Senin, 04 Oktober 2010

TAKUTNYA ANAKKU PADA KATAK

Meskipun sedang merantau dan jauh dari anak tapi saya tetap memantau tumbuh kembang anak . Baik dari segi fisik maupun psikologis, tidak sekedar mendengar cerita dari ibunya tapi berbincang face to face meski harus terhalang layar komputer. Mendengar celoteh kisah petualangan sehariannya, cerita tentang pelajaran di sekolah , tentang ustadz/ah dan kawan-kawannya. Melihat kemampuannya bermain keyboard ataupun mengecek hafalan surat-surat pendek Al Qur;an.

Dan malam itu Bimo, anak saya bercerita tentang pelajaran yang didapat di sekolahnya, tentang hewan-hewan yang diharamkan untuk dimakan. Dengan seksama dan antusias saya dengarkan saat dia bercerita tentang haramnya babi, najisnya anjing, dan haramnya makan katak. Iya katak, Bimo beralasan haramnya katak karena menjijikkan, dengan raut muka dan ekspresi meyakinkan tentang betapa menjijikkannya katak ,ulat dan cacing. Saya tercenung, bukan soal haram dan menjijkkannya binatang itu tapi tentang betapa meyakinkannya Bimo mengekspresikan istilah menjijikkan itu.

Terus terang saya merasa kecewa dengan apa yang didapatnya di sekolah hari itu. Bimo berhasil dg sempurna mengekspresikan rasa jijik yang didapat dari ustadzahnya. Saya menyekolahkannya di pesantren alam agar Bimo bisa mengenal alam dan segala isinya dengan baik, mampu bersahabat dengan alam dan mencintainya. Justru agar dia hanya mengenal rasa jijik tapi tidak merasa jijik dengan segala makhluk.

Bahkan saya melarang keras ibunya, yang jijik dengan kecoak dan katak untuk mengekspresikan rasa jijik dan takutnya pada hewan itu di depan anak kami. Karena anak dengan sangat mudah meniru dan mempelajari sikap orangtuanya terhadap sebuah fenomena. Bahkan akan menurunkan rasa jijik dan takutnya melalui perilaku yang ekspresif yang dipertontonkan pada anak. Orang tua yang takut kecoa akan mengajarkan takut pada kecoa termasuk ketakutannya pada hantu. Maka sesungguhnya ketakutan anak itu diciptakan oleh lingkungan terutama orang tuanya.

Itulah sebabnya barangkali stress dan gangguan jiwa menjadi penyakit turunan. Itu karena anak mempelajari pola perilaku orangtua dalam mensikapi sesuatu. Melalui ucapan yang terlontar dan didengar anak, mereka anak-anak kita akan dengan cepat mempelajarinya. So, berhati-hati bicara pada anak maupun berbicara saat ada anak di dekat kita sangat penting. Kadang kita menganggap anak tak tahu dengan apa yang sedang kita bicarakan, kita malah sering 'ngrasani' anak di depan mereka, tentang bandelnya , rewelnya, susah makannya dll.

"Paijo anakku jeng, kalau gak diajak jalan2 muter naik motor nggak mau makan lho!", keluh Tulkiyem pada sobatnya. Sedang anak ada di dekatnya, akibatnya fatal..Paijo benar-benar menghayati perannya sebagai anak yang tidak mau makan sebelum diajak jalan-jalan naik motor.

Karena takut pada sesuatu atau kondisi tertentu, tanpa sadar orangtua akan melarang anak dengan cara menakut-nakutinya. Misalnya, “Awas ada kucing, nanti kamu dicakar!” Atau “Pokoknya, kalau makannya enggak habis, Mama panggilin dokter biar nyuntik kamu!”.

Memang, metode semacam ini amat tokcer untuk “memaksa” anak mau menuruti keinginan orangtua. Alhasil, anak selalu takut jika melihat bahkan mendengar suara sosok siapa pun atau binatang yang baginya telanjur dianggap menyeramkan. Padahal, sosok ataupun binatang yang selama ini dianggap menakutkan si kecil tersebut, sebetulnya sama sekali tak berbahaya.

Bimo anakku akan menghayati pelajaran dari ustadzahnya bahwa katak itu menjijikkan dan harus dijauhi! Malam itu juga istriku saya perintahkan untuk mencari katak di sawah depan rumah, menangkap dan menunjukkan bahwa katak bukan binatang yang menjijikkan dan ditakuti.

Keesokan harinya mereka benar-benar asyik 'glumut' di sawah mencari katak dan cacing lalu bermain riang bersama alam di dusun kami yang indah...Padahal saya tahu istriku paling takut sama katak! Tapi demi anak dia juga harus belajar mengatasi rasa jijik dan takutnya.wkwwkww....


BIMOMUKTI THE SNOWMAN,SEOUL 2/10/10

1 comments:

Pak Haikal mengatakan...

Apaka anda serin kalah dalam permainan

judi togel anda jagan putus asah saya cuma

ingin sempaikan kpd rekan2 togel bahwa jika

anda butuh angka goib hasil ritual jitu 2d 3d 4d

hub 0823=1336=9928=AKI SUKARMANTA angka goib dari

beliu sudah serin terbukti jitu saya sudah percaya

karna saya sudah membuktikan,nya sendiri amin dan

alhamdulillah malam ini saya bisa menan lagi berkat

AKI SUKARMANTA yang telah membantu saya 4d yang di berikan

aki yaitu 9322 benar2 tembus lagi dan saya menan 125 juta

silahkan buktikan sendiri karna saya sudah membuktikan angka

dari AKI SUKARMANTA 5x putaran berturut2 tembus di sgp/hk amin ingat kesempatan tidak akan datang k2 kalinyA.

Posting Komentar