rasulullah mengecam para teroris ini dengan menyebut mereka sebagai anjing neraka dan mayatnya adalah seburuk-buruk bangkai di muka bumi. Orang-orang ini kemudian biasa disebut dengan istilah.' kaum  Khawarij'. Beberapa ciri mereka ;
  • Pemikiran mereka sangat radikal,
  • Meremehkan muslim lainnya bahkan mengkafir-kafirkan sesama muslim, selalu merasa tidak puas dengan penguasa
  • Menghalalkan pembunuhan meskipun yang dibunuh adalah Muslimin.
  • Selalu berburuk sangka
  • Berlebih-lebihan dalam beragama, jarang tidur malam karena saking asyiknya beribadah hingga jidatnya menghitam, bacaan Al Qurannya sangat bagus
  • Bersikap keras terhadap sesama muslim, tak sungkan menyakiti bila dipandang tidak sesuai dengan ajaran agama bahkan membunuhnya.
  • Memahami AlQur'an dengan kaku dan sepotong-sepotong, mendakwahkannya agar kembali pada AlQur'an padahal mereka sendiri tidak memahami ayat-ayat yang tersurat maupun tersirat di dalamnya secara menyeluruh, sekedar membaca dan memahami tanpa penafsiran yang lebih luas.
  • Seorang muslim yang bermaksiat divonis sebagai murtad,musyrik dan dihalalkan darahnya..
Tepat seperti yang disampaikan Rasulullah bahwa orang-orang macam ini yang menghalalkan darah manusia tanpa hak telah keluar dari jalan Islam bagai anak panah keluar dari busurnya.
Padahal orang yang memilih Islam mestinya menebarkan salam, keselamatan sesuai arti Islam itu sendiri.

Seorang Muslim hendaknya selalu mengutamakan keselamatan dirinya, masyarakat sekitar maupun keselamatan akhirat. Menimbulkan rasa aman bukan malah menebar ancaman, bikin kisruh masyarakat. Jadi, apakah preman kampung yang selalu bikin onarpun bisa termasuk orang yang Islamnya telah keluar seperti anak panah keluar dari busurnya, wallahua'lam.

Kalau tidak puas dengan kondisi masyarakat dan pemerintah, lakukanlah sebagaimana Rasulullah ajarkan. Bicara baik-baik dari hati ke hati, berdakwah dengan santun tanpa mencela orang lain dan menyakiti hati pihak lain. Mengungkapkan pendapat dengan baik dengan tidak menimbulkan keributan.

Menjaga keharmonisan, ketentraman dan mendamaikan perselisihan dengan dialog itulah sebenarnya makna Islam, selamat. Bersikap santun, bicara yang enak didengar dan tidak menyakiti perasaan orang lain. Berusaha untuk selamat dari siksa api neraka dengan beribadah sesuai perintah agama menjauhi maksiat termasuk menjahui perselisihan yang disebabkan perbedaan pendapata masalah agama.

Perbedaan pendapat dalam agama yang kerap terjadi mestinya ditanggapi dengan bijak tanpa harus saling mencela. Lakukan apa yang menurut pendapat anda benar dan paling sesuai tuntunan fikih agama , sampaikan pendapat anda pada orang lain baik-baik, hormati yang beda pendapat. Kelak biar Allah saja yang menilai pendapat kita. Saya yakin Allah  Sangat Maha Bijak.

Semoga tidak ada lagi yang menuding sesama Muslim kafir dan murtad hanya karena beda pendapat. Dan tidak ada lagi yang nekad menghalalkan pertumpahan darah mengatas namkan agama. Karena Rasul berpesan ,orang yang membunuh orang tanpa hak bagai membunuh seluruh manusia.

Oh iya sobat yang berjenggot dan bercelana congklang atau bercadar justru malah sebagian besar diantara mereka sangat membenci kaum teroris Islam. So jangan salah sangka justru mereka yang paling 'gething' dengan Amrozy cs.

bimomukti the snowman seoul '10/12/4

Antara Nujum dan Hadits Nabi

Seorang teman yang asyik iseng baca-baca ramalan Jayabaya , Nastrodamus dan Vanga membuat kesimpulan bahwa tidak ada yang baru mengenai ramalan para tokoh Astrologi itu. Karena Rasulullah SAW telah menubuatkan hal semacam itu sebelumnya. Banyak hadits beliau yang berkisah tentang banyak hal di masa setelah beliau. Mereka, barangkali hanya mengulang-ulang saja apa yang telah Rasul sampaikan 14 abad silam, dengan memberi banyak tambahan di sana-sini.

Seperti tertulis dalam hadits bahwa setan telah 'mencuri' dengar saat malaikat menyampaikan kabar masa depan kepada Rasulullah dan menyampaikan pada para dukun dengan menambah seratusan kebohongan. Jadi sangat wajar bila ada yang dapat 'wangsit' ramalan masa depan dari setan.

Kalau anda membuka hadits nabi tentang akhir jaman maka ada beberapa ramalan mereka yang nyangkut persis seperti yang telah disampaikan nabi dalam haditsnya,

Memang secara jelas disebut di dalam hadis tidak boleh mempercayai ramalan nujum. Tetapi apabila telah ada hadits yang mendahului ramalan itu, bukanlah nujum.  Mereka katakan itu ramalan mereka, sedangkan sebenarnya itu adalah tafsir atau hasil kajian dari hadits

Dan berikut petikan beberpa hadits nabi tentang akhir zaman;

 > Naik turunnya peradaban menjelang akhir jaman dan jaman kemakmuran.
  
“Telah berlaku zaman kenabian ke atas kamu, maka berlakulah zaman kenabian itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlakulah zaman kekhalifahan (Khulafa’-ur-Rasyidin) yang berjalan seperti zaman kenabian. Maka berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya lalu berlakulah zaman pemerintahan yang menggigit (zaman fitnah). Berlakulah zaman itu seperti yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya pula. Kemudian berlakulah zaman penindasan dan penzaliman (zaman pemerintahan diktator) dan kemudian berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlakulah pula zaman kekhalifahan (zaman Al Mahdi dan Isa a.s) yang berjalan di atas cara hidup zaman kenabian. Kemudian baginda diam.” (Riwayat Ahmad)

Selama [masa] ini, umatku akan menjalani kehidupan yang berkecukupan dan terbebas dari rasa was-was yang mereka belum pernah mengalami hal seperti itu. [Tanah] akan mengeluarkan panennya dan tidak akan menahan apa pun dan kekayaan di masa itu akan berlimpah. (Sunan Ibnu Majah)
… Penghuni langit dan bumi akan ridha. Bumi akan mengeluarkan semua yang tumbuh, dan langit akan menumpahkan hujan dalam jumlah berlimpah. Disebabkan seluruh kebaikan yang akan Allah curahkan kepada penduduk bumi, orang-orang yang masih hidup berharap bahwa mereka yang telah meninggal dunia dapat hidup kembali. (Muhkhtasar Tazkirah Qurtubi, h. 437)
Bumi akan berubah seperti penampan perak yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan ... (Sunan Ibnu Majah)
Bumi akan diliputi oleh kesetaraan dan keadilan sebagaimana sebelumnya yang diliputi oleh penindasan dan kezaliman. (Abu Dawud)

“Akan tiba nanti atas umat manusia masa-masa penuh tipu daya. Para pembohong dianggap orang jujur sebaliknya orang jujur dicap pendusta. Orang yang khianat dianggap amanah dan orang yang amanah dianggap khianat. Dan para ruwaibidhoh mulai angkat bicara.” Kemudian ada yang bertanya, “Apa itu ruwaibidhoh wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang bodoh berkomentar tentang urusan rakyat banyak.” (Shohih, riwayat Ibnu Majah)

 >Datangnya kaum teroris Islam
  
 “Akan muncul satu generasi yang membaca Al Quran  namun tidak memahaminya. Setiap kali berlalu satu kurun pasti tertumpas.” Ibnu Umar berkata, “Saya mendengar beliau mengulangi kalimat: ‘Setiap kali berlalu satu kurun pasti tertumpas’ sampai lebih dari dua puluh kali. Kemudin beliau bersabda, ‘Hingga muncullah Dajjal dalam barisan mereka’.” (Shohih, riwayat Ibnu Majah)

Sesungguhnya akan keluar dari keturunan orang ini satu kaum; yang membaca al-Qur’an, namun tidak melewati kerongkongannya. Mereka membunuh kaum muslimin dan membiarkan para penyembah berhala. Sesungguhnya orang ini dan para pengikutnya, salah seorang di antara kalian akan merasa kalah shalatnya dibandingkan dengan shalat mereka; puasanya dengan puasa mereka; mereka keluar dari agama seperti keluarnya anak panah dari buruannya. (HR. al-Ajurri, Lihat asy-Syari’ah, hal. 33)

 > Datangnya satrio piningit.
  
“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898)


Akan keluar dari sulbi ini seorang pemuda yang memenuhi bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu menyakini demikian itu hendaklah bersama Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji Al Mahdi.” (Hadits riwayat At Tabrani)

Sebuah catatan kecil saat ngobrol dengan teman tentang ramalan dan nubuat Nabi.

Bagaimana Pemerintah Korea Memperlakukan Pekeja Asing?

 Kasus-kasus kekejaman terhadap TKW/I makin marak di negara Arab maupun di Malaysia. Miris dan menyayat hati sekaligus ironis. Di negeri dengan penduduk Muslim dan menerapkan syariaat Islam bisa terjadi kebiadaban di luar batas kemanusiaan. Lagi-lagi banyak orang menuding karena sumberdaya TKW  rendah, bodoh dan kurang berpendidikan.

Memang banyak dari kami TKI/W berpendidikan rendah tapi bukan berarti kami memiliki daya serap belajar dan beradaptasi rendah. Banyak dari mereka berangkat dengan skill lemah, kuper, gaptek namun setelah berada di negara tujuan kerja cepat belajar dan beradaptasi bahkan memiliki kemampuan skill tertentu yang tak kalah dengan orang yang berpendidikan tinggi.

Kalau saya berpendapat hal itu tergantung pada sistem hukum di negara tujuan. Sistem hukum dan undang-undang yang mampu memberikan perlindungan dan jaminan keselamatan pekerja asing. Sehingga majikan tidak punya peluang berbuat jahat dan tidak berani berbuat nekad. Hukum ditegakkan tanpa pandang bulu.

Seperti di negara tempat saya bekerja saat ini. Pemerintah Korea sangat memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan pekerja asing. Bahkan tidak ada pembedaan ataupun perlakuan khusus antara warga negara Korea maupun warga asing. Semua di mata hukum sama.

Dari tahun ke tahun kebijakan pemerintah menyangkut pekerja asing sangat positif. Kalau dulu status visa TKI adalah magang/ training maka mulai beberapa tahun lalu statusnya diubah menjadi pekerja. Ini berbeda terutama menyangkut hak, tunjamgan bonus,gaji dll.
Gaji UMR pekerja asing sama dengan warga negara Korea. Hak perhitungan pesangon dan jumlahnyapun sama. Hak mendapat tunjangan pensiun juga tak berbeda. Termasuk asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan kerja, asuransi tunjangan kepulangan ,pekerja asing berhak dan wajib diikutkan.

Pekerja asing juga berhak untuk melakukan pindah pabrik baik setelah kontrak kerja habis ataupun disebabkan oleh masalah tertentu yang menyebabkan pekerja tidak mampu lagi meneruskan kontraknya. Misal karena gaji tak sesui standard, perkelahian, pekerjaan terlalu berat dan berbahaya, sakit, merasa tidak nyaman lagi dll.

Bila perusahaan tidak memberikan gaji sesuai peraturan dan pekerja mengadu pada depnaker setempat maka perusahaan bisa dipastikan akan mendapat denda yang lumayan besar. Bahkan bila perusahaan tidak memberikan gaji karena kondisi keuangan mepet, pekerja berhak untuk mendapat uang pengganti dari kantor asuransi penjamin gaji dan melakukan pindah kerja.

Pemukulan terhadap pekerja kadangkala terjadi . Pemukulan yang menimbulkan luka fisik dan dapat divisum akan menyulitkan si pemukul meskipun pelakunya adalah orang Korea. Pekerja boleh pergi ke rumah sakit atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan visum selanjutnya melapor ke kepolisian. Itu akan ditindaklanjuti segera dan pelaku akan mendapatkan hukuman sesuai undang-undang yang berlaku. Namun kadangkala terjadi kesepakatan damai secara lisan ataupun si pemukul membayar sejumlah uang sebagai uang ganti tutup mulut agar tidak melapor ke Polisi.

Orang Korea taat hukum karena takut pada hukum yang ditegakkan tanpa pandang bulu, tegas, cepat, transparan dan efisien. Keefisienan negeri ini tampak saat pengurusan dokumen-dokumen. Misal saat pengurusan pindah kerja, pekerja cukup datang ke depnaker menunjukkan kartu identitas orang asing,semacam KTP sementara, dan surat keterangan pindah dari boss lama.

Memeriksakan diri di rumah sakit anda cukup memberi  KTP atau bila anda ilegal dan tak punya KTP anda bisa memberikan nomer KTP milik teman, pihak rumah sakit tidak akan menilisik jauh. Secara otomatis anda akan mendapat hak potongan asuransi kesehatan. Termasuk segala macam pengurusan dan pendaftaran diri apapun pekerja cukup menunjukkan KTP dan secara otomatis semua akan  terdata. Jadi TKI tinggal duduk 'leyeh-leyeh', kalau nggak ngerti bahasa tinggal bilang iya..iya..dan petugas yang bersangkutan akan melayani anda dengan ramah, sopan, senyum dan menggunakan bahasa 'krama inggil' tingkatan bahasa paling halus dalam bahasa Korea.

Masalah pelecehan sex..? Masalah ini paling sensitif dan akan langsung mendapat tanggapan cepat dari pihak kepolisian. Tidak hanya pemerkosaan ataupun meraba organ sensitif, memandang dengan pandangan melecehkan, bicara yang terkesan melecehkan secara sexual, bila pekerja tidak terima dan ada saksi mata bisa langsung mengadu ke kepolisian.

Perlakuan terhadap pekerja ilegalpun cukup bagus. Pekerja ilegal 'hanya' berurusan dengan kantor imigrasi, sedangkan kantor depnaker tetap memberikan layanan pada pekerja ilegal terkait masalah tunggakan gaji dan urusan pelanggaran ketenagakerjaan. Yang mengagumkan, polisi imigrasi memperlakukan pekerka ilegal yang tertangkap dengan baik. Tidak ada penyiksaan ataupun perampasan harta benda TKI di penjara, TKI diperlakukan manusiawi. Kadangkala pihak imigrasi bahkan membantu pencairan gaji, uang pesangon ataupun tunjangan dana pensiun pekerja ilegal yang ditangkap, diberikan utuh! Tak ada sidang pengadilan, punya tiket dan bayar denda anda bisa lans\gsung pulang.

Oh iya baru-baru ini pemerintah Korea memberlakukan peraturan tentang pekerja yang ingin  cuti ke negara asal cukup bawa KTP dan paspor tidak perlu melakukan pengurusan ijin kemabli ke imigrasi...efisien bukan..?

Dari sedikit uraian tadi, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa i'tikad baik negara tujuan TKI dalam melindungi pekerja sangat penting. Juga  pengertian dari negara setempat bahwa tenaga kerja asing adalah asset dan berjasa dalam pembangunan wajib mendapatkan perlakuan setara dengan warga negara asli......bersambung