Jumat, 05 November 2010

JANGAN KHIANATI CINTA ,ANAKKU..!


Anakku, kelak bila kau dewasa dan mengenal cinta asmara 'gombal simelekethe', kau akan mengerti betapa marahnya bila orang yang kau cintai dan telah berikrar untuk hanya mencintaimu ternyata juga punya kekasih selain dirimu. Pasti kau ingin ngamuk dan menumpahkan kekesalanmu pada kekasih yang telah mendua. Bahkan ada yang tega memotong-motong mayat pengkhianat cinta.

Aku dan ibumu telah mengajarkanmu untuk hanya mencintai, menghamba dan mematuhi Allah swt. Berikrar bahwa tidak ada yang pantas dipuja, ditakuti, dimintai tolong, tempat memohon, berlindung memasrahkan diri selain Allah. Dan ikrar itu selalu kau ulang-ulang seiring dengan shalatmu.

Kita adalah warga Sleman tak jauh dari Merapi yang sedang bergolak. Engkau adalah putera Merapi. Saat ini bapak sangat mengkhawatirkanmu juga keluarga kita. Tak perlu ku tulis semua rasa cemasku pada kalian karena hanya akan semakin membuat hati teriris-iris. Tak banyak yang bisa kuperbuat selain hanya memasrahkan kalian pada Allah , satu-satunya Dzat tempat menggantungkan hidup.

Tapi sms ibumu kemarin membuat bapak semakin cemas, bukan cemas karena muntahan lahar dan hembusan awan panas Merapi, tapi karena Mbah Petruk ! Ibumu bilang, "Mbah Petruk akan mengamuk Yogyakarta, agar Mbah nggak ngamuk warga diminta bertobat dan banyak berdo'a juga membuat sesaji". Pesan itu seolah berbunyi, "Kita harus bertobat ,banyak berdo'a dan membuat sesaji karena takut pada Mbah Petruk."

Seolah-olah yang membuat gunung Merapi meletus adalah Mbah Petruk atau para danyang penunggu Merapi. Orang-orang ditakut-takuti agar tunduk dan patuh pada para penunggu Merapi. Membuat sesaji, bersembahyang rajin ibadah demi jin penghuni merapi. Orang-orang menganggap mereka adalah asisten Tuhan.

Anakku, Allah tidak butuh sekutu atau penguasa-penguasa lain. Beribadah dan shalatlah karena takut pada Allah bukan karena takut pada ancaman mbah Petruk. Mbah Petruk bukan siapa-siapa, bukan pula penguasa Merapi. Memangnya siapa yang mengangkat mereka jadi penguasa Merapi? Allah tidak butuh mereka kalau hanya ingin meluluhlantakkan Jogja atau membuat Jogja terbebas dari bencana.. Allah tidah pernah menyuruh membuat sesaji untuk mereka. Dan mbah Petruk juga bukan utusan Tuhan ataupun malaikat. Mereka para danyang Merapi itu hanya sekumpulan jin yang pongah lalu mengutus budaknya untuk menyesatkan manusia.

Tidak ada yang bisa menyelamatkan kalian kecuali Allah. Allahlah yang murka karena kita telah mengkhianati cintanya. Mempercayai, mematuhi, takut, tunduk pada seruan abdi-abdi Iblis. Di satu sisi kita mengaku Allah sebagai Tuhan penguasa alam semesta termasuk Merapi tapi di sisi lain kita juga menghambakan diri dan percaya pada bisikan jin sesat penghuni Merapi. Pantas saja bencana datang silih berganti , bergulung-gulung karena kita jadi pengkhianat cinta. Iya, Allah sangat mencintai kita tapi kita justru berselingkuh dengan setan Merapi.

Anakku, do'aku menyertai kalian. Semoga kalian diberi ketabahan, iman, sabar dan keselamatan. Ingat, Allah tempat berlindung dan memohon keselamatan.

bimomukti the snowman ,seoul.

0 comments:

Posting Komentar