Selasa, 29 Maret 2011

Laki-laki Dibalik 'Iwak Ingkung'

ostingan ini saya buat bukan bertujuan untuk menyampaikan ajaran kejawen ataupun menggurui siapapun. Apalagi mencampur adukkan antara ajaran agama dan 'ular-ular' sesepuh kejawen. Justru menjembatani para pendakwah di tanah jawa dengan masyarakat yang masih memegang teguh budaya Jawa. Setidaknya meniru kiprah dakwah para wali dan mursyid yang telah sukses berdakwah di tanah Jawa.

Iwak ingkung.
 Saya ingat pertama kali mendapatkan wejangan menjadi seorang anak laki-laki oleh Bapak. Bapak yang masih memegang tegung kearifan lokal kejawen, memahami Islam dari sisi Jawanya. Mengajarkan nilai-nilai Islami melalui pitutur Kejawen. Tidak mencampuradukkan ajaran mistik kejawen tapi demikianlah para sesepuh dahulu berdakwah mengajarkan keluhuran Islam dengan menyelipkannya dalam kearifan lokal Jawa secara halus hingga masyarakat Jawa dengan suka cita menerima Islam sebagai ajaran yang selaras dengan jiwa dan pemikiran mereka.

Maka momentum sunat, pertanda seorang anak laki-laki siap memasuki masa baligh, bapak mengajarkan ilmu lelaki melalui 'iwak ingkung'. Acara selamatan sebagai tanda syukur pada Allah karena telah memberikan karunianya hingga saya masuk akhil balighpun digelar. Berbagai 'ubarampe' hidangan selamatan yang akan disedahkan dalam bentuk kenduri dipersiapkan . Tak terkecuali menu 'ingkung'.

Ayam jago, kebetulan Bapak memilih ayam jago kesayanganku untuk disembelih. Beliau mensyaratkan harus saya yang menyembelih. Mengajarkan pada anak laki-lakinya untuk berani, tegas, tatag tabah dan tega, tega melihat darah tertumpah. Menjadi lelaki jantan tidak boleh cengeng meski harus membunuh binatang kesayangannya sendiri, kalau memang memiliki kemaslahatan untuk disembelih.

Setelah disembelih lalu dibersihkan jeroannya. Kemudian saya serahkan semua organ dalam ayam jago tersebut berikut ayamnya tanpa dipotong-potong, hanya dibelah dadanya, kepada ibu-ibu untuk dimasak. Rupanya ditangan ibu-ibu jeroan ayam jago tadi dimasukkan lagi ketubuh ayam lalu diikat hingga membentuk ayam yang bersujud.

Setelah matang dan dihidangkan di atas meja, Bapak memulai wejangan berikutnya. Ayam jago jeroannya dibersihkan dari kotoran sebagai simbol bahwa seorang laki-laki harus memiliki kebersihan lahir batin. Bersih di dalam dan di luar bila ingin menyembah, mengucap syukur pada Tuhan. Bersyukur juga harus ikhlas lahir batin.

Mengapa harus diikat? Bapak tertawa, lalu bercerita tentang bagaimana watak ayam jago. Ayam jago memiliki sifat angkuh, merasa paling gagah dan paling cakep. Bahkan ayam jago juga sok jagoan, merasa paling jago bertarung, mudah marah dan menyelesaikan persoalan dengan kekerasan. Lihat saja bagaimana ayam jago berjalan dengan membusungkan dadanya, tak mau akur dengan ayam jago lain, 'jegrak' jambul dan sayapnya bila berhadapan dengan jago lain yang juga sok jagoan tak mau tunduk dihadapannya.

Selain sangat membanggakan tajinya ayam jago juga salah satu makhluk yang doyan kawin. Perhatikan bagaimana ayam jago hendak mendapatkan betina. Ayam jago akan pura-pura sok dekat sok perhatian, pura-pura nunjukin ceceran makan di tanah agar betina mendekat. Setelah betina terlihat akrab dan mau mendekat buru si jantan langsung nangkring diatas tubuh betina melepas syahwatnya. Setelah itu, masih pura-pura dekat sebentar kemudian ditinggalkan mencari betina lain. Parahnya ada juga jago yang maksain kehendak mengejar betina hingga lari terbirit-biri, setelah nangkring lagi-lagi sok ngasih perhatian sok romantis lalu ditinggal begitu saja.
Ayam jago adalah gambaran makhluk egois,sombong,kasar,pengumbar hawa nafsu,buaya darat, tak bertanggung jawab. Oleh karenanya ketika menjadi ingkung akan diikat seluruh tubuhnya dan dibersihkan luar dalam. Diikat 'njungkung' seperti orang sujud sebagai simbol  cita-cita manunggal. Diwujudkan dengan selalu n'jungkung (bersujud), dan diperoleh dengan selalu manekung (muhasabah, khalwat, i'tikaf, atau tahannuts).


Saya berdecak kagum dengan sepotong wejangan kearifan para leluhur pendakwah Islam jaman para wali yang mengubah budaya pagan sinkrit penyembah roh-roh nenek moyang dan mistik jaman pra Islam menjadi sarana dakwah yang humanis. Sekaligus rasa kagum dan hormat pada Bapak yang bersedia menyampaikan hal itu pada saya, karena jarang jaman sekarang orang tua sekalipun yang paham dengan nilai filosofi itu.

Bapak berharap agar sifat buruk ayam jago dibuang jauh-jauh , memaksa diri sendiri , mengikat hawa nafsu hewani agar senantiasa manembah , sumeleh, pasrah, rendah hati, merontokkan bulu-bulu kebanggaan,membersihkan jiwa dan raga. Itulah laki-laki sejati, laki-laki yang mampu menahan diri mengikat hawa nafsu membersihkan jiwa raga , njungkung merendahkan diri. InsyaAllah Bapak...

bimomukti the snowman,seoul.

1 comments:

pak muliadi mengatakan...

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


Posting Komentar