Senin, 13 Juni 2011

lalat, ayat Allah yg dimusuhi

Ini adalah pelampiasan saya bila sedang stress. Mengambil gelang karet, diputus lalu nginceng lalat yg sedang pencolat-pencolot sana-sini. Ketika ada lalat yg sedang asyik nemplok , syukur-syukur rombongan langsung dijepret pakai gelang karet, seketika modar mencelat salang tunjang..Hati ini rasanya marem..Bagi saya lalat dan nyamuk adalah musuh besar yg harus ditumpas habis..!!

Tak dinyana meskipun ditakdirkan sebagai musuh saya rupanya lalat telah diabadikan Allah dlm Alqur'an . Tak hanya Allah yg menyinggung tentang lalat. Kanjeng Nabi SAW pun pernah berkisah tentang lalat.


 
"sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu,..."(surat al-baqarah : 26)

Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.(QS. Al Hajj : 22 : 73)

Wah..Tak tanggung-tanggung yg disinggung Allah melalui lalat adalah persoalan sensitif, yaitu tauhid, keesaan Allah. Iya..dg perumpamaan lalat Dia menjewer mata kita biar melek bahwa berhala, jin, penunggu Merapi, Nyi Roro Kidul, Pusaka, Dhemit tak mampu membuat lalat, bahkan mereka jg tak mampu menghalau lalat yg mengambil sesuatu dari mereka, sesajen misalnya.

Dalam kisah lalat yg diceritakan Nabi SAW; hanya karena memberikan sesaji seekor lalat seseorang bisa masuk neraka. Coba bandingkan dg Mbah Kuncrut yg memberi sesaji dg ayam, telur dll .

Lain kali saya ceritain dech, betapa luar biasanya tekhnologi yg ada di dalam tubuh lalat. Manusiapun tak akan sanggup membuat sesuatu yg menyerupai tekhnologi lalat..!!

Lalat tak merasa hina dan rendah bila sedang nongkrong di tumpukan sampah. Namun kali waktu lalat tanpa beban hinggap pada makanan mewah nan mahal. Dia hanya mencari karunia Illahi dimanapun rizki diletakkan. Semua kehebatan tekhnologi terbang dan penginderaan yg dianugerahkan Allah  tidak lantas membuatnya pongah, jaim, lalu memilah-milah makanan yg hendak dimakan.

Barangkali lalat jg tdk ambil pusing dg kelebihan yg dimiliki, tak menyadari kehebatannya  telah membuat para ilmuan berdecak kagum. Dia hanya ingin terbang, hinggap sesuka hati, bertemu dg siapapun tanpa memandang latar belakangnya, semua sama. Bercanda dg sapi, kambing, manusia dan seluruh makhluk Allah meski kadang niat baik menyapa mereka justru berujung pada kematiannya sendiri.

Lalat mengajarkan kerendahhatian dan sikap hidup yg egaliter berjumpa dg siapapun dan hinggap di manapun tanpa memandang status sosial.

Saat kita sedang lupa bahwa Allah sedekat urat nadi, Dia mengirimkan lalat, nyamuk dan kecoa di rumah kita. Mereka menyentuh kulit , mencubit, menggelitik mata agar manusia sadar mereka ada krn diciptakan  Dzat Yang Maha Cerdas. Kehadiran mereka memiliki arti tersendiri bagi orang-orang yg mau memikirkan hikmah penciptaanNya.

Mereka makhluk yg diutus Allah utk mengingatkan manusia, mengajarkan banyak hal utk kita kaji lebih dalam. Mereka adalah ayat-ayat Allah yg ditakdirkan menjadi musuh manusia. Semoga saat saya berhasil membunuh seekor lalat masih bisa mengucapkan terimakasih atas kesediaannya menyenggol kulit agar mengingat Allah meski ditebus dg nyawanya.

bimomukti the snowman,seoul

0 comments:

Posting Komentar