Selasa, 04 Mei 2010

surat cinta untuk buah hati


Anakku...Tak terasa sudah bertahun bapak meninggalkan kamu demi melaksanakan tugas bapak sebagai seorang imam keluarga kecil kita..Tugas yg tidak bisa bapak tolak dikarenakan tanggung jawab bapak telah menikahi emakmu.

Anakku..Masih terbayang di benakku ketika akan berangkat ku lihat engkau tersenyum melambaikan tanganmu yg mungil ke arahku..Mungkin kamu tidak tahu kalau bapak pergi dalam waktu lama..Mungkin kamu hanya tahu kalo bapak cuma pergi sebentar lalu sore pulang kembali...Bahkan kamu mungkin tidak tahu bisa saja bapak tidak akan kembali lagi untuk selamanya..

Anakku..Engkau masih terlalu kecil..di usiamu yg masih lucu2nya...Masih mencoba belajar berjalan tegap dan berbicara...dengan senyummu yg menyejukkan hati...Tapi kamu harus di tinggal oleh bapakmu dalam waktu yg tidak bisa di tebak..

Bapak terkadang merasa berdosa kepadamu nak..Harusnya bapak berada di dekatmu..mengajari kamu membaca.ngaji bersama.bermain dan berlari...Tapi bapak harus menjalankan tugas demi keluarga kita dan masa depanmu kelak.Meski dalam hati bapak bertanya,"apa yang sebenarnya saya cari bertahun di negeri orang,bukankah di negeri sendiri masih tersisa rejeki dari Tuhan,masih belum fahamkah saya akan makna kebahagiaan hidup?"

Bapak masih ingat betapa hancurnya hati bapak ketika kamu meminta di belikan mainantapi bapak tidak mampu membelikan karena bapak tidak punya cukup uang...Tapi kamu hanya terdiam dan tidak menangis..hanya menatap nanar ke sesuatu yg kamu inginkan..dan kemudian menatap wajahku sembari tersenyum..seolah kamu mengerti jika bapakmu hanya seorang pedagang kecil..tidak punya uang..bapak terharu nak...Hampir bapak menangis jika bukan karena malu banyak yg melihat...

Dan bapak sangat terharu ketika bapak sedang bersiap berangkat berdagang kamu datang merangkak mendekati bapak dan nimbrung sambil memegang tanganku...Bapak bertanya"Kamu kalau sudah besar mau seperti bapak nak?"....kamu mengangguk sambil tersenyum manis...Oh Tuhan..betapa anak ini tidak tahu bahwa pedagang kecil seperti bapak itu penuh penderitaan.serba kekurangan..Tapi bapak bangga...bangga kepadamu karena kamu bangga punya bapak yang hanya seorang pedagang..

Anakku....Mungkin saja ,hanya Allah yang tahu ajal seseorang,suatu saat ketika kamu sudah bisa membaca catatanku ini...bapak sudah tidak ada lg bersamamu....bapak cuma berdoa semoga suatu saat kamu akan menjadi apa yang kau impikan.Dan jika itu terjadi...bapak akan tersenyum bahagia di alam sana.....

Dan apabila bapak pulang dalam balutan selembar kain putih..Janganlah engkau menangis...tetap tegar ya nak...kamu harus tetap melanjutkan cita2 bapak...Jagalah emakmu karena engkau adalah lelaki,pendekar kecil emakmu...
Anakku..Malam telah larut...tidurlah nak...mimpikan bapak seperti bapak memimpikanmu....
Semoga Tuhan menjagamu anakku..Semoga kamu menjadi pemuda yg gagah melebihi bapakmu...
Amin...

Saya persembahkan 'surat cinta untuk buah hati ini' kepada sahabat2 kami tki di japan, korea,malaysia,hongkong,singapure,arab,taiwan,brunei,eropa,usa dll yg gugur demi keluarga.Semoga keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan.Turut berduka cita yang sedalam2nya untuk Kang Dwiyanto sragen,Kang Tukimin ponorogo,Kang Gino kebumen, semoga arwah dan amal ibadahnya diterima di sisi Allah swt.Amin...

1 comments:

Nessa MetaKartika mengatakan...

lagi kangen ya?

Posting Komentar